Plaza Santa Anna terletak tak jauh dari jantung kota Madrid, patung penulis Spanyol bernama Pedro Calderon de la Barca dan penyair drama Federico García Lorca berdiri indah di tengah-tengah Plaza. Dikelilingi banyak restoran, kafe, dan bar tapas membuat Plaza Santa Anna menajdi Plaza paling ramai saat malam hari. Lampu jalanan semakin terang tak membuat warga dan turis Madrid tertidur, malah semakin ramai oleh orang berlalu lalang. Tempat duduk yang bertebaran di Beberapa pub yang belum buka sudah membuat antrian manusia di depan pintu masuk. Yang istimewa dari Plaza ini banyak sekali kursi dan meja bertebaran membuat para pengunjung bisa menikmati suasana Madrid yang hangat. Beberapa pengunjung tak sungkan bernyanyi mengikuti pemusik jalanan yang memainkan lagu di ujung Plaza.
Jared menyelurusi pedagang jalanan berjejer rapi di pinggir Plaza, makanan, patung, cinderamata semakin meramaikan suasana dengan promosi gencar. Langkah Rheina tiba-tiba terhenti begitu matanya menangkap hal yang menarik, seorang laki-laki berjubah hitam mirip costum drakula membawa papan bertuliskan Madame Marina dan berteriak dalam bahasa Spanyol. Menyadari kehadiran Rheina yang berdiri tepat di hadapanya, pria itu mendekat dan mempersilahkan Rheina untuk berkunjung pada meja dibelakangnya. Rheina melirik ke belakang, terdapat seorang wanita sedang duduk bertopang dagu senyum ke arahnya.
"1 question only 3 euro," ujar laki-laki berjubah hitam berbicara dengan bahasa inggris aksen spanyol sambil menyodorkan sebuah kotak.
Rheina berbalik badan sambil mengadahkan tanganya pada Jared, "Boleh aku pinjem 3 euro?"
Awalnya Jared tidak setuju, tapi Rheina bilang ia akan memasukan tagihan Madam Marina pada list hutangnya. Tatapan memelas dari Rheina juga membuat Jared membuka dompetnya, lalu memasukan tiga euro ke dalam kotak yang dipegang laki-laki berjubah hitam. Rheina masuk lalu mengambil duduk di sebelah Jared berhadapan dengan Madame Marina yang terlihat sedikit menakutkan dengan gaun merah menyalanya. Lipstik merah darah senada dengan gaunnya membuat ia kembali ke film horor tahun 80an. Namun, setelah wanita itu tersenyum, ia bisa merasakan sedikit ketertarikan pada Madame Marina. Daya tarik hitam, magis tapi membuat penasaran.
"Hola senorita," sapa Madame Marina tersenyum lebar. Wanita itu mengadahkan tangan, sebuah gesture meminta tangan Rheina pada telapak tanganya. "Give me your hand and i will answer one question. Love? Career?"
Rheina tersenyum menoleh pada Jared dan seketika menarik tangan Jared ke atas meja. "Not me, but this guy."
Jared sontak kaget dan kebingungan, tak sempat mengambil tanganya dari Madame Marina, menoleh pada Rheina. "Eh tunggu dulu nih, kok jadi aku. Aku gak percaya takhayul!"
"Kamu suka disney kan? Cerita-cerita Disney itu diangkat dari dongeng, most of all itu semua takhayul," ucap Rheina enteng. "Trust me, you'll be fine."
Rheina 1 - Jared 0
Jared menggelengkan kepalanya tidak percaya, wanita disampingnya betul-betul tak bisa terdefinisi dalam pikiranya. Rheina sungguh sulit untuk ditebak. Setengah jam yang lalu Rheina terlihat rapuh saat menceritakan sedikit tentang keluarganya namun sekarang wanita itu bisa berubah suasana menjadi lebih menyenangkan. Baiklah, ia akan mengikuti mau Rheina untuk semata-mata membuat malam terakhir mereka lebih menarik dan indah untuk dikenang. Esok Rheina akan menghabiskan sisa waktunya bersama Samuel, sementara ia akan kembali menikmati Barcelona seorang diri. Sedikit spontanitas Rheina bisa membuat malam ini ia kenang dalam beberapa tahun mendatang. "If I'll be fine, kamu juga harus coba."
KAMU SEDANG MEMBACA
JARED's TREASURE
Historia CortaAnother story about Barata's Family "Saat aku menemukan kamu, aku seperti menjadi Nicholas Cage dalam film National Treasure. Untuk mencapai hatimu sesulit memecahkan kode rahasia Declaration of Independence" -Jared- "Sedari awal kunci harta karunmu...