Renjun geram. Memangnya siapakah Jaehyun itu? Siapakah pemuda itu hingga ia berhak mengatur apa yang boleh dilakukannya dan apa yang harus tidak dilakukannya?
Renjun benci. Ia membenci pria itu hingga ke dasar tulang sumsumnya. Ia membencinya melebihi segala yang dibencinya di dunia ini. Memangnya siapa dia hingga ia berhak mengatur segala kegiatannya?
Ia hanyalah seorang pemuda yang membutuhkan wanita untuk melahirkan keturunannya dan menghentikan langkah Youngho naik tahta.
Siapakah yang tidak mengetahui itu? Siapa yang tidak tahu tujuan di balik pernikahan mendadak Yang Mulia Paduka Raja Kerajaan Viering itu?
Ia pikir dia tidak tahu posisinya? Renjun tahu dan ia mengerti dengan jelas bahwa ia adalah wanita terpilih itu, sang ratu pilihan.
Tetapi tetap saja itu tidak berarti Jaehyun berhak mengatur kehidupannya! Tugasnya hanya melahirkan keturunannya! Hanya itu!
Renjun kesal. Ia benar-benar membenci pemuda itu. Tidak pernah ia merasa semarah ini dalam hidupnya hingga rasanya ia ingin meledak dan langsung membuat perhitungan dengan pemuda sinis itu.
Begitu kesalnya ia hingga ia ingin mencincang pemuda itu dan membuangnya ke tempat yang amat jauh hingga ia tidak akan pernah lagi melihatnya selama sisa hidupnya.
Renjun melangkahkan kakinya dengan kesal.
Pemuda kejam itu tampaknya lebih suka melihatnya mati menjamur di dalam Istananya yang megah ini daripada membiarkannya menikmati hari-harinya. Ia bahkan memberinya gelar baru, tahanan berbahaya!
Pemuda itu menghadiahinya seorang pengawal juga mengancam Nicci untuk tidak membantunya kabur dari istana.
Ia tidak pernah mengijinkan Renjun meninggalkan Istana walau hanya sekali. Sebaliknya, ia selalu mempunyai cara untuk menahan Renjun.
Semenjak hari itu, setiap hari Renjun mendapat tamu. Setiap hari selalu ada wanita yang mencarinya hanya untuk menghabiskan waktu dengan omong kosong mereka yang membosankan.
Hari pertama, hari kedua Renjun tidak curiga. Hari-hari berikutnya Renjun mulai menyadari kejanggalan kunjungan mereka.
Hingga pada akhirnya ia mendengar sendiri kabar itu. Jaehyun dengan sengaja merancang kunjungan tiap wanita bangsawan itu!
Ia benar-benar marah pada pemuda itu dan ketika ia mengadu, dengan ringannya Jaehyun berkata, "Seharusnya kau berterima kasih aku sudah memikirkan cara untuk membuatmu tidak bosan."
Tidak satu sisi pun dari Jaehyun yang disukai Renjun!
Renjun heran mengapa banyak wanita yang tergila-gila padanya. Betapa bodohnya para wanita yang rela mengantri cinta Jaehyun yang tidak ada artinya itu. Renjun tidak dapat memahami jalan pikiran mereka.
Jaehyun juga beberapa kali memanggil Jaemin. Tentu saja Renjun senang dapat berjumpa kembali dengan Jaemin.
Namun ia tidak menyukai ceramah panjang Jaemin tentang segala tingkah lakunya yang didengarnya baik dari Nicci maupun dari orang lain.
Di antara para tamu-tamu Renjun, Jaeminlah yang paling sering dipanggil Renjun. Namun tidak sekali pun ia pernah bertemu Jeno.
Semenjak ia memasuki Istana, ia hanya bertemu dengan Jeno sekali atau dua kali. Itu pun hanya singkat.
Hanya ketika Jeno kebetulan ada perlu di Fyzool.
Renjun pernah menanyakan Jeno kepada Jaemin. Ia juga meminta Jaemin menyampaikan pada Jeno bahwa ia merindukannya dan ingin berjumpa dengannya.
Namun Jaemin tidak senang mendengarnya. Ia malah memberi ceramah panjang pada Renjun untuk menjaga nama baiknya.
Setelah gosip singkat yang beredar seputar pertunangannya, Renjun dapat memahami mengapa ia harus menjaga jarak dengan Jeno. Baik Jaemin maupun Jeno tentu tidak suka bila Renjun menjadi sasaran gosip lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN OF CHOICE [JAEREN REMAKE] ✔
Fantasía[COMPLETE] Ketika sepupunya menikahi seorang pelacur dengan catatan kriminal panjang. Jaehyun tau dia harus melakukan sesuatu untuk kehormatan kerajaannya walaupun dengan mengingkari sumpahnya sendiri. "Pria semacam itu adalah Narcissus. Aku tidak a...