PART 01🌠

83 9 4
                                    

Happy reading
Jangan lupa tinggalkan jejak^^
.
.
.
.
.
.
🐩🐩🐩

Pukul 05:00
Senja terbangun dari tidurnya, ia melihat jam diponselnya, ternyata sudah menunjukkan pukul 5 pagi. Lalu ia bergegas ke kamar mandi, mengambil air wudhu untuk menunaikan ibadah sholat subuh. Dan setelah melakukan sholat ia bersiap-siap untuk pergi sekolah.

"Pagi bik" sapa senja pada bik sari yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan.

"Pagi juga non, sini atuh sarapan".

"Temenin ya bik".

"Iya non".

Hal seperti ini sudah biasa, setiap kali sarapan ia hanya ditemani oleh bik sari. Tidak ada canda tawa seperti kebanyakan keluarga lainnya. Sendari kecil hanya bik sari lah yang merawatnya, bahkan senja sudah menganggap bik sari seperti ibunya sendiri.

Tin...tin....

"Eh bik, senja berangkat dulu ya, langit udah dateng" pamit senja.

"Iya non, hati-hati".

"Iya bik, assalamualaikum" pamitnya sambil mencium tangan bik sari, setelah itu ia keluar ke depan gerbang.

"Waalaikumsalam..."

"Nih, pake helmnya" ucap langit memberikan helm pada senja. "Udah sarapan?'' tanyanya.

"Iya udah, cepet jalan, ngga usah bawel".

"Ck, iya Iyaa" Ucap langit, lalu menjalankan motornya, membelah jalanan ibu kota jakarta.

"Thanks" ucap senja saat sudah sampai di parkiran. Lalu langsung pergi meninggalkan langit.

"Ck, kebiasaan, main ninggal-ninggal aja tu bocah" gerut langit.

"Wooiii senja! Tungguin!" teriak langit mengejar senja.

"Kebiasaan banget sih lo, main ninggal-ninggal aja" ucapnya, berhasil mengejar senja.

"Kelas kita beda dodol".

"Dilantai yang sama".

"Ngapain sih lo ngikutin gue! Kelas kita beda arah!" kesal senja.

"Gue mau anterin lu ke kelas".

"Gue bisa kesana sendiri!".

"Ya kali aja ntar lo lupa jalan".

"Terserah!" pasrah senja.

"Belajar yang bener" ucap langit didepan pintu kelas senja, yaitu sebelas mipa satu.

"Ngga kebalik?" ucap senja. Sedangkan langit, ia menyengir memperlihatkan deretan giginya. Setelah itu senja masuk ke dalam kelasnya.

"Cie, dianterin sama pangerannya" goda tissa teman dekatnya senja, sekaligus teman sebangkunya juga, sejak kelas 10.

"Apaan sih lo" ucap senja datar.

"Dia itu kayanya suka deh sama lo".

"Ngga usah ngaco".

"Dibilangin ngeyel banget sih".

"Brisik!".

"Ck, iya iyaa".

🐩🐩🐩

Kring...kringg...kringg

Bel istirahat pun berbunyi.

"Baiklah anak-anak pembelajaran kita hari ini cukup sampai disini, jangan lupa kerjakan tugasnya, selamat siang" ucap bu tika mengakhiri pembelajaran.

Galaksi, Senja & LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang