🔞*** 1st night series ***🔞

5.5K 217 12
                                    

Author Pov…

"Malam ini akan ku jadikan kau milikku seutuhnya hendery. Dan akan ku buktikan kalau kau tidaklah lebih dari seorang uke. Tempatmu bukan di atas tetapi di bawahku. Kau hanya akan mendesah karena aku seorang, camkan itu. Kau hanya milikku sejak malam ini." Ucap Xiaojun yang masih menatap tajam hendery.

"MWO! Hemp... mmppp... ANDWAE! Mmmpppttthhh..." Hendery terpekik kaget saat akhirnya ia paham maksud dari tatapan serta tindakan Xiaojun padanya yang ternyata ingin memangsanya. Dengan cepat Xiaojun membekap mulut hendery dengan bibirnya. Hendery masih tetap memberontak bahkan kali ini ia lebih agresif lagi mencoba lepas dari Xiaojun yang melahap bibirnya dengan penuh nafsu.

Jujur, hendery memang menyimpan rasa pada hyungnya ini sejak setahun yang lalu. Karena itu lah ia berani bertindak agresif pada Xiaojun, dan camkan, ia cuma bersikap agresif pada Xiaojun saja tidak pada yang lain. Ia memang suka mengoda Xiaojun hanya sekedar untuk mendapat kan perhatian dan simpati Xiaojun dan sedikit berharap namja yang lebih tua darinya tadi akan mempunyai perasaan yang sama dengannya.

Tapi kalau harus seperti saat ini jujur saja hendery menolaknya, bukan karena ia tak menyukainya perlakuan Xiaojun padanya tapi lebih karena ia takut Xiaojun melakukannya malam ini dan melupakan semuanya keesokan harinya dan terlebih lagi kalau mereka memang melakukan semuanya sama saja dengan mereka melakukan tanpa status bukan dan hendery tak menginginkan itu. Ia ingin semua status antara ia dan Xiaojun jelas terlebih dahulu baru setelahnya dia rela memberikan semua pada namja tampan bertubuh kurus tinggi tadi.

"Mmmppttt... Junnn... aahhh... mmmppp......" Ucap hendery terputus-putus karena Xiaojun yang masih melumat bibirnya dengan liar. "XIAOJUN, JANGAN BEGINI." Bentak hendery sambil mendorong tubuh namja yang ada diatasnya dengan sekuat tenaga, akhirnya tubuh Xiaojun sedikit terangkat menjauhi tubuhnya dan lumatan Xiaojun yang terkesan liar tadi pun terlepas. Hendery menatap wajah Xiaojun tajam dengan dada yang naik turun akibat kekurangan oksigen karena ulah liar Xiaojun yang tiba-tiba tadi. Wajah Xiaojun tampak datar, kedua matanya membalas tatapan yang diberikan hendery.

"Jangan berteriak , nanti yang lain bisa dengar atau kau memang mau kalau yang lain mendengar perbuatan kita? Itu juga kalau mereka semua sudah pulang ke dorm." Bisik Xiaojun di telinga hendery. Setelah membisikan kata-kata tadi Xiaojun memulai aksinya lagi, ia menjilati telinga hendery dan terkadang mengigitnya membuat namja manis yang berada dibawanya kini bergerak-gerak resah.

"Xiaojun..." Ucap hendery pelan sambil mencoba mendorong tubuh Xiaojun. "ARGH..." Erangan hendery terdengar saat Xiaojun mulai menjelajahi lehernya dan memberikan beberapa kiss mark. Xiaojun makin senang mengerjai leher hendery saat desahan demi desahan keluar dari bibir mengoda hendery. "Xiaojun berhenti." Pinta hendery yang wajahnya mulai memerah. Hendery pun merasa tubuhnya mulai memanas karena sentuhan-sentuhan Xiaojun di tubuhnya yang sensitive itu.

"Mendesahlah." Bisik Xiaojun ditelingga hendery dan kembali mengemutnya. Setelahnya Xiaojun pun berusaha melepaskan T-shirt putih yang hendery kenakan dengan paksa. Hendery coba memberontak tapi entah kenapa ia merasa tenaganya tak lebih besar dari tenaga Xiaojun dan akhirnya Xiaojun pun bisa melepaskan T-shirt hendery walau pun tak sepenuhnya lepas karena T-shirt tadi masih mengantung di lengan kiri hendery.

"Aahhh... Jun... Nghh... Aaahhh... Jaaa.. Jangan... Aaahhh..." Pinta hendery tapi tak di hiraukan oleh Xiaojun yang kini tampak asik menjelajahi dada hendery dan meninggalkan jejak-jejak kepemilikan di sana yang berwarna merah terang dan sedikit keunguan. Hendery memejamkan matanya dan mengigit bibir bawahnya sekedar untuk mencegah desahannya keluar dan membuat xiaojun semakin terangsang.

"Jangan ditahan , keluarkan saja kalau kau mau. Jangan siksa dirimu." Bisik Xiaojun ditelinga hendery. Hendery mengelengkan kepalanya tanpa membuka matanya. Xiaojun meraba wajah hendery yang memerah bak kepiting asam manis. Jujur dalam hati Xiaojun benar-benar suka melihat wajah hendery tadi saat seperti sekarang ini karena wajah hendery tampak semakin manis dan imut saja. Tangan Xiaojun mulai meraba bagian tubuh hendery yang lain, dimulai dari wajah lalu turun ke bawah, Xiaojun meraba kedua nipple hendery yang berwarna merah muda dan sesekali memelintir dan mencubitnya pelan hingga desahan lolos begitu saja dari bibir hendery yang sedikit terbuka.

Hendery Harem BxbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang