Yuhuuu! Update lagi😍😍😍❤️❤️besok aku update lagi ya mengganti yang untuk hari ini hehe
Yukkk vote dulu baru komen sebanyak-banyaknya😘😘🤗🤗
Ini wujud Mint dan Gempar dalam versi ilustrasi😍😍😍
#Playlist: Andmesh - Nyaman
•
•
Latihan drama musikal dimulai hari ini. Sayangnya suasana tidak nyaman dilihat. Orang-orang di dalam ekskul merasa ada yang terjadi antara Mint dan Gempar. Seperti pasangan kekasih yang bertengkar--begitulah yang terlihat. Mint tak henti-hentinya memasang wajah jutek. Begitu pula Gempar yang menunjukkan wajah dinginnya.
Feri berdeham. "Kalian kenapa? Habis jadian kok marahan?" candanya berusaha mencairkan suasana.
"Siapa yang jadian?! Jangan ngada-ngada deh!" omel Mint.
Tia menyenggol bahu Feri supaya tidak menambah panas suasana ini.
"Gue cuma nebak-nebak aja. Biasanya kalo situasi kayak gini terjadi untuk pasangan yang lagi berantem," kata Feri santai.
"Fer, diem aja. Disemprot Mint baru rasa lo," bisik Tia.
Feri mengibas tangannya santai. "Tenang aja. Itu udah makanan sehari-hari disemprot Mint. Lama-lama jadi terbiasa dan biasa aja," balasnya berbisik di telinga Tia.
"Kalo kalian mau bisik-bisik silahkan. Gue mau cabut. Nggak mood latihan," ujar Mint seraya mengambil tas miliknya.
"Eeeet! Tidak bisa." Feri buru-buru menghalangi Mint sembari melebarkan kedua tangannya. Melihat Mint menunjukkan tatapan tajam, Feri meneguk air liurnya takut-takut. "Gini deh. Gue tau lo nggak mood. Tapi jangan cabut. Gimana kalo kita main?"
"Lo pikir gue bocah diajak main segala?"
"Lo belum denger gue mau ngajak main apa."
"Main apa?"
"Sambung lagu. Pada setuju nggak nih, Gengs?" Feri melempar senyum pada anggota drama musikal. Ada yang sempat ingin menolak, tapi dia buru-buru melotot tajam.
Tia langsung paham maksud Feri melakukan itu. Iya, supaya mencairkan suasana antara Mint dan Gempar.
"Ayooo! Gue ikut!" seru Tia setuju.
"Gue ikut juga!" sambung Rahmat.
"Gue juga!" Yayuk dan Afen berseru bersama.
"Lo ikutan kan, Gempar? Biar makin seru kalo rame-rame," bujuk Feri sambil kedip-kedip.
"Ya udah," kata Gempar.
Feri menarik senyum lebar-lebar, lalu menatap Mint. "Lo juga harus ikutan. Nggak boleh nolak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mint (TAMAT)
Teen FictionBerawal dari semburan yang tidak sengaja di wajah cantik seorang Peppermint, kehidupan Gempar di sekolah baru menjadi lebih berat. Bukan hanya makian, tapi rentetan balas dendam yang tidak berujung. Parahnya lagi, Gempar bertemu Mint dalam ekskul Dr...