Untuk kamu yang tidak sedang baik-baik saja. Entah patah, jatuh atau kehilangan jarak pandang. Aku tidak menjanjikan apapun, bahkan mendengar ceritamu secara keseluruhan.
Begitupun aku, saat tidak sedang baik baik saja. Aku tidak akan berharap kamu atau siapapun bersimpati pada kisahku.
Ini tentang masing masing kita. Aku, kamu sebagai lakon utama. Sebagai pemenang, sekalipun melewati plot yang terkesan kejam. Sekali lagi, kita lakon utama. Bukan figuran yang menggantungkan harapan.
Sajadah masih bisa dihampar, hening selalu terbuka merambatkan bisik, yang menggema pada tempat terbaik.
Kita tahu kita kuat.
Bukankah Allah menitipkan tegar dan solusi dibalik masalah dan uji?Dan kita, akan selalu baik-baik saja kemudian. Karena Allah selalu menawarkan teduh untuk tiap gemuruh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seceruk Diksi
De TodoTidak selalu tersurat, terkadang perlu tersirat Tidak selalu nampak, terkadang lebih nyaman terjerat dalam samar