Perjalanan pada petang, di jalan Lintas Provinsi yang minim penerangan. Gelap sesekali memanjakan mata untuk menikmati beberapa gugusan bintang. Ilmu astronomi payahku mengakibatkan tebak rasi. Jalanan lengang, sepi mengajak mentadaburi ciptaan Illahi. Dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam, ada banyak tanya yang berkecamuk menanti jawab. Ada beberapa titik temu untuk permasalahan yang belakangan berdatangan. Aku melewatkan menghitung detik yang terlewat. Kemudian dingin menggigit asa yang semakin nelangsa. Menyadarkan rupa yang makin aksa karena lena. Sudahlah. Kutatap lagi dirgantara, kemudian sejenak menikmati pertempuran dengan bayu dan berakhir menambah kecepatan. Dahaga ini harus dituntaskan, carut-marut ini harus dibereskan. Malam membawa lebih banyak pekat, tujuanku makin nampak. Perjalanan ini belum usai.
Alpha_ct
KAMU SEDANG MEMBACA
Seceruk Diksi
RandomTidak selalu tersurat, terkadang perlu tersirat Tidak selalu nampak, terkadang lebih nyaman terjerat dalam samar