PART 07🌠

12 4 0
                                    

Jangan lupa tinggalakan jejak kalian yaa^^
.
.
.
.
.
Happy reading all🤗
🐺🐺🐺

Mereka bedua sudah mencoba berbagai game yang berada di timezone. Dan sekarang mereka sedang memainkan bola baaket.

Pikiran senja dipenuhi dengan cowok tadi. Entahlah, apakah pemikiranya benar. Membuat ia menghembuskan nafasnya perlahan. Tanpa sengaja matanya menangkap seorang cowok yang ia jumpai tadi jaraknya sedikit jauh darinya. Tatapan mereka saling bertemu beberapa detik, setelahnya, cowok itu langsung pergi.

"Nja, lo kenapa?" heran langit, sebab sendari tadi ia mempergoki senja yang tengah melamun.

Tidak ada sahutan dari senja, matanya mengikuti arah pandang senja, sepertinya senja sedang mencari seseorang.

"Senja" panggilnya lagi.

"Eh, iya kenapa?" tanya senja terpenjat kaget.

"Lo cariin siapa sih? Dari tadi lo juga banyak ngelamun, kenapa?".

"Engga kok, ngga papa".

"Lo capek?" tanya langit. "Kita cari makan ayo" ucapnya lagi, lalu menarik tangan senja keluar dari timezone, ia menariknya hingga cafe.

Lalu seorang waiters menghampiri mereka. "Selamat sore, mau pesan apa?" tanyanya ramah.

"Sore..."

"Lo mau pesen apa nja?" tanya langit pada senja.

"Milk shake strowberry".

"Makan?" tanya langit lagi.

"Em, engga deh, kentang goreng aja".

"Ya udah".

"Jadi mau pesan apa?" tanya waiters.

"Kentang goreng satu, milk shake satu sama green tea satu".

"baik, silhkan tunggu sebentar ya" ucapnya lalu pergi.

Setelah menunggu beberapa menit, kini pesanan mereka sudah datang. Dan sendari tadi langit terus saja menatap senja bingung. Lagi dan lagi, gadis itu terbengong.

"Senja, lo kenapa hem?" tanyanya lembut.

"Iissh, mau berapa kali sih lo tanya gue dengan pertanyaan yang sama" jawabnya kesal.

"Ya, soalnya lo aneh aja gitu".

"Engga tuh, elo tuh yang aneh".

"Lah, gue aneh kenapa?".

"Ngga tau" jawab senja acuh. Membuat langit mendengus kesal.

"Mau pulang atau mau kemana lagi gitu?" tanya langit.

"Pulang aja, gue udah capek mau istirahat, kepala gue pusing" dalam benaknya ia terus bertanya, siapa dia? Apakah tebakanya benar? Huh, entahlah, memikirkanya membuat kepalnya berdenyut nyeri. Ia tidak sepenuhnya berbohong kan? Memang kepalanya sedikit pening.

"Yaudah ayo" ajak langit.

🐺🐺🐺

Seperti biasa, pagi ini senja dijemput oleh lagit yang telah menunggunya di depan gerbang rumahnya. Ia berjalan ke arah langit yang sedang menatapnya dengan senyum manisnya yang terbit. Mungkin mereka para gadis-gadis yang melihat senyum manis langit, akan langsung meleleh. Kecuali senja ya!

"Pagi sayang" sapa langit.

"Sayang sayang! Pala lo buntung!".

"Nih kepala gue masih utuh" ucap langit, mencondongkan kepalnya di depan wajah senja. "Mending lo periksa deh, kayanya mata lo bermasalah" lanjutnya.

Galaksi, Senja & LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang