Incubus

2.9K 151 10
                                    

Malam mulai merambat menyelubungi angkasa. Matahari sudah benar-benar tenggelam dalam peraduannya ketika seorang namja bersurai hitam yang memiliki lekuk tubuh sexy menggoda kini berjalan dalam keheningan.

Sepasang kaki yang kini terlapisi oleh celana kulit ketat yang semakin menunjukkan pantat sexy dan juga kaki jenjangnya itu berhenti melangkah dengan tiba-tiba, dan langsung berbalik ke belakang.

"Ada orang disana?" tanyanya dengan suara yang cukup keras.

Hanya hening yang menjawabnya.

Hendery-nama namja itu- menajamkan pandangannya pada kegelapan di belakangnya, namun ia tak dapat melihat siapapun di sana.

"Aneh. Sedari tadi aku merasa ada yang memperhatikan," gumam hendery sambil menggelengkan kepalanya dengan bingung. Akhirnya ia kembali berjalan lagi ke arah apartementnya.

Namun belum lama ia melangkah, ia kembali merasakan tatapan tajam itu. Kali ini ia tak berhenti, namun langsung memutar tubuh dan menolehkan kepalanya ke belakang.

Tapi sama seperti tadi, ia tak mendapati seorangpun disana.

Perasaan takut dan ngeri mulai menyelubungi hatinya. Pasalnya semenjak ia keluar dari cafenya, ia mulai merasakan ada yang menatapnya dengan sangat tajam dari arah belakangnya. Namun setiap kali ia menoleh ataupun memanggil siapapun yang ada dibelakangnya, tak ada sosok yang menampakkan dirinya.

Akhirnya dengan tenaga yang ada, hendery mulai mempercepat langkahnya untuk segera sampai ke apartementnya.

Dan setelah selamat sampai di dalam apartement kecilnya, ia baru ingat kalau ia juga pernah merasa di tatap seperti itu. Perasaan itu sama seperti perasaan yang ditimbulkan ketika ia di tatap dengan tajam dan penuh arti oleh seorang pelanggan yang tadi memesan makanan aneh.

Incubus

Huwaaa......

Suara teriakan hendery terdengar begitu keras di dalam kamarnya yang sempit itu. Matanya menatap nyalang ke sekeliling kamarnya untuk mendapati tak ada seorangpun yang berada di kamarnya. Sekali lagi ia meneliti keadaan kamar mungilnya itu, dan akhirnya ia bisa bernafas lega karena tak ada yang berubah sama sekali dari kamarnya itu.

Kemudian dengan perlahan ia menyingkap selimut sewarna baby blue-nya dan kembali ia menghembuskan nafas lega.

"Aakhh!" serunya tertahan ketika ia akan berguling ke samping dan menemukan bahwa kini...bagian bawah tubuhnya terasa sakit...terutama pada bagian rektumnya.

Hendery menatap dengan horor pada cermin yang menempel pada dinding di seberang tempat tidurnya. Disana...di pantulan cermin itu, terlihat jelas kalau di lehernya...terdapat bekas kissmark berwarna merah menyala.

"What the fuck?" desis hendery sambil meraba bekas kissmark itu.

Lalu seolah tersadar, namja manis bersurai sekelam malam itu cepat-cepat membuka kancing piyamanya...dan menemukan kalau kini tubuh atasnya itu bertaburan dengan kissmasrk yang tidak ia tahu-ah, aniya. Mungkin...mungkin ia tahu...tapi..tapi itu mustahil!

Mungkin tadi ia memang bermimpi kalau ia telah melakukan you-know-what dengan seseorang. Lebih tepatnya, ia melakukannya dengan seorang namja yang masih ia kenali sebagai pelanggannya-yang-memesan-makanan-aneh itu.

Hendery Harem BxbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang