Saat Seijuro sampai di rumah, remaja itu tidak langsung istirahat melainkan mulai mempersiapkan kelas tambahan yang ia miliki.
Seijuro tidak seperti remaja seusianya dimana setelah selesai sekolah mereka akan pergi bergaul bersama teman atau bermain game online di rumah melainkan ia memiliki beberapa jadwal kelas tambahan dan les yang harus dirinya hadiri.
Karena ayah Seijuro sangat menuntut kesempurnaan bagi keturunannya dia sangat disiplin dan tegas dalam segala hal tentang Seijuro berhubung ia adalah pewaris yang paling cocok di antara beberapa keturunan terbaik di keluarga Akashi.
Sehingga semua hal yang akan di lakukan oleh Seijuro baik saat ini atau di masa depan telah di rencanakan oleh keluarga Akashi dengan sangat baik dan semua pengaturan itu hanya tinggal di laksanakan saja oleh Seijuro sesuai dengan apa yang diinginkan oleh keluarga Akashi.
Tidak ada kesempatan sedikit pun bagi Seijuro untuk bergaul bersama teman atau bermain game online, namun meski begitu Seijuro sama sekali tidak pernah mengeluh bosan atau lelah karena baginya lebih baik membuang waktunya dengan sesuatu yang berguna dari waktunya terbuang sia-sia dengan bermain.
Di tambah fakta Seijuro adalah seorang jenius dimana semua hal yang ia lihat akan sangat dengan cepat ia kuasai, membuat di segani dan dikagumi banyak orang.
Hari ini selama 4 jam Seijuro mengikuti 2 kelas tambahan dan 2 jam berikutnya Seijuro akan mengikuti les piano dan biola.
Saat semua jadwal kegiatan Seijuro habis ia akan kembali ke kamarnya untuk membersihkan diri dan mengerjakan pekerjaan rumah setelah makan malam yang akan ia lakukan sendiri karena ayahnya sangat jarang berada di rumah akibat terlalu sibuk bekerja.
Kemudian sebelum tidur remaja bersurai merah itu akan membaca beberapa buku yang hanya akan dapat dipahami oleh beberapa orang saja dan ketika ia merasa cukup membaca barulah Seijuro akan tidur.
Segala rutinitas itu telah ia lakukan sejak berusia 4 tahun sebelum ibunya meninggal dan masih Seijuro pertahankan hingga sekarang tanpa rasa bosan atau lelah sedikitpun.
Untuk manusia normal lainnya memiliki begitu banyak kegiatan tanpa memiliki kesempatan untuk bernafas bebas lama-kelamaan akan merasa jenuh dan stres.
Namun berbeda dengan Seijuro karena ia membawa darah dan sifat bangga milik keluarga Akashi menjadikannya harus lebih baik dari pada yang lain serta harus lebih tinggi dari pada orang lain, semua hal itu adalah naluri alami yang dimiliki setiap keturunan keluarga Akashi terlebih Seijuro sejak kecil adalah sesuatu yang selalu dibanggakan sekaligus dibenci keberadaannya oleh beberapa orang ambisius di keluarga Akashi.
Namun siapa Seijuro yang sejak awal tidak terlalu banyak memiliki kesadaran diri terhadap sekitar dan terbiasa mengabaikan mereka yang tidak relevan hanya akan melihat tingkah buruk dan munafik mereka seolah menonton sesuatu yang membosankan.
"Tuan muda, tuan meminta anda untuk menemuinya di ruang kerja." kata seorang pelayan kepada Seijuro.
"Hm." balas Seijuro yang langsung berjalan menuju lantai 2 tempat ruang kerja ayahnya.
Setelah sampai di depan pintu ruang kerja ayahnya, Seijuro sejenak mengetuk pintu itu dan setelah mendapatkan jawab dari dalam barulah ia membuka pintu untuk masuk.
Ketika di dalam Seijuro langsung duduk di kursi yang terletak di depan meja kerja ayahnya yang juga tengah duduk di kursinya seraya menatap dirinya dengan wajah datar seperti biasa.
"Bagaimana sekolah mu hari ini?" tanya ayahnya kepada Seijuro.
Pertanyaan tentang semua hal yang berkaitan dengan sekolah akan selalu di tanyakan oleh ayah Seijuro ketika laki-laki paruh baya itu kembali dari perjalan bisnis, setidaknya terhitung ayah Seijuro akan bertanya 2 sampai 3 kali dalam satu bulan tentang pendidikan putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[AKAKURO] OBSESSION
AcakTetsuya sangat mencintai basket dan Seijuro, namun karena basket orang yang sangat ia cintai serta sahabatnya berubah secara perlahan menjadi orang lain dan menjauh pergi yang menyebabkannya mulai membenci basket. Membuat Tetsuya harus kembali memai...