2

1.9K 172 6
                                    

Setelah menentukan tempat duduk yang nyaman dan tepat untuknya Tetsuya berjalan keluar menuju kantor guru untuk meminta formulir pendaftaran klub basket di guru pengurus klub.

Dengan wajah yang selalu tenang dan datar Tetsuya memperhatikan sekitarnya yang sangat akrab di ingatannya sebelumnya, dengan tatapan yang terlihat malas ia melihat anak-anak yang sedang berlarian dan bercanda sambil sesekali menghindar ketika akan di tabrak oleh mereka.

Tentu saja hal itu dikarenakan tidak ada yang menyadari kehadirannya, tiba-tiba saja tubuh Tetsuya sedikit menegang dan matanya langsung terfokus pada dua sosok yang berjalan berdampingan tidak jauh di depannya.

Rambut pink dan biru tua yang tidak kalah mencolok seperti warna rambutnya di antara murid-murid yang memiliki rambut hitam, kalau diingat-ingat kembali oleh Tetsuya kalau warna rambutnya dan sahabatnya itu cukup mencolok dan unik sebenarnya.

Di saat orang normal memiliki rambut hitam sedangkan mereka memiliki warna rambut seolah mewakili tujuh warna pelangi, cukup lucu untuk di jadikan bahan candaan memang namun mereka nyaman dengan itu.

Dua orang itu tidak lain adalah Momoi Satsuki dan Aomine, keduanya terlihat baru saja keluar dari ruang guru yang sepertinya untuk mengambil formulir pendaftaran juga seperti dirinya.

Mengingat Momoi yang di kehidupan sebelumnya selalu membantu dan mendukungnya untuk membuat Aomine berubah membuat bibir tipis Tetsuya melengkung sedikit walaupun seringkali gadis cantik itu bertingkah aneh dan sering memeluknya tidak jelas namun hal itu tidak membuatnya risih karena ia sangat mengetahui kalau sebenarnya Momoi hanya menganggapnya sebagai sahabat di dalam hatinya, bukan seseorang yang gadis itu cintai.

Setelah menenangkan suasana hatinya Tetsuya kembali berjalan menuju tujuannya saat ini dan menurutnya belum tepat waktu untuknya menyapa kedua sahabatnya itu sehingga saat Aomine dan Momoi melewatinya Tetsuya tetap diam karena percuma juga keduanya pasti tidak dapat menyadari keberadaannya.

Namun tanpa di sadari oleh Tetsuya kalau Aomine tiba-tiba saja menoleh kebelakang dengan bingung namun sama sekali tidak menemukan siapapun di belakangnya, tentu saja tingkah aneh Aomine di lihat oleh Momoi membuat gadis itu langsung bertanya.

"Apa yang kau lihat, Dai-chan?"

"Tidak, tidak ada apa-apa. Dan juga berhentilah memanggil ku Dai-chan itu memalukan." balas Aomine dengan menunjukkan wajah kesal yang sama sekali tidak di pedulikan oleh Momoi.

"Bukankah aku sering memanggil mu Dai-chan sejak dulu mengapa sekarang kau keberatan?" tanya lagi Momoi dengan wajah cemberut.

"Dulu dan sekarang berbeda lah, kita sekarang sudah masuk SMP dan aku akan di tertawakan oleh orang lain kalau mendengar panggilan itu."

"Terserah tapi aku akan tetap memanggil mu Dai-chan." balas Momoi namun masih tidak dapat di terima oleh Aomine.

Sementara keduanya beradu mulut yang membuat beberapa orang memperhatikan perdebatan mereka dengan berbagai tatapan Tetsuya telah bertemu dengan pengurus klub yang terlihat berusia awal 30 tahunan itu tengah memeriksa beberapa formulir pendaftaran yang telah di serahkan.

"Permisi, bolehkah aku meminta formulir pendaftarannya?" tanya Tetsuya dengan wajah dan intonasi suara datar membuat pengurus klub basket yang tidak menyadari keberadaannya sangat terkejut.

"Ah! Sejak kapan kau di sana?"

"Aku baru saja di sini." jawab Tetsuya dengan ekspresi tanpa bersalah.

"Sangat mengejutkan dan lagi pula kau memiliki hawa keberadaan yang sangat tipis hampir seperti hantu saja." keluh bercanda pengurus klub itu seraya meraih formulir pendaftaran untuk Tetsuya.

[AKAKURO] OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang