Pagi hari, tepat jam 05.30.
Seorang gadis cantik bernama Azzahra Barrah Zaiqa biasanya di panggil Zahra, ia terbangun dan bergegas mengambil air wudhu di kamar mandi dan bersiap-siap untuk sholat subuh. Saat sholat ia meminta kepada Tuhan agar orang tuanya dan keluarganya senantiasa sehat selalu dan mendapatkan hidayahNya, tak henti doa itu selalu dia lantunkan kepada Sang Pencipta dengan harapan agar keluarganya ingin bertaubat dan menjauhi perbuatan syirik.
-
Zahra bersiap-siap dan bergegas berangkat ke sekolah namun pada saat hendak berangkat ban motor Zahra bocor, "Astagfirullah..., Kok bocor sih kamunya pin." dengan wajah murungnya, pin adalah nama panggilan untuk motor finonya yang berwarna Cream itu.
Oh iya Zahra belum pakai cadar yah disini.
"Nek, saya belum di kirimin uang sama mama, saya minta uang nenek dulu yah soalnya ban motor saya bocor." Kata Zahra dengan nada lembut , "Minta? Kau kira gampang cari uang? Uangnya gantilah kalo sudah di kirimkan sama mama kau. " Kata Nenek, bisa di bilang nenek adalah orang yang paling benci sama Zahra, karena Zahra gak mau nurut sama neneknya kalo di suru ke dukun. "Baik nek, nanti saya ganti sepulang sekolah." Kata Zahra.
"15.000 cukup kan?" Kata nenek. "insyaa Allah cukup, makasih yah nek." Di barengi dengan senyuman. Tapi neneknya tidak merespon.Zahra pun bergegas ke bengkel dekat rumah...
Ternyata ia terlambat, pintu gerbang sudah tertutup untung saja penjaga gerbang dan guru piket menerima alasan Zahra terlambat.
Pada jam istirahat, Umi, partner latihan pencak silat Zahra. "Raaa, tunggu." Terdengar suaranya berteriak memanggil Zahra. "Jangan lari-lari umi, kalo keterusan gimana?" Kata zahra, "Tenang, ada rem." Kata Umi sambil terkekeh. "Latihan yah nanti, biasaaa (nada santai) aku yang jemput tapi kamu siap yah depan rumah biar langsung otw, males aku nunggu soalnya nanti di wawancarai nenek kau itu, seakan-akan aku nih tersangka." Kata Umi, "Haha, siap bos." Kata Zahra terkekeh. "Eh katanya nanti ada pelatih baru, harus rapi nih siapa tahu pelatihnya sangar." Kata Umi dengan wajah serius. "Sangar apanya ahh kamu ini ada-ada aja, feeling ku sih orangnya ramah, makanya di pilih jadi pelatih di sekolah kita." Kata Zahra. "Nanti kita liat, jangan lupa on time yahh. " Kata Umi. "Siap umiii..." Kata Zahra dengan senyum tipis.
Pulang sekolah...
"Kak, nanti latihan kan?" Kata Serina adek kelas Zahra yang ikut ekskul pencak silat sama dengan Zahra.
"Iya dek, jangan datang lambat yah soalnya katanya ada pelatih baru mau datang, jangan sampai pelatihnya yang nungguin kita" kata Zahra dengan muka yang serius tapi tetap anggun. "Siap kak, aku udah bawa baju ganti kok kak, ini mau ke toilet ganti baju, kakak jangan sampai gak datang yah soalnya gak seru kalo kakak gak datang." Kata Serina. "Iya dek, kamu mah bisa aja. Oh iya kakak duluan yah nanti kalo cerita mulu aku yang terlambat hehe, Assalamu'alaikum." Kata Zahra. "Iya kak, Wa'alaykumussalam." Kata Serina sambil bergegas ke toilet.-
Latihan di mulai, Zahra dan Umi memimpin pemanasan sambil menunggu pelatih baru datang. Selesai pemanasaran Zahra mengambil perlengkapan untuk latihan, sasaran tendangan atau disebut pecing silat.
Zahra membawa sekitar 3 pecing silat yang besar dan 2 pecing silat yang kecil hingga menutupi penglihatannya. Tiba-tiba ia menabrak seseorang yang ternyata pelatih pencak silat yang baru di sekolahnya. "Mana yang lain, kenapa perempuan yang lemah bawa begini, inikah senior pencak silat disini yang baru di senggol sedikit sudah terlempar." Kata Ahon, pelatih baru Zahra dan yang lainnya. "Maaf kak, saya gak sengaja nabrak kakak, lagian kalo soal lemah iya saya memang lemah makanya saya ikut bela diri untuk lindungi diri yang lemah ini, btw saya gak terlempar kok kak jatuh saja gak, hanya pecintnya aja yang jatuh karena kesenggol, kakak memang kuat tapi jangan ngeremehin wanita. " Kata Zahra dengan tegas. Lalu Ahon, pelatih pencak silat yang baru, merasa kagum karena wanita seperti ini lah yang selama ini ia cari, wanita yang tegas namun tetap lembut seperti Zahra.
_______________________________________
Jangan lupa di vote yah sister dan share ke teman yang lain biar aku makin semangat nih lanjutin ceritanya..❤️😊
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAHKU WANITA BERCADAR
AcakAzzahra Barrah Zaiqa, nama gadis cantik dan baik hati. Biasanya di panggil Zahra. Dia seorang gadis yang tekun bela diri dan mempunyai lima sahabat yang bernama Nunu, Mumun, Ilmi, dan Indah. Dia juga punya partner latihan bernama Umi. Perjuangan seo...