Eps 5 : Masa lalu

7 5 0
                                    

Dering Alarm terdengar agak nyaring, waktu menunjukan pukul 04.30 WIB. Seorang anak perempuan terbangun dari tidurnya. Anak perempuan yang berumur 15 tahun ini selalu bangun tepat waktu. Anak perempuan ini bernama Riana Bintang Purnama, Riana masih bersekolah. Ia kelas 10 di SMA ternama di Jakarta Pusat. Riana terkenal akan wajah yang rupawan, berbudi luhur, keanggunannya, sopan santunya. Ia didik oleh orangtuanya menjadi kepribadian yang menghargai orang lain. Terlihat jelas diwajahnya yang sudah berenergik semenjak ia bangun dari tidurnya. Dia tidak membenci seseorang atau menyukai seseorang. Ia mencintai keluarganya. Ia mempunyai ayah yang pendiam tapi perhatian kepadanya. Ibunya yang ramah dan selalu tersenyum kepadanya. Kakak laki-laki yang berumur 20 tahun yang selalu menyayanginya. Kakak perempuan yang berumur 19 tahun yang selalu memanjakan dirinya. Adik perempuan yang berumur 14 tahun yang seperti teman akrabnya. Dan adik laki-laki yang berumur 10 tahun yang pemberani dan melindungi dirinya.

Ia bergegas mandi dan rapi-rapi untuk berangkat sekolahnya. Tidak lupa, ia menyapa ayah dan ibunya yang sudah bangun terlebih dahulu. Membangunkan kakak laki-lakinya yang selalu telat jika tidak dibangunkan tidurnya. Serta membangunkan kakak perempuan dan kedua adiknya. Riana termasuk anak yang rajin, teladan dan berprestasi.

Waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 WIB. Riana pamit kepada kedua orang tuanya dengan senyuman. Tidak lupa ia juga pamit dengan kakak-kakaknya dan adik-adiknya. Selama perjalanan ke sekolah, Riana selalu terlihat ceria. Di sekolahnya, Riana terkenal dengan tidak ada yang membencinya. Laki-laki maupun perempuan akan menyukai Riana yang mempunyai kepribadian yang humble. Mendengarkan guru, mengerjakan tugas yang diberikan, Riana disukai oleh guru dan teman-temannya. Bahkan ada para laki-laki membuat fansbase untuk melindungi malaikat mereka.

Waktu berlalu dengan cepat, Riana pulang sekolah. Ia selalu di temani oleh beberapa temannya. Saat dalam perjalanan, ia melihat kakak laki-lakinya yang bernama Eri sedang berdebat dengan beberapa temannya. Riana yang melihat itu mencoba mendekat, tapi situasi sudah mulai memanas. Kakak laki-lakinya terkena pukulan dari salah satu temannya. Kakaknya itu tidak membalas, dia hanya menundukkan kepalanya saja. Serta beberapa orang lainnya yang berada di dekat teman kakaknya itu mulai membentak kakaknya. Ia tidak mendengar apa yang dikatakan oleh orang-orang itu terhadap kakaknya. Ia melihat 4 laki-laki dan 1 perempuan yang mulai memojokan kakak laki-lakinya. Kakak laki-laki nya hanya menundukkan kepalanya, saat salah seorang temannya memukul kepalanya. Riana hampir menangis melihat itu, ia tidak tahan kakaknya terlihat seperti itu. Riana yang biasanya melihat sosok kakak laki-lakinya yang tangguh terlihat seperti itu membuat air mata tidak bisa dibendung olehnya lagi. Ia melihat kakak laki-lakinya dipukuli sedemikian parahnya. Hingga baju yang dipakai kakaknya mulai terlihat kotor. Kakak laki-lakinya yang jatuh ke tanah hanya melindungi kepalanya dari pemukulan yang terjadi. Perempuan yang dari tadi hanya memaki, terlihat meludahi kakaknya berulang kali. Setelah mereka puas, kakak laki-lakinya dibiarkan tergeletak ditanah. Melihat itu, Riana bergegas mendatangi kakak laki-lakinya itu. Kakak laki-lakinya melihat Riana datang hanya tersenyum kepadanya.

"Kakak, kenapa kakak tidak membalasnya." Isak tangis Riana terdengar.

"Riana, tidak semuanya masalah akan selesai dengan membalasnya." Ucap lembut kakak laki-lakinya.

"Tapi, kakak." Riana tidak bisa menyelesaikan apa yang ingin dia katakan. Airmatanya terus menerus keluar. Melihat itu kakak laki-lakinya memegang wajah adiknya itu.

"Riana, jangan menangis. Kakakmu ini kuat." Ucap kakak laki-lakinya dengan lembut. Tangan kakaknya itu mengusap air mata yang jatuh. "Lihatlah, adikku yang cantik menangis menjadi seperti katak." Sahut kakak laki-lakinya menghibur Riana.

Riana yang mendengar hiburan dari kakaknya cuman bisa ketawa dan berusaha berhenti menangis. Riana dan kakak laki-lakinya berjalan bersama menuju rumahnya. Sesampai di rumahnya, ibunya terkejut dengan apa yang terjadi dengan wajah dan bajunya.

SLECHT PERSOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang