6. Bersama Mama

4 1 0
                                    

~Gue ada buat Lo, tapi Lo malah terima tangan dia dan ninggalin gue gitu aja, Dee?~

ooOoo

"Lo gapapa, Kee?" Tanya teman satu timnya ketika membantu Keandra berdiri. Perasaan Keandra tidak enak, pasti sesuatu terjadi dengan kembarannya.

"Gue gapapa. Ayo lanjut, jangan biarin mereka menang." Keandra dengan cepat merebut bola basket dan memasukkannya ke dalam keranjang. Waktu sebentar lagi akan habis, dan mereka hanya berselisih 1 point.

Keandra mengabaikan perasaannya dan fokus dengan pertandingan. Ia mengoper bola kepada temannya dan temannya memasukkan bola ke keranjang. Hap! Bola masuk dan terdengar teriakan heboh. Waktu berakhir. Mereka berkumpul dan berpelukan, mereka menang.

Kee merasa dadanya ditekan oleh benda tak kasat mata, sangat sesak. Setelah mereka bubar, Lintang mendekati Kee dan menyerahkan sebotol air mineral kepada pacarnya.

"Lo gapapa? Muka Lo pucet." Kee meminum minuman pemberian Lintang, ia menutup minumannya dan membiarkan Lintang mengelap keringatnya. "Gue gapapa"

"Boleh ambilin hp gue, Lin?" Lintang bergerak cepat mengambil ransel kekasihnya. Ia menyodorkan ponsel gadis itu dan diterima dengan cepat oleh gadis itu.

Ia menemukan 1 chat masuk dari Deandra. Dengan cepat ia membukanya dan heran dengan isi pesan tersebut.

Deandraa
Kee, tebak gue ketemu siapa?

Deandra tidak pernah berperilaku seperti ini. Dengan siapa dia sekarang? Siapa seseorang yang bertemu dengan Deandra.

Sebelum ia membalas pesan Deandra, sang Ayah menelponnya. Ia segera menjawab panggilan dari Ayahnya itu.

"Halo, Yah."

"Gimana pertandingan kamu, Sayang?"

"Alhamdulillah. Kami menang, Ayah pasti bangga sama Kee."

" Kamu pulang jam berapa? Mau Ayah jemput?"

Keandra tersenyum tipis. "Ayah nggak usah jemput, Kee bisa pulang sama Lintang. Ayah kan sibuk sama kasus yang Ayah pegang, Ayah fokus aja sama kasus Ayah. Kee bisa jaga diri kok."

Terdengar helaan napas dari sana. "Ayah nggak sibuk kok, Ayah akan segera menyelesaikan kasus Ayah. Sebelum kamu pulang, Ayah pasti sudah menyiapkan makan malam. Gimana? Kamu senang?"

"Ayah mau nyiapin makan malam? Seriusan?"

Andra terkekeh. Gadisnya itu antusias sekali, ia mengiyakan pertanyaan gadis itu. Dirinya yang sangat lelah dengan kasus yang ia tangani akhirnya bersemangat kembali setelah mendengar suara putrinya.

" Ya udah, Ayah tutup dulu ya. Ayah harus lanjut kerja, dah sayang"

"Dah, Ayah" Sambungan terputus. Keandra segera menyimpan ponselnya dan mengajak Lintang untuk berkumpul dengan teman sekolahnya. Ia lupa untuk membalas pesan Deandra.

ooOoo

"Gimana? Ada perkembangan?" Rafa menghempaskan tubuhnya di atas kasur empuk milik Dave, ia tidak ingin pulang kerumahnya.

SurenderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang