17

41 4 0
                                    

Sekuat apapun gue menghindar pada akhirnya waktu yang mempertemukan kita

Sekuat apapun gue untuk tidak peduli pada akhirnya gue kalah sama hati gue

maka kali ini dan untuk saat ini, izinkan aku menjagamu

~Ali

******

Hari ini adalah D-1 sebelum diadakan LDK yang di ketuai oleh ali yang kerap disapa biru, terlihat beberapa panitia kegiatan mulai sibuk berkeliaran untuk mempersiapkan upacara pembukaan kegiatan LDK angkatan 53 yang akan dimulai esok hari.

"Gimana rel?"

"Eh lu ru, perlatan sih udah siap sound system, mic, dan sodara-sodaranya udah siap di lapangan, teks pancasila, UUD, dan Pembacaan Do'a juga udah gue ambil di kesiswaan, Bendera Osis juga udah ada tuh cuman bendera Sang saka Merah Putih belum gue ambil di ruang kepsek kan surat izinnya ada di ketua bidang acara"

"Loh ketua bidang acara belum ada emang?" Tanya Biru

"Belum ru, kelasnya belum kelar"

"Bukannya kita udah buat surat izin panitia yah untuk jam terakhir?"

"Udah, tapi dikelasnya tuh yang ngajar guru killer yang gak ngetolerin izin karena kegiatan organisasi kan lu tau bu tia guru yang anti organisasi" Yah ada beberapa guru di sekolah memang tidak mendukung yang namanya kegiatan organisasi, padahal organisasi juga salah satu kegiatan yang akan di terapkan dalam kehidupan masyarakat yang dimana pembelajaran ini tidak bisa diperoleh dari kelas

"Yaudah kalau gitu biar gue aja yang urus, lo kabarin anak-anak buat standby di lapangan dan juga latihan bagi panitia yang mendapat bagian dalam kegiatan upacara ini, oh iya gue juga minta tolong lo untuk utus satu panitia buat stay di ruang informasi agar pas bel pulang bunyi bisa mengarahkan adek kelas untuk ke lapangan"

"aye-aye kapten"

Saat biru berjalan menuju ke ruang kepala sekolah tiba-tiba dia berbalik "oh iya rel, lu sama zidan ingatin pembina osis, guru kesiswaan, ketua pramuka, dan ketua PMR untuk hadir di upacara LDK kita" farel hanya menacungkan jempolnya dan pergi melaksanakan amanat yang diberikan oleh biru.

Biru melanjutkan perjalanannya menuju ruang kantor untuk mengambil bendera sang saka yang hanya digunakan oleh sekolah mereka untuk beberapa acara penting yang diadakan oleh sekolah mereka "Permisi kak niar, kepala sekolah masih ada diruangannya kan?" orang yang ditanya biru hanya tersenyum lantas melirik jam di pergelangan tangan kanannya "Masih kok dek"

"Makasih kak, kalau begitu saya permisi ke atas dulu"

Sesampainya di lantai 2 ruangan kepsek biru mengetuk pelan ruangan tersebut. Setelah mendapat izin dari penghuni di dalamnya biru perlahan membuka pintu tersebut "Permisi pak"

"Silahkan masuk nak, apa ada yang bapak bisa bantu?"

"Maaf sebelumnya pak, saya Xabiru Alingga Dwitam selaku ketua panitia LDK angkatan 53 ingin memberitahukan kepada bapak bahwa sebentar lagi akan diadakan pembukaan kegiatan LDK, apakah bapak berkenan menjadi pembina upacara sekaligus membuka kegiatan kami pak?"

"Oh hari ini yah? sebelumnya saya sudah diberitahu oleh pembina kalian mengenai kegiatan kalian ini cuman saya lupa jika hari ini kegiatan kalian diadakan. apakah persiapan upacara kalian sudah siap?" Tanya kepala Sekolah

"In Syaa Allah sudah siap pak sisa bendera sang saka merah putih yang belum kami ambil, apakah saya boleh mengambil sang saka merah putih pak?" tanya biru meminta izin

"Sang saka merah putih belum kembali ke ruangan saya nak, coba kamu cek di kak niar"

"Baik pak, kalau begitu saya izin pamit undur diri pak"

"Silahkan nak, nanti jika bel pulang berbunyi saya akan ke lapangan"

"Terima Kasih sebelumnya pak" ucap biru lalu menuju ke lantai satu tempat kak niar selaku recepsionis sekolah

"Permisi kak"

"iya dek, ada yang bisa dibantu?"

"Begini kak saya izin ambil sang saka merah putih, kata pak kepsek sang saka merah putih ada di kakak"

"oh iya dek, sang saka merah putih ada di saya, surat izin kamu mana?"

"Begini kak, surat izin peminjaman ada di salah satu panitia yang kebetulan masih belajar"

"Maaf dek bukannya saya tidak ingin memberikan tetapi ini sudah menjadi peraturan jika meminjam sang saka merah putih harus ada surat izin sebagai bukti pertanggung jawaban kalian" jelas kak niar

Jelas.. biru mengetahui peraturan tersebut, bagaimana dia bisa melupakan untuk membuat salinan surat tersebut, jika menunggu ketua bidang acara selesai dari kelasnya bisa-bisa upacara pembukaan mereka menjadi terlambat

"Permisi kak, ini surat izin peminjaman sang saka merah putih, maaf sebelumnya kak saya hanya punya copynya apa tidak masalah? tapi dapat paraf dari pembina kami kok kak"

"Coba saya lihat suratnya dulu, di paraf sama pak fathahillah yah, penanggung jawab atas nama Xabiru Alingga Dwitam" ujar kak niar sambil membaca isi surat izin peminjaman

"Iya itu saya kak" sahut biru

"Oke saya terima yah dek, ini sang saka merah putihnya tolong dijaga jangan sampai rusak apalagi robek" peringatan kak niar

"In Syaa Allah kak" sahut keduanya

Mereka berduapun berjalan menuju lapangan "Gimana bisa lo punya copyyan surat tadi" tanya biru heran, setaunya dia dan kedua bidang acara tidak memiliki salinan surat tersebut

"Yah bisa lah kan gue panitia bidang acara" biru yang mendapat respon tersebut yang hanya menatap datar lawan bicaranya

perempuan tersebut menghela nafasnya kasar "Kemarin, kemarin gue sempet minjam surat itu di ketua bidang untuk jaga-jaga aja jangan sampai ada kejadian yang tidak kita inginkan and see benerkan feeling gue"

Mendengar penjelasan perempuan tersebut membuat biru diam, yah biru mengakui kehebatan perempuan ini, bukan hanya di akademik tetapi di non akademik, dari cara dia mengatur hingga memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. yah biru makin kagum kepadanya.

"Thank's yah prill" ujar biru tersenyum. yah perempuan tersebut adalah prilly salah satu perempuan yang biru akui kehebatannya, salah satu perempuan yang biru kagum akan pemikirannya Aprillyana Harnitama sahabatnya juga salah satu perempuan yang dia sayangi?

"Lo gak latihan buat lomba?" tanya biru

"Kan kita lagi ada kegiatan, masa iya gue latihan sedangkan cuman ada gue disini yang menjadi perwakilan bidang acara"

"Kalau lo mau latihan silahkan saja, sebentar lagi bel pulang, nanti panitia-panitia dari bidang lo juga muncul"

"Engga ah sekali-kali boleh lah bolos latihan"

"yaudah terserah loh, gue pengen nyamperin anak-anak dulu"

Tak lama bel sekolah pun berbunyi para siswa mulai berhamburan keluar dari kelas dan upacara pembukaan LDK pun berjalan dengan lancar. Setelah berbagai rangkaian acara upacara telah dilakukan beberapa guru mulai meninggalkan lapangan kecuali para peserta dan panitia osis

"Oke adik-adik saya minta waktunya sebentar, sebelum kalian pulang untuk mengambil barang-barang kalian dirumah salah satu panitia osis akan menyebutkan apa-apa saja yang harus dan wajib kalian bawa, untuk ketua bidang acara silahkan kesini untuk menyampaikan hal-hal apa saja yang harus dibawa oleh adik-adik peserta LDK" setelah itu biru mundur dan membiarkan ketua bidang mengambil alih peserta.

Tbc~~

Hai haii Selamat tanggal 6 diawal tahun ini, gila udah jalan 9 tahun yah.. Bentar lagi 1 dekade nih... Para APL lagi senyum²kan, rahasia-rahasia, berita simpang siur kini mulai terkuak satu persatu, yok yang mantannya kena ocd saha?

Sampai ketemu di tanggal 6 berikutnyaaa

You Must Believe MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang