hari ini mark kembali ke rutinitasnya menjadi seorang guru, ia sedang mengecek ulang materi yang akan ia sampaikan nanti dikelas.
tak lama bel pertama berbunyi, mark bergegas membereskan apa yang sekiranya ia butuhkan dikelas nanti.
selama perjalanan menuju kelas banyak sekali anak-anak yang menyapa mark, walaupun masih tergolong baru tapi mark menjadi salah satu guru favorit di tk nct.
mark memasuki kelas 'bunga matahari' dilihat anak didiknya yang sudah duduk rapih dikursinya masing-masing.
setelah memberikan sapa dan salam selanjutnya mark mulai mengajar selama empat puluh menit kedepan.
.
.
.bel pertanda berakhirnya jam pertama baru saja berbunyi satu menit yang lalu kemudian mark kembali ke ruang guru dengan setumpuk kertas hasil karya anak didiknya tadi, sedikit kesulitan melihat dirinya yang bukan hanya membawa kertas tetapi juga barang-barang yang ia butuhkan untuk mengajar.
sampai ia tak sengaja menabrak seseorang didepannya membuat kertas-kertas tersebut berserakan dimana-mana.
"maaf saya tidak sengaja." ucap mark buru-buru memunguti satu persatu kertas yang berhamburan.
"biar saya bantu." ucap orang tersebut.
"tidak—eoh pak jongin?" mark terkejut saat tahu yang ia tabrak adalah kepala yayasan yang juga merangkap sebagai guru tk disini.
"kau mau ke ruang guru kan? sekalian saja saya juga ada perlu disana." ucap jongin membantu mark kemudian menenteng sebagian barang bawaan milik mark.
"maaf jadi merepotkan pak jongin." ucap mark tak enak.
"bukan masalah." ucap jongin tersenyum.
"bagaimana bekerja disini?" tanya jongin membuka obrolan.
mark menoleh sekilas, "saya senang dan sangat menikmati menjadi guru disini, akhirnya impian saya selama ini terwujudkan juga." jawab mark sambil mengingat-ingat usahanya selama ini.
"saya turut senang mendengarnya, semoga saja kau tidak pernah menyesal bekerja disini."
"dan itu tidak pernah terjadi."
keduanya pun terkekeh mendengar jawaban mark.
keduanya sampai di ruang guru namun kehadiran mereka menarik perhatian orang-orang disana.
"eyyy sepertinya ada pasangan baru disini." sahut baekhyun menggoda.
sadar jadi salah satu orang yang dibicarakan, mark menunduk malu beda halnya dengan jongin yang tersenyum.
"kalian ini cocok sekali, yang satu tampan dan satunya lagi manis, juga masih sama-sama single. kenapa kalian tidak menikah saja?"
seakan belum cukup godaan dari baekhyun, sekarang sooyeong ikut menggoda keduanya yang direspon dengan suara riuh semua orang tanda setuju.
"sepertinya juga pak jongin memiliki rasa pada pak mark lee." sahut lainnya entah itu siapa karena mark sibuk menunduk malu.
jongin semakin tersenyum lebar sementara mark merutuk dalam hati semua orang yang telah menggodanya habis-habisan.
"mark sudah punya pacar ya?" tanya baekhyun.
"eum—itu—" jawab mark gugup, ia bingung harus menjawab apa, disaat seperti itu wajah lucas lah yang terlintas dipikirannya.
"nah! pasti belum kan? kita tunggu loh undangan pernikahan kalian~" potong baekhyun.
"doakan saja ya semuanya." sahut jongin membuat seisi ruangan kembali riuh.
mark tentu saja terkejut, apa maksud jongin memberikan jawaban seperti itu?
"sudah sudah semuanya harap tenang, ada beberapa informasi yang akan saya sampaikan." ucap jongin mengutarakan tujuan awalnya.
mark kembali ke meja kerjanya setelah mengucapkan terima kasih, kini fokus mereka ke jongin sepenuhnya.
"singkat saja karena saya ada pekerjaan lain yang menunggu, jadi ada dua informasi yang perlu saya sampaikan, yang pertama saya ingatkan sekitar kurang lebih satu bulan lagi penilaian rutin yang dilakukan oleh dinas pendidikan akan dilaksanakan, saya harap bapak ibu sekalian tetap terus melakukan perkembangan dan pengawasan terhadap peserta didik.
informasi selanjutnya yaitu ketua komite meminta saya untuk diadakannya rapat mengenai kebijakan dan program sekolah, penentuan jadwal pertemuannya saya serahkan kepada pak jongdae, hasilnya nanti tolong serahkan ke saya. mungkin cukup itu saja informasi yang saya berikan. selamat mengajar kembali bapak ibu sekalian." tutup jongin, setelahnya ia keluar dari ruangan tersebut.
.
.
.kini sedang berlangsungnya pertandingan sengit antara tim pelita jaya versus tim rajawali, saat ini kedua tim masih terus mengejar poin mengerahkan seluruh tenaga dan taktik untuk membawa kemenangan tim.
waktu tidak tersisa banyak, perolehan sementara tim pelita jaya unggul dengan selisih hanya dua point, hal ini membuat resah bagi tim lawan. seperti yang kita ketahui keduanya merupakan tim terkuat, pertandingan antar keduanya merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu bagi penikmat olahraga basket. penonton bahkan tidak bisa memprediksi siapa yang akan memenangkan dalam setiap pertandingan, karena bisa saja didetik terakhir keadaan berbalik.
"seoho, oper sini!" sahut laki-laki dengan nomor punggung 28 yang kita ketahui sebagai ace dari tim rajawali.
hap!
bola sudah berada ditangannya mendribble bola melewati lawan, tim lawan sedikit kesulitan akan kecepatan dan kelihaian sang ace.
ia harus fokus karena kemenangan tim bergantung pada dirinya dan mungkin saja hari ini merupakan pertandingan terakhirnya sebelum ia memilih untuk pensiun dari dunia pebasketan.
ia sudah berada diluar garis tiga angka, bersiap untuk melemparkan bola dan...
shoot!
tiga point berhasil ia cetak, beberapa detik kemudian wasit meniup pluit tanda berakhirnya pertandingan sengit tersebut yang dimenangkan oleh tim rajawali.
.
.
.merayakan kemenangan pertandingan masih berlanjut di ruang ganti, mereka saling memberikan ucapan dan pelukan selamat atas perjuangan di lapangan tadi.
tetapi keadaan menjadi hening ketika sang ace masuk ke ruang ganti bersama pelatih. mereka semua sudah mendapatkan kabar mengenai tentang keputusan sang ace dalam dunia basket, sangat disayangkan tetapi mereka mencoba memahami.
"teman-teman selamat atas kemenangan kalian, terima kasih atas usaha dan kerja keras kalian selama ini!" ucap pelatih bangga.
"kalian pasti juga sudah mengetahui kabar mengenai teman kita, mungkin lebih jelasnya lagi bisa disampaikan oleh yang bersangkutan." lanjut pelatih, mempersilahkan orang tersebut untuk berbicara.
"ekhem— sebelumnya saya ingin meminta maaf atas kabar yang sedikit mengejutkan bagi rajawali, tetapi keputusan ini sudah saya bicarakan beberapa hari terakhir bersama pelatih dan pimpinan. ya, saya akan pensiun dini dari dunia pebasketan. saya ingin sepenuhnya fokus bekerja pada perusahaan yang sedang saya pimpin dan akhir pekan nanti saya juga akan menikah." jelas lucas.
tentu kalimat terakhir mampu membuat semua orang terkejut terkecuali pelatih yang memang sudah tahu sejak awal, karena yang mereka ketahui selama ini lucas tidak terlihat sedang menjalin hubungan dengan seseorang tetapi walaupun begitu lucas banjir ucapan selamat dari rekan timnya.
"jangan lupa datang akhir pekan nanti."
***
maaf buat kalian nunggu lama, jangan lupa votenya😍
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wound I Miss [Lumark]
FanfictionHanya sebuah cerita tentang nasib anak laki-laki biasa yang dipersunting oleh seseorang yang kaya raya. bxb Dom! Lucas Sub! Mark M-preg start : 07/02/21