Part 8: Alfarizky Brillian?

18 7 2
                                    

Al memutuskan untuk kembali ke kelasnya. Misinya hari ini adalah mencari tahu informasi tentang lelaki itu.

"Kenapa lo?" tanya Devano yang kebetulan ada di kelas. Teman-temannya semua keluar dan berada di kantin.

"Ada cowok yang deketin Aura, dan gue harus cari informasi tentang cowok itu sebelum dia menggagalkan rencana kita."

"Cowok? Gue kemarin liat Aura pulang bareng cowok, mungkin yang lo maksud cowok itu."

"Entahlah, kayaknya sih anak baru, gue baru liat anak itu di sekolah ini."

"Maybe."

Rey, Valan, dan Kelvin masuk ke kelas sambil membawa titipan kedua temannya itu.

"Kalian tau, kita gak keluarin duit buat beli jajanan ini!" ucap Valan dengan senang. Tentu saja uang jajannya tidak terpotong karena hal ini.

"Terus?" tanya Al sembari merebut plastik yang Kelvin bawa.

"Tadi ada teman eskulnya Rey, dia keliatannya buru-buru beli makanannya, terus dia ngasih duit 100 ribu, dia gak minta kembalian, katanya kembaliannya buat Rey aja."

Devano dan Al sama-sama tidak mengerti apa yang diucapkan temannya itu.

"Lo ngomong apa sih?!" tanya Devano.

Valandez menghela nafas. Sedari tadi ia bercerita temannya itu tidak paham. Merepotkan saja.

"Gue tadi ketemu Alfa, temen eskul gue, dia katanya lagi buru-buru, nunggu kembalian lama, yaudah kembaliannya buat gue."

"Ohh," ucap Mereka bersamaan. Walaupun tidak paham mereka pura-pura paham saja, daripada mereka dapat ceramahan dari Rey.

Catatan tambahan, Rey tukang ceramah.

"Btw gue baru liat temen Lo itu di sekolah ini Rey, dia anak baru?" tanya Kelvin yang langsung diiringi oleh suara batuk yang bersumber dari Al.

"Anak baru?"

"Kayaknya iya, dia baru masuk eskul musik soalnya."

"Nama lengkapnya?"

"Alfarizky Brillian."

"Namanya kok rada-rada mirip nama panggilan Lo sih Al?" ucap Valan, yang diangguki oleh Kelvin.

"Iya bener, mana si Alfa ganteng lagi. Keknya dia cukup populer diangkatannya."

"Gue denger-denger Alfa juga masuk kelas XI IPA 2, ngga menutup kemungkinan, dia kayaknya anak pinter deh," timpal Rey, ia pernah tak sengaja mendapat informasi tersebut dari salah satu anak eskul musiknya yang sedang membicarakan Alfa.

Berarti sekelas dong sama Aura, jangan sampe dia orangnya, Al membatin.

"Kalian ngomongin apasih, ngga penting banget. Lagian apa faedahnya juga kita tau soal Si Alfa-Alfa itu, udahlah mending kita makan sekarang!"

Valan dan Kelvin menatap Devano dengan intens, lalu keduanya saling bertatapan.

"Dasar, Mr. Sensian!"

•••

Sepanjang pelajaran, Al terus memikirkan ucapan Rey. Jika benar Alfa–anak baru itu kelas XI IPA 2 tidak menutup kemungkinan, Aura dan Alfa saling kenal. Jangan sampai lelaki yang ia lihat di UKS tadi , itu adalah cowok yang sedari tadi dibicarakan oleh teman-temannya.

Akhh Al pusing memikirkan semua hal itu.

Ia sudah bertekad, setelah pulang nanti ia akan mencari informasi tentang anak baru itu. Ia hanya tidak ingin, ada cowok yang dekat dengan Aura sebelum ia melancarkan aksinya mendekati gadis itu.

Love Is SelflesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang