Tanya..
Lagi. Merebak, menambah ritme dentam tak terarah. Dalam seonggok daging berotot dilindungi kerangka rapuh: rusuk.Emosi bahagia? Luka? Duka?
Mungkin tidak lagi memiliki rupa. Membaur, menjadi gumpalan yang terlalu aksa untuk diterjemahkan, dengan aksara. Beranak pinak, dengan kecepatan mengerikan.
Tanya. Lagi.
Disela jerit macam kucing terjepit.
Mana jawab? Amarah menggila. Mengumpat, atau apapun. Tak menambah banyak kosa-kata yang memurnikan.Dentam semakin liar.
Padahal, jawabannya sederhana. Berhenti.
Pertanyaan ini salah. Hanya itu.
Tapi menggugat segalanya lebih menggairahkan; menyakitkan; tanpa tepian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seceruk Diksi
RandomTidak selalu tersurat, terkadang perlu tersirat Tidak selalu nampak, terkadang lebih nyaman terjerat dalam samar