Setelah latihan seperti ini akan sangat nyaman apabila mandi dengan air panas untuk meredakan nyeri otot dan pegal-pegal akibat latihan intens.
Di penginapan ini terdapat dua tempat yang menyediakan pemandian air panas dengan hanya kapasitas 10 orang setiap ruangnya.
Namun Tetsuya lebih memilih mandi air dingin ketimbang ikut bergabung dengan yang lainnya untuk pergi menikmati pemandian air panas.
Saat di tanya oleh Seijuro mengapa dirinya tidak pergi, Tetsuya hanya menjawab malas dan tidak terlalu berminat sehingga Seijuro hanya dapat menggelengkan kepalanya mendengar jawaban dari remaja bersurai biru itu.
Saat semua orang menikmati pemandian air panas Tetsuya telah selesai mandi dan tengah mengeringkan rambutnya dengan pengering rambut.
Ketika itu juga Seijuro masuk dengan membawa beberapa kertas analisis data yang dimiliki oleh setiap pemain yang ditulis oleh Momoi untuk di tinjau olehnya sehingga pelatih dapat menentukan pemain yang memiliki kualifikasi bagus sebagai pemain cadangan untuk pertandingan mereka bulan mendatang.
"Apakah Tetsuya sudah selesai mandi?" tanya Seijuro ketika melihat Tetsuya yang masih sibuk mengeringkan rambutnya.
"Um, apa yang Sei baca?" jawab Tetsuya seraya balik bertanya kepada Seijuro.
"Data kualifikasi pemain, Momoi memberikannya kepada ku untuk ku lihat." balas Seijuro sambil berjalan mendekati Tetsuya.
"Mengapa harus mandi dengan air dingin, lihat kulit Tetsuya terasa begitu dingin sekali sekarang." ucap Seijuro mencubit bagian tengkuk milik remaja bersurai biru itu yang terasa dingin di tangannya.
"Sangat tidak nyaman mandi apabila bersama begitu banyak orang terlebih dengan kebisingan suara mereka cukup membuat ku pusing bahkan jika hanya membayangkan saja." ujar Tetsuya tetap melanjutkan aksinya dengan pengering rambut mengabaikan tangan Seijuro yang berada di tengkuknya.
Setelah beberapa saat Seijuro menarik tangannya setelah merasa suhu tubuh remaja di depannya itu sedikit hangat dan Tetsuya pun telah selesai mengeringkan rambutnya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 9 lebih dan keduanya memutuskan untuk tidur di karenakan besok mereka akan melakukan latihan lari sekita pukul 6 lalu sarapan sebentar kemudian kembali berlatih.
Kamp pelatihan berlangsung selama 3 hari di mana setiap harinya mereka habiskan untuk berlatih dan saling bertanding.
Dari 25 pertandingan mereka lakukan Seijuro dan Tetsuya yang memiliki skor kekalahan paling sedikit di ayar semua orang, dimana Seijuro hanya melakukan 2 kali hukuman kekalahan sementara Tetsuya 4 kali hukuman.
Semua orang tidak terlalu heran dengan jumlah kekalahan yang dimiliki oleh Seijuro sebaliknya mereka cukup terkejut dengan total kekalahan dimiliki Tetsuya.
Semuanya telah mengetahui dan mengakui kemampuan Tetsuya dalam bermain basket yang cukup unik dan jarang di miliki oleh pemain basket pada umumnya, namun mereka sama sekali tidak menduga bahwa Tetsuya memiliki bakat lebih dari pada yang mereka lihat sebelumnya.
Bahkan jika saat ini ia memiliki selisih 2 kekalahan dengan Seijuro tetap saja mereka sudah berfikir bahwa bakat Tetsuya hampir menyamai Seijuro, tetapi sayang fisiknya yang lemah dan ketidak atletis tubuhnya menjadi penghambat potensi Tetsuya untuk menyamai Seijuro.
Sementara yang lain memiliki pikiran masing-masing dalam kepala mereka, Seijuro tetap tenang dengan senyum tipis seperti biasa ketika mendengar bisikan di sekitarnya.
Seolah-olah menganggap bahwa topik bisikan mereka sama sekali bukan dirinya, bahkan jika ada tatapan menyelidik ke arahnya untuk mengetahui reaksi dirinya terhadap diskusi mereka Seijuro sama sekali tidak terpengaruh sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[AKAKURO] OBSESSION
AcakTetsuya sangat mencintai basket dan Seijuro, namun karena basket orang yang sangat ia cintai serta sahabatnya berubah secara perlahan menjadi orang lain dan menjauh pergi yang menyebabkannya mulai membenci basket. Membuat Tetsuya harus kembali memai...