Aku malu
Mengakui kau adalah bagian tak tersentuh itu
Bagai aib yang kusimpan rapat
Tak terjamahAku malu, terlalu malu
Mengakui bahwa hatiku lemah, payah
Untuk mengaksakan fanamu
Namamu bagai aksara paling memikat sepanjang peradabanKaki mulai tergetar, arah langkah tak terarah, keseimbangan yang rapuh
Yang kuagungkan dalam sepi pun tak dan tak akan pernah datang
Langkah mulai patah, harapan patah, mimpi patah, dan... tatapan itu juga patahLihat kesialan bertubi ini, ironi dari pengharapan kepada makhluk. Sungguh dungu dalam topeng naif menjijikan
Ingat bagaimana Tuhan menjanjikan kedamaian atas pengharapan dan penyerahan diri pada-Nya?
Kaffah atas segala firman-NyaLalu... Bagaimana bisa aku bersolek dengan cela
Aku masih malu
Tapi akan lebih malu. Saat terus membiarkan malu menggerogoti, dan terus menghinakan diri dengan diam dalam kebejatan
Malu, berhentilah. Bahkan hanya membiarkan kau tumbuh sekenanya membuat lelahSetidaknya tatapan itu, berbenah
Pada malu, di awal Juli
Alpha_ct
KAMU SEDANG MEMBACA
Seceruk Diksi
LosoweTidak selalu tersurat, terkadang perlu tersirat Tidak selalu nampak, terkadang lebih nyaman terjerat dalam samar