Dear Jared-holic,
Masih nungguin gak sih? Hahha kok sepi sekali yah... lil bit miss the 2014 wattpad vibe huhu.Maaf sekali aku melewatkan update sabtu kemarin! Weekend kemarin aku akhirnya keluar dari rumah dan pergi ke tempat hijau. Rasanya luar biasa senang gak cuma liat tembok. Semoga weekend kamu juga seru yah! Selamat berweekday ria, ayoo semangat nyari cuannya!
Kalo ada kuota boleh dong sekalian play lagunya swami akooo wkwk
Xoxo,
Oyi BeiberSeperti wilayah pesisir pantai lain, udara Barcelona cukup dingin pada pagi hari. Angin musim gugur yang biasanya tidak nyaman di kulit kini berbeda, panasnya pun tidak berlebihan. Selepas mengantap pancake maple syrup yang disediakan gratis oleh hostel, Jared dan Rheina membawa barang-barang mereka meninggalkan lobi. Setelah bertanya-tanya dengan, Ramone resepsionis hostel, mereka memutuskan pilihan pada Avis Rent Car dibandingkan transportasi lain menuju Madrid. Ramone merekomendasikan tempat sewa mobil milik rekannya yang bagus dengan potongan harga sebesar lima euro dari biaya sewa awal tiga puluh euro per hari. Fasilitas plus juga mereka hanya tingal duduk diam, karna mobil akan diantar ke hostel mereka.
Rheina sebagai warga negara tanpa identitas akan sedikit sulit melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang dan kereta karna harus melewati pemeriksaan identitas. Bus bisa saja menjadi alternatif perjalanan mereka, selain murah bus tidak memerlukan pengecekan identitas tapi rencana mendadak mereka, membuat kehabisan ticket. Kursi kosong hanya ada di jadwal perjalanan pukul sebelas siang, sementara mereka harus bertemu dengan Pak Bramastro sekitar pukul satu siang. Bramastro adalah kenalan Raka yang akan membantu Rheina mendapatkan surat pengganti passport, sayangnya beliau cukup sibuk dan hanya bisa ditemui hari ini. Hingga mau tak mau Rheina harus melepas rencananya mengunjungi Madrid bersama Samuel karna sampai detik pacarnya itu belum bisa dihubungi, pesan-pean Rheina juga menggantung belum dibaca. Jadi Rheina memutuskan untuk kembali mengirim pesan yang menjelaskan ia akan pergi ke Madrid selama dua hari, setelah itu ia akan kembali lagi ke Barcelona untuk bertemu Samuel.
Ingatkan Jared untuk berterimakasih pada Raka yang sudah meminjamkan kartu kredit ajaibnya dan sudah memaksa anak sulungnya untuk mengajukan International Driving Permit sebelum ia berangkat solo traveling. Entah bagaimana jadinya jika ia tak memiliki SIM International mungkin ia tak akan pernah bisa menyewa mobil atau bahkan mengendarainya. "Kamu sudah siap?" tanya Jared sambil menutup pintu bagasi mobil Chevrolet Park LS setelah menyimpan barang-barang miliknya dan Rheina.
"I'm one hundred percent ready! Madrid here we come!"
Menghempaskan pantatnya di kursi samping Jared, lewat bulu mata lentiknya Rheina memandang Jared yang memasang sabuk pengaman. "Thanks, again by the way," ucap Rheina dengan penekanan kata again. Lelaki di sampingnya ini benar-benar seperti jackpot yang dikirim Tuhan. Mungkin orang lain yang mendengarnya akan menganggap basa-basi, bagi Rheina tidak. Ia sudah berhutang banyak pada pria itu, hutang uang juga hutang budi. Ia benar-benar mengutarakan rasa terimakasih langsung dari hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JARED's TREASURE
ContoAnother story about Barata's Family "Saat aku menemukan kamu, aku seperti menjadi Nicholas Cage dalam film National Treasure. Untuk mencapai hatimu sesulit memecahkan kode rahasia Declaration of Independence" -Jared- "Sedari awal kunci harta karunmu...