tok tok tok
"haechanie? ada apa?" mark yang baru selesai mandi segera membuka pintu ketika seseorang mengetuk pintu kamarnya.
"apa kakak sibuk?"
"tidak. memangnya ada apa?" tanya mark sekali lagi.
"ada pelajaran sosiologi yang sulitku pahami, kakak bisa membantuku tidak?" pinta haechan.
"bisa, ayo kita turun kebawah." mark menutup pintu kamarnya, turun ke bawah menuju ruang tengah.
"aku siapkan snack dulu untuk menemani belajar."
haechan mengangguk lantas duduk disofa ruang tengah sementara mark menyiapakan snack untuk keduanya.
mark kembali dengan sepiring puding buah dan dua gelas susu cokelat dingin.
mark membantu haechan menjelaskan secara detail agar mudah dipahami olehnya, ia sangat senang ketika ada seseorang yang meminta bantuannya, contohnya seperti ini karena ia merasa dibutuhkan bagi sekitarnya.
"kakak tau tidak kalau kak lucas pensiun dari dunia basket?" tanya haechan ketika mereka sudah mengakhiri sesi belajar.
"eoh? tidak tau. sejak kapan?" mark balik bertanya.
"hari ini kak lucas mengumumkan dirinya pensiun dari dunia basket, dia juga bilang akhir pekan nanti akan menikah." jawab haechan tersenyum seraya menaik turunkan alisnya.
mark tersipu, "aku tidak menonton atau membaca berita hari ini karena sibuk mengajar."
langsung saja haechan menyalakan layar datar didepannya, mencari berita yang sedang hangat-hangatnya.
mark menatap ke depan, disana ada lucas yang sedang diwawancari oleh wartawan mengenai kabar pensiun dini dan pernikahannya.
"setelah menikah nanti kakak pasti akan menjadi pusat perhatian." sahut haechan.
mark menghela napas, belum siap menjadi pusat perhatian orang-orang. hal tersebut tak luput dari perhatian haechan.
"kakak tenang saja, aku yakin kak lucas akan menjaga kakak dengan baik." haechan mengusap punggung tangan mark, mencoba memberikan dukungan.
mark tersenyum sambil mengucapkan terima kasih.
"aku pulang."
mark dan haechan menoleh ke arah sumber suara, disana lucas datang dengan lengan kemeja yang ia gulung sampai siku dan dua kancing atas terbuka, dibelakangnya ada hendery membawa tas kerja dan jas lucas.
"aku ke kamar ya kak, terima makasih sudah membantuku." ucap haechan pamit menuju kamarnya.
setelah kepergian haechan, mark menghampiri hendery mengambil alih jas dan tas kerja lucas kemudian hendery juga pamit kembali ke kantor.
lucas berjalan lebih dulu disusul mark dibelakangnya.
"kau ingin makan atau mandi dulu?" tanya mark saat mereka sudah di kamar.
mau bagaimana pun lucas nantinya akan menjadi suaminya dan mulai saat ini ia harus bisa melayani lucas dengan baik.
"mandi." jawabnya singkat.
mark menyiapkan keperluan lucas mulai dari air hangat sampai baju tidur.
"air hangatnya sudah siap, setelah itu aku tunggu di ruang makan."
mark ingin beranjak dari kamar namun terhenti ketika lucas memanggilnya.
"mark"
"ya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Wound I Miss [Lumark]
FanfictionHanya sebuah cerita tentang nasib anak laki-laki biasa yang dipersunting oleh seseorang yang kaya raya. bxb Dom! Lucas Sub! Mark M-preg start : 07/02/21