9 - Izan?

96 71 22
                                    

_nyatanya meratapi kenangan akan menjadi obat terindah kerinduan_

***

"Fa? Gimana? lo seriusan masih belom bisa move on?" Tanya Zahira tiba-tiba, melahap cemilan keripik sambil menatap layar Laptop yang berisikan sekumpulan Film Drakor.

"Gatau" Jawab Athifa lalu merenung, meratapi nasibnya yang masih terjebak dalam masalalu.

"Dih gamon, bukan temen gue bye" Celetuk Zahira.

"Bukan temen gue juga" Sahut Vidya, membuat Zahira tergelak tawa.

"Terus gimana Za? Cowo yang lo kenalin ke gue aja gaada yang mempan" Decak Athifa Lalu turun dari kasur Zahira dan berjalan kearah meja rias.

"Tuh kan iss gue masih cantik noh, Gue selalu cantik bisa-bisanya cewe secakep gue gamon ewh" Ucap Athifa mendumal di depan cermin sambil berputar-putar.

"Cantik tapi bodoh" Celetuk Vidya sambil mengambil satu botol yakult yang ada di kulkas mini berwarna Hijau neon milik Zahira, kulkas mini tersebut sengaja Zahira beli dengan alasan 'lucu' Katanya.

"Tenang, gue masih punya kenalan seribu seratus satu orang yang mungkin bakal cocok sama lo" Ujar Zahira dengan sombongnya.

"Mau satu juta orang ataupun satu miliyar orang, kalo emang dasarnya Athifa gak mau berdamai sama masa lalunya itu percuma Za" Sarkas Vidya dengan ucapan bijaknya membuat Zahira mengangguk setuju dengan apa yang Vidya ucapkan barusan.

"Iya juga sih" gumam Athifa lalu menghembuskan nafasnya.

"Nyatanya meratapi kenangan akan menjadi obat terindah kerinduan" Ujar Vidya membuat Suasana Kamar Zahira seketika menjadi mellow.

"Kita emang harus bisa mengikhlaskan Fa, bagaimanapun juga masalalu ya tetep bakal jadi masalalu, Lo harus bisa" Ucap Vidya entah mengapa kali ini dirinya menjadi lebih banyak bicara.

"Iya bakal gue usahain" Pasrah Athifa karna merasa di pojokan.

"Nah, gitu dong baru namanya sahabat gue" ucap Zahira menyengir lebar.

"Eh tapi tau gasi Zerry baru post foto di ig, makin ganteng anjritt" Ucap Athifa lagi dan lagi, membuat Zahira dan Vidya menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskan nafasnya dengan gusar berusaha untuk sabar, dan sangat amat sabar!

"Anjing, Astagfirullahalazim gaboleh ngomong kasar tapi lo anjing punya sikap kaya gitu" Ucap Zahira pada Athifa dengan menirukan ucapan seseorang yang ia lihat di aplikasi tiktoknya.

"AHAHA, kita coba aja kali ye" Sahut Athifa nyatanya mereka berdua memang sudah terkena syndrom tiktok! sedangkan Vidya? masih sibuk mencari apa yang enak untuk dimakan.

"Masak popmie ayo" Tawar Vidya membuat Zahira dan Athifa sok bukan main, karna biasanya Vidya yang sering melarang mereka berdua untuk tidak sering memakan mie instan.

"Lo sakit?" Tanya Athifa sambil memegang kening Vidya.

"Kalo gue larang kalian bakal tetep maksa kan?" Sinis Vidya membuat kedua sahabatnya itu menyegir lebar.

"Tapi Zahira barengan sama gue, lo gaboleh makan mie banyak-banyak" Tagas Vidya pada Zahira.

"Siap bu bos" jawab Zahira memperlihatkan gigi mungilnya sambil mengangkat tangannya hormat.

"Oke gue kedapur ya?" Tanya Athifa sambil membawa tiga popmie ditangannya.

"Yoi, Pake telor ya Fa, gue yang mateng telornya" Sahut Zahira saat Athifa berjalan ke arah luar kamarnya.

The Real MatchmakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang