7. Ada yang Hilang

5 1 0
                                        

~Senyum Lo kaya permen, bikin gue ketagihan~

ooOoo

Raka melihat kembarannya berada di sofa ruang tamu rumahnya. Ia mengangkat alisnya heran, karena kembarannya tidak pernah datang. "Tumben Lo disini, berantem sama bokap lagi?"

Rafa mengangkat lengan yang menutupi matanya untuk melihat kembarannya. "Gue capek. Mending diem deh"

Raka menganggukkan kepalanya saja. Ia berjalan ke arah tangga yang terhubung dengan lantai dua, tempat kamarnya berada. Ia akan segera mandi karena Om Andra mengundangnya untuk menyambut kemenangan Keandra.

Hari sudah gelap, dan pasti Keandra sudah pulang. Ia keluar dari kamar dengan menggunakan Hoodie navy dengan celana jeans panjang. Ia melihat kembarannya masih berbaring di sofa dan segera menghampirinya.

"Bangun. Lo gak mau ikut? Mama pulang larut, jadi gue nggak masak." Rafa mengintip Raka yang sudah berpakaian rapi. "Kemana?"

Raka memutar bola matanya malas. "Bokapnya Deandra ngundang gue makan malam untuk merayakan kemenangan Keandra. Buru mandi, gue tunggu."

"Hmm" Rafa bangkit dari tidurnya dan berjalan menuju kamarnya. Ia segera mandi dan berganti pakaian. Dengan celana jeans panjang dan juga kaos hitam pas badan.

Rafa menghampiri Raka yang sedang memainkan ponselnya. "Yuk"

Mereka berdua berjalan menuju rumah keluarga Deandra yang berada tepat di sebrang rumahnya. Raka melihat Anya berjalan dengan Lintang, gadis itu membawa sebuah paperbag yang entah apa isinya. Mereka melambaikan tangan.

Sampai di depan pagar rumah Deandra, Anya menghampiri Raka dan memeluk lengan kekasihnya. Lintang masuk terlebih dahulu, dan diikuti sepasang kekasih kemudian dibelakang mereka ada Rafa.

Ketika Lintang masuk, ia tahu ada masalah diantara Keandra dan juga Deandra. Deandra berusaha membujuk adiknya yang terlihat diam dan menghindarinya. "Di, jangan ganggu aku. Kamu bantu Ayah sana, angkat piring dan letakkan disini."

"Kee, maafin gue dulu. Gue--" ucapan Deandra terpotong karena Keandra yang terlihat sibuk memindahkan piring dan juga makanan. Lintang menghampiri kekasihnya dan membantu memindahkan keperluan mereka.

"Ada apa?" Keandra tidak membalasnya. Ia malah tidak memperdulikan keberadaan Lintang yang mengikutinya.

Anya datang bersama Raka menuju dapur untuk membantu Om Andra yang menyiapkan makanan. Mereka berlima memang sering berkumpul di rumah masing-masing, dan rumah si kembar paling sering dikunjungi.

Rafa yang bingung akan melakukan apa segera menghampiri Deandra. "Ada yang perlu gue bantu?"

Deandra menatap Rafa lama. "Kok Lo bisa disini?"

Rafa menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Tadi gue di rumah Raka, dan dia ngajak gue kesini."

Deandra menganggukkan kepalanya saja. Ia menyuruh agar Rafa duduk di meja makan, dan Deandra memberikan segelas jus kepadanya.

Keandra dan yang lainnya telah selesai mengangkat makanan dan mereka juga sudah duduk di bangku masing-masing. Andra yang melihat orang baru menatapnya heran. Wajahnya terlihat asing.

SurenderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang