P r o l o g u e

172 9 0
                                    

Bismillah, I do hope this isn't wrong


Eleven years ago

Kala itu semua orang bertepuk tangan saat seorang pilot dan co-pilot baru saja turun dari pesawat. Mereka tersenyum sembari menangkupkan kedua tangan di depan dada sembari membungkukkan diri seolah-olah berkata 'itu sudah menjadi tugas saya, tidak perlu berterima kasih', tidak hanya berterima kasih kepada sang pilot dan co-pilot saja, semua orang juga sangat berterima kasih kepada pramugari yang berhasil memenangkan semua penumpang bahwa semua akan baik-baik saja.

Semua orang tersenyum haru sekaligus bangga kepada sang pilot—orang yang berhasil mengendalikan pesawatnya yang sempat lost contact diperjalanan.

Sang co-pilot menepuk pundak pilot sembari tersenyum bangga. "I'm proud of you, Captain."

"Bukankah kamu menginginkan jabatan Captain?" Sang pilot tersenyum menggoda kepada co-pilot. Mereka berdua tertawa.

Seorang gadis kecil berlari mencari Pesawat Boeing 777-300ER—pesawat yang baru saja landing, dia berhenti saat melihat sang pilot itu tersenyum seolah-olah bangga karena berhasil menyelamatkan nyawa penumpang. Gadis kecil itu mengepalkan tangannya sembari tersenyum getir, saat hendak menembus kerumunan tangannya dicekal seseorang dari belakang. "Bilqist belhenti, jangan lakuin itu di depan olang banyak. Bilqist sayang adik, 'kan?" ujar gadis kecil itu seraya menyeka air matanya.

"Lepas!" Bilqist kecil menepis tangan seseorang yang mencekalnya.

Gadis kecil itu kembali memegang tangan Bilqist. "Ayah gak tau apa-apa, Bilqist!" Dengan terpaksa Bilqist mendorong gadis itu hingga terjatuh.

Sang pilot terkejut saat melihat Bilqist menghampirinya, dia tersenyum sembari berjongkok untuk mensejajarkan dirinya dengan sang anak. Semua orang bertanya-tanya siapa gerangan gadis kecil itu, melihat tidak pernah ada satupun media yang meng-ekspos kehidupan sang captain.

"Ternyata apresiasi jauh lebih berharga dari keluarga, ya?"

Pilot itu memegang pundak anaknya yang langsung ditepis kasar. "BUNDA MASUK RUMAH SAKIT AYAH!" teriaknya begitu saja membuat sang pilot terpaku.

Tanpa berkata apa-apa dia pergi menembus kerumunan, namun langkahnya terhenti kala mendengar anaknya berkata sesuatu yang membuat dunianya hancur seketika.

"AYAH TERLAMBAT BUNDA UDAH GAK ADA! BUNDA UDAH MENINGGAL SEMUA INI GARA-GARA AYAH! BILQIST BENCI AYAH!"

Berharap bahwa semua ini hanyalah mimpi, sang pilot kembali menatap anaknya dengan tatapan kosong. Andai waktu bisa diputar kembali akan kuberikan seluruh duniaku untuk kamu, itulah penyesalan terbesar dalam hidupnya.



________

Captain, sering disebut PIC (pilot in command) jabatan tertinggi di dunia penerbangan.
Co-pilot, wakil dari pilot, jabatannya sama dengan pilot hanya saja dia yang bertugas memantau jalannya mesin dan ikut membantu captain dalam hal navigasi.

See you ')

ACATALEPSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang