-Vote dulu kak-
* * *
Sedari tadi Zahira hanya pelanga-plongo tidak tau arah, dirinya saat ini benar-benar bosan entah sudah berapa kali Zahira bolak-balik
dapur, membuka kulkas menutupnya lagi, lalu kembali duduk di sofa menganti channel Tv, bahkan Gea sampai di buat kesal oleh dirinya."Lo ngapain sih?! Malem-malem gini, ganggu konsentrasi tau ga!" ucap Gea yang sedang fokus mengerjakan tugas, merasa terganggu oleh sikap Zahira yang sedari tadi tidak bisa diam!
"Gue gabut banget." Gumam Zahira memilih jujur, karna dirinya kali ini benar-benar gabut tingkat dewa!
"Kerjain tugas, beresin kamar lo, atau ngapain kek jangan kaya cacing kepanasan aelah." geram Gea menatap Zahira dengan sinis lalu lanjut mengerjakan tugas.
"Itu beda lagi gue Sekarang bener-bener gabut banget." Lirih Zahira lagi lalu mendekat pada Gea dan merangkul satu tangan Gea.
"Ih apaan si, jangan ganggu gue ah!" Teriak Gea dengan Wajah merah padam menahan marah, Gea memang paling tidak suka jika ada seseorang yang menggangu dirinya apalagi ketika sedang fokus belajar.
"Biarin gua mau liat lo ngerjain apa, biar gabut gue ilang." Ucap Zahira menatap Gea dari samping layaknya anak kecil, Entah kali ini siapa kakaknya sepertinya Gea dan Zahira tertukar tanggal lahir mungkin, karna Gea mempunyai sikap yang lebih dewasa di banding Zahira yang selalu mempunyai sikap manja!
"Kak, jangan ganggu gue bisa gak?" kali ini nada bicara Gea menjadi lembut.
"Gak bisa adikku sayang," Jawab Zahira dengan Cengiran nya, mereka berdua memang sangat jarang sekali untuk bisa akur seperti ini.
"Najis!" Lanjut Gea lalu mendorong paksa tubuh Zahira ke samping dengan kencang bukannya kesakitan Zahira malah tertawa.
"Zaaaa" Teriak Mamah Zahira kencang, padahal kan tinggal jalan guasah pake triak juga suara langkah sang mamah sudah bisa Zahira Tebak.
"Naon si mah?" Sahut Zahira ikut berteriak.
"Sini atuh kamunya." Teriak Mamah Zahira lagi, mau tidak mau Zahira harus menghampiri sang mamah dari pada gak di kasih jatah jajan? mending turutin aja dah.
"Apa mah? kenapa?" tanya Zahira saat sampai di dapur.
"YouTube mamah kenapa loading aja ya? Mamah seminggu yang lalu udah beli kuota, gamungkin langsung habis coba liat YouTube kamu bisa gak?" Tanya sang mamah membuat Zahira kicep tidak bisa menjawab.
Mampus! kalo sampai ketahuan Zahira lah yang suka menyalakan hospot sang mamah secara diam-diam bagaimana? mati aja udah!
"Za? jangan ngalamun ih nanti kesambet, mamah mah gamau panggilin ustad malem-malem gini, kalo mau kesambet siang aja ah mamah males bacain Ayat Qursi." Ucap sang mamah panjang lebar, seolah Zahira benar-benar akan kesambet. entah mamah siapa ini!
"Jaringannya kali coba mamah cek" jawab Zahira berusaha mencari alasan yang formal.
"Engga ah jaringannya setabil kok." jawab sang mamah sambil menyipitkan matanya fokus pada handphone yang ia genggam.
"Coba sini Zahira liat," Zahira mengulurkan satu tangganya, begitupun dengan sang Mamah yang Langsung menyodorkan Handphone miliknya.
"Buset cahaya ilahi." Teriak Zahira sepontan, saat menyalakan handphone milik mamahnya yang memiliki kecerahan sangat full.
"Bisa gak?" Tanya Mamah tidak sabaran.
"kok gabisa ya mah? Zahira gatau ah, coba mamah tanya papah deh" Ujar Zahira malah balik menanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Matchmaker
Teen FictionBagaimana jika Ratu comblang dicomblangkan? apakah kisah cintanya akan semulus orang yang Ia comblangkan? atau malah sebaliknya? Zahira Azzahra. Gadis cantik nan receh ini nekat menyukai Pria sempurna dengan hati kulkas. "Kenalin, gue pacar lo." Iza...