Prolog

61.7K 4.9K 253
                                    

Hai, ini cerita perdana aku menulis teenfiction. Semoga kalian suka❤️❤

Cerita ini merupakan kolaborasi dengan wulanfadi (Fuchsia), DhetiAzmi (Lilac) dan cinkiaewys (Ivory)

Kalian bisa baca yang mana saja duluan🥰

Jangan lupa masukkan ke dalam library, kasih vote dan komen❤️❤️

Jangan lupa masukkan ke dalam library, kasih vote dan komen❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

"Guys, pengumuman rangking paralel udah ditempel!"

Pengumuman konyol yang selalu didengar Mint dipasang di mading depan ruang guru. Dan seperti biasa anak IPA selalu menyabet peringkat pertama.

"Udah ditempel tuh," celetuk Mint saat melepas permen lolipop dari mulutnya. Dia mengamati keramaian di depan ruang guru, di mana kerumunan siswa sedang melihat pengumuman peringkat. "Ke sana yuk, Sya."

"Bentar," Fuchsia mengerutkan alis, mengamati naskah di hadapannya lamat-lamat. "Gue rasa ini alurnya ngadi-ngadi, deh, Mint. Masa baru kenal udah langsung deket?!"

"Sya," peringat Mint malas. "Please, deh."

"Serius ini kalo gue jadi penulis skenarionya, udah gue–"

"ANJIR, SYA! MINT! Sejak kapan lo berdua belajar?!" teriak Lilac yang tiba-tiba muncul di depan mereka.

Teriakan Lilac barusan memutus obrolan mereka berdua. Baik Mint maupun Fuchsia menoleh.

"Belajar apaan, sih?" sahut Fuchsia sewot. "Daripada itu, Guys, mending liat dulu deh ini naskah. Nggak bener bang–"

"MAKANYA, SINI LIAT MADING!!!" Lilac kembali berteriak tak sabaran.

Tahu-tahu saja, Lilac sudah menyeret keduanya ke depan manding. Mint dapat mendengar obrolan seputar rangking antar murid.

"Wah, keren banget sih anak IPS akhirnya ada yang masuk lima besar."

"Fuchsia? Peringkat empat, loh. Gue bener-bener nggak nyangka?"

"Ada Mint juga. Apa ini tandanya kita bakal seambis anak IPA?"

Mint mendengarkan celotehan murid-murid lain, menyebutkan namanya dan Fuchsia. Jika mendengar nama Fuchsia, dia yakin teman satu cheers-nya itu masuk peringkat. Tapi namanya? Apa sebentar lagi hujan badai karena akhirnya dia berhasil masuk peringkat?

Mint membelah kerumunan orang dengan mengatakan "Minggir" hingga semua orang langsung menyingkir. Berbeda dengan cara Fuchsia yang agaknya lebih classy, dengan hanya berdeham.

Saat sudah berada di depan mading, terpampang rangking paralel dengan jelas. Nama Mint muncul di urutan kelima.

Ivorya Silvana Dewi - Rangking Paralel 1 – 11 IPA 1

Milo Gautama – Rangking Paralel 2 – 11 IPA 1

Sano Bintang Kala - Rangking Paralel 3  - 11 IPA 3

Amanda Fuchsia Aubre Liora – Rangking Paralel 4 – 11 IPS 3

Peppermint Jayantaka – Rangking Paralel 5 – 11 IPS 2

Belakangan Mint belajar lumayan keras. Mendapat rangking lima membuktikan bahwa sebenarnya dia mampu.

Di sampingnya terdapat Ivory, cewek yang merebut perhatian kakaknya. Dia tidak suka dengan Ivory.

"Ya, kalo dasarnya udah pinter terus rangking satu sih nggak akan heran. Tapi kalo kayak gue yang belajar aja ogah-ogahan terus rangking lima, itu baru hebat. Biasanya yang pinter langsung merasa tersaingi sama orang kayak gue," sindir Mint terang-terangan pada Ivory.

Mint tidak berkesempatan lagi menyindir lebih jauh karena teman-teman cheersnya memberi selamat.

Sebelum pergi Mint merobek kertas rangking paralel dan meremasnya sampai menjadi gumpalan kertas, seraya menghampiri Ivory. Dengan wajah angkuh yang biasa dia tunjukkan, dia menatap Ivory.

"Hari ini gue peringkat lima, tapi besok gue ada di posisi lo. Dan ketika itu terjadi, lo akan sadar kalo lo nggak ada apa-apanya." Mint tersenyum licik sembari memasukkan gumpalan kertas ke dalam saku seragam Ivory. "Sampah."

Dan begitulah caranya Mint menunjukkan ketidaksukaannya pada Ivory. Secara terang-terangan, dan blak-blakan. Siapapun yang berani membela Ivory di depan matanya, dia tidak akan segan-segan menjatuhkannya bersama dengan Ivory.

Pada saat yang sama, dia melihat Sano. Dengan cepat dia menghampiri laki-laki itu.

"Sanooo! Selamat ya peringkat tiga. Jangan mau kalah. Siapa tau bisa peringkat satu." Mint berucap dengan suara kencang, bermaksud menyindir Ivory sekali lagi.

"Eh, Guuyyys! Sano mau traktir kita makan-makan. Kalian semua ditraktir. Katanya hadiah dia rangking tiga dan lagi tahap pedekate sama Fuchsia!" teriak Mint lebih kencang lagi.

"Enak aja lo, Mint!" sahut Sano tidak setuju.

Mint tertawa bebas sementara Sano mulai menghitung isi dompetnya. Tak lama, ada kalimat lain yang lolos dari mulut Sano. "Ya, udahlah. Kalian pesan aja, nanti gue bayar."

Mint senang bisa menjahili Sano. Apalagi menciptakan gosip antara Sano dan Fuchsia. Sebelum pergi dari depan mading, Mint menatap tajam Ivory sebentar. Tak hanya Ivory yang dia lihat melainkan kakaknya--Silver--muncul di antara kerumunan. Dia tidak mau peduli dan memilih pergi berlalu bersama teman-temannya yang lain.

Setelah ini dia perlu mengalahkan Ivory. Bagaimanapun caranya. Dia harus menyingkirkan perempuan kecentilan itu. Tunggu tanggal mainnya. tekadnya dalam hati.

🏫🏫🏫

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen kalian<3

Bagaimana ya kelanjutan kisah Mint? Gimana nih prolognya? ^^

Apakah ada komedinya nanti? Ada dong wkwk aku sempilin dikit XD

Mint adalah bagian dari projek kolaborasi Stars High School Series bersama 3 penulis lain yang luar biasa keren!

MINT oleh aku a.k.a anothermissjo

IVORY oleh cinkiaewys

FUCHSIA oleh wulanfadi

LILAC oleh DhetiAzmi

Sampai jumpa di chapter berikutnya❤️🥰

Mint (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang