13.

20 1 0
                                    

Di tempat lain Fidya.Exe dan Yaya mulai kelelahan karena perjalanan nya masih jauh. Lalu mereka akhirnya bisa melihat cahaya nencuat dari arah depan mereka.

"Yaya, itu pasti jalan keluarnya."-kata Exe.

"Hah, iya!! Jom kite pergi ke sana!"-seru Yaya.

Mereka pun pergi ke arah cahaya tersebut dan mereka bingung saat mereka melihat sebuah dominan terbuat dari batu bata yang sudah berlumut.

"Ini tempat apa ya?"-Kata Exe.

"Hm... Tidak ada yang berguna di sini, ayo kita pergi ke lorong sana."-kata Yaya.

"Apa!! Lagi?!"-kata Exe.

Tiba²...

ZZUUNG...

Saat mereka berdua mau berjalan lagi, mereka merasakan ada sebuah angin yang sangat kencang melesat di belakang mereka. Exe menoleh kebelakang tapi tidak ada apa².

"Apaan itu tadi?"-kata Exe.

ZZUUNG...

Sekarang angin kencang itu mulai melesat ke arah kanan, mereka pun menoleh tapi tidak ada apa².

"WOI ANGIN GEBL*K!! LU SIAPA TUNJUKAN DIRI LU!! JANGAN HANYA KAGETIN AJA!!!"-Kata Fidya.Exe yang mulai kesal.

Mendadak suara mencicit terdengar dan saling memantul dari ruangan kecil tersebut membuat telinga Fidya.Exe dan Yaya sakit. Keduanya saling menutup telinga rapat², Fidya.Exe membuat matanya sedikit terlihat ada sebuah bola cahaya melintas dari ruangan tersebut.

Fidya.Exe sontak melempar sebuah batu berukuran sedang itu dengan cepat, tapi bola itu malah menghilang.

"Hah?! Kok itu bola malah menghilang?"-kata Fidya.Exe.

"Kenapa, Exe?"-kata Yaya.

"Pas aku membuka mata ku sedikit aku melihat ada bola aneh jadi aku pake telekinetis aku pada batu ukuran sedang itu, tapi pas aku lempar, tau²nya udah ngilang itu bola nya. Takut kali."-kata Exe.

"Kejap, kau kate bola? Apa jangan² itu power sphera?"-kata Yaya.

"Eh?! Power sphera?!! Tidak mungkin!!"-kaget Exe.

CIT! CIT! ZZUUNG!!

"Aaghh.."-Yaya dan Exe.

Lagi² suara mencicit itu terdengar lagi, Fidya.Exe dan Yaya pun mulai menutup telinganya lagi, karena Exe sudah mulai naik darah karna suara itu dia pun berdiri lalu melihat ada bola aneh itu lagi, dan Exe juga melihat ada sebuah meja lalu Fidya.Exe pun menggunakan telekinetis nya lagi lalu melempar ke arah bola aneh itu tapi yang kenanya hanya sebuah besi lempengan berbentuk telinga dan juga skrup, benda itu pun terlempar dan mendarat tepat di depan Fidya.Exe.

"Besi? Berbentuk-... Telinga?!! "-kata Exe.

"Ada skrupnya...?"-kata Yaya.

"Sudah ku bilang itu adalah power sphera."-kata Yaya.

"Tapi kok power sphera yang ini aneh sih?!"-kata Exe.

"Ya mana aku tahu?!"-kata Yaya.

Fidya.Exe pun mulai kesal karena bola aneh itu selalu memutar mengelilingi mereka seperti sedang mengejek
mereka.

"WOI BOLA T*L*L!! SINI KALO LU MAU BERANI, BILANG AJA KALO LU ITU TAKUT SAMA KAMI!!!!"-bentak Fidya.Exe.

'Buset, anak ini kenapa selalu nge-toxic ya? Pada sakit apa mereka?'-batin Yaya.

Bola itu tidak mau diam tapi malah terbang lebih cepat dari pada sebelumnya. Fidya.Exe mulai ngamuk lalu menyerang nya dengan mengeluarkan kekuatan telekinetis tapi bola itu telah di cakar oleh The doll.

Boboiboy and The Evil Sister. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang