Happy anive ayi piyi, udah yang keberapa nih?? Ada yang ingat?? Gue aja tadi hampir lupa buat up nih part.. Oke tanpa basa basi bacot silahkan dibaca
***
"Duh peci gue kemana lagi, perasaan udah naro di tas deh" kata prilly sambil memeriksa tasnya
"Kalian kenapa masih di kelas? Gak dengar bel apel udah bunyi? Cepat masuk barisan!" Tegur bu dira yang berdiri di dekat pintu kelas
"Eh iya bu" ucap prilly sambil melangkah keluar
'Duh semoga bu dira gak nanyai soal peci' batin prilly gelisah
Saat prilly akan melewati bu nadira tiba-tiba
"Peci kamu mana prill??" Tanya bu dira
"Enghh maaf bu peci sa.." belum sempat prilly menyelesaikan ucapannya tiba-tiba seseorang menyelanya
"Prill nih peci lo, thanks yah udah di pinjemin kemarin heheh maaf lupa kembaliin pas selesai rapat kemarin" ucap biru sambil menyerahkan peci di tangan prilly
"Eh iya, makasih yah ru, saya ke lapangan dulu yah bu" pamit prilly sambil berjalan keluar ruangan melewati biru dan bu dira
"Saya permisi bu" pamit biru
***
"Nih peci lo, thank's udah bantuin gue" ucap prilly sambil menyerahkan peci yang dia pegang sebelumnya
"Boleh gue duduk" tanya prilly
"Silahkan, ini tempat umum" setelah mendapat izin dia menarik tempat duduk yang berada di sebelah kanan orang tersebut dan meletakkan buku paket matematika, buku catatan, dan tempat pensil di meja
Bersamaan itu pula ali memberaskan laptop dan alat tulisnya dan bergegas menuju pintu perpustakaan
Yahh saat bel berbunyi 20 menit yang lalu, ali memilih menghabiskan waktu istirahatnya disini untuk menyelesaikan power point yang akan menjadi bahan presentasinya bersama anggota kelompoknya
'Kok dia pergi? Gue udah keliling hampir satu sekolah buat nyari dia eh pas gue samper dia malah pergi?' Batin prilly bertanya-tanya
Ada banyak pertanyaan yang memenuhi kepala prilly akan sikap yang ditunjukkan oleh ali hingga sebuah buku yang diletakkan di mejanya membuat prilly mengalihkan atensinya kepada si pemberi buku
Saat dia ingin bertanya maksud dari tindakan ali, matanya tak sengaja melihat nama mata pelajaran yang tertera di sampul bukunya
Matematika
Saat prilly menoleh ke arah ali saat itu juga ali ingin berbalik meninggalkan perpustakaan yang mulai banyak pengunjung
Prilly dengan cepat mencekal lengan biru "bisa temani gue?" Tanyanya dengan suara lirih
"Ada jawaban yang pengen gue tau cara kerjanya" lanjutnya lagi sambil menatap wajah biru yang kini menunduk melihat ke arah tangan mereka
"Gue mau cari buku dulu" kata ali sambil melepaskan tangan prilly
Saat ali duduk di sebelah kiri prilly, prilly langsung menyodorkan buku catatan yang dia miliki "ini kok bisa hasilnya gini?"
Saat ali melihat soal yang di pertanyakan oleh prilly, ali mengambil buku catatannya beserta pensil yang sebelumnya di genggam oleh prilly, menuliskan cara kerja dari soal tersebut di bagian belakang bukunya
KAMU SEDANG MEMBACA
You Must Believe Me
Non-FictionAku menyukainya.. Dia itu sudah menjadi pengendali mood ku.. dia mungkin tak selalu bersamaku, tapi aku selalu bersamanya.. dia selalu ada disaat aku membutuhkannya -A- Entahlah.. bagiku dia itu biasa.. aku tidak tahu kenapa kau begitu menyukainy...