Bukan teman, hanya saja lebih dari itu

20 2 0
                                    

Ajimo menyeruput lemon tea kesukaannya dengan sangat anggun. Ulangi, dengan sangat anggun. Mengisi perut yang kosong dikantin sekolah bersama Ayu dan Senja

Kantin sekolah yang cukup unik, berada dipinggir lapangan basket. Beberapa meja berada dipinggir lapangan dan sebagian lainnya tersusun rapih didalam ruangan

Dan disini mereka, di meja dekat pinggir lapangan. Kesukaan mereka. Membiarkan semilir angin menyapu wajah, dan jangan lupakan pemandangan indah didepan sana

Para siswa yang meluangkan waktu istirahatnya untuk basket. Tak terkecuali Baskara

Dengan beberapa luka yang terekpos tanpa balutan band aid membuat para murid bertanya-tanya, apa lagi yang dilakukan lelaki itu? Hampir setiap langkah yang ia ambil tak lepas dari para mata yang penasaran

"Bara berantem sama siapa Nja?" Tanya Ayu yang sudah tak tahan akan penasarannya

Senja melihat kearah Baskara, lalu menatap Ayu dan membiarkan nya begitu saja. Tidak dijawab.

Ayu yang sudah siap menunggu jawaban sampai rela menahan cream sup yang akan masuk kedalam mulutnya tak mendapatkan jawaban "yeuu.. ditanyain malah dicuekkin" kesalnya, mendelik kearah Senja

Ajimo yang masih setia menyeruput minuman kesukaannya itu, mengeluarkan senyuman evil andalannya

Senja yang peka langsung menatapnya, meminta penjelasan akan maksud dari tingkahnya tadi. Ia mulai menaikkan alisnya sebelah, oh no Senja mode Baskara

Seakan mengerti, Ajimo mendorong gelas nya kedepannya sedikit. " I'm happy for that, for Baskara. Setimpal ko sama kelakuannya" Tak mau kalah, Ajimo juga menaikkan alisnya membalas

"Sorry?" Senja semakin tak paham maksud Ajimo, tatapan mereka beradu seperti saling mencari jawaban satu sama lain

Sadar akan aura yang sudah tidak enak diantara mereka berdua. Ayu mencoba mencairkan suasana. "Eh.. Mo, gue denger lo jadi talent di jakarta fashion week ya?" Pengalihan yang bagus Ayu

Mood Ajimo berubah drastis dan langsung mengeluarkan senyum sumringah, "yash. Hari sabtu di Senayan, gue sampai gabisa tidur beberapa hari terakhir ini dong neng. Kepikiran yeukan" terlihat diwajah nya kegembiraan yang tak kuasa ia tahan

Senja menghembuskan nafasnya kasar, "Congrats! Gue seneng dengarnya" diakhiri senyuman manis Senja, tentu masih ada kekesalan yang ia rasakan

"Thanks neng cantik, pokoknya bulan ini tuh FULL OF HAPPINESS!" Ajimo berteriak dan langsung berdiri menirukan catwalk ditengah-tengah kantin

Itu mampu membuat Senja dan Ayu terkekeh melihat tingkahnya, "apaan si Mo? Malu-maluin ih" Ayu sudah menutup mukanya malu, para murid mulai menaruh perhatian pada tingkah Ajimo. Beberapa sudah bersorak riang, juga ada yang memberi siulan untuk Ajimo, dan tentu dibalas genit olehnya. Aksinya mampu membuat suasana kantin riuh dalam beberapa menit

"Ok.. ok.. " Ajimo menghentikkan tingkahnya, nafasnya terengah-engah kembali duduk dengan sifat anggunnya tak lupa kiss bye yang ia berikan untuk para fans dadakannya tadi

Senja hanya menggeleng heran melihat itu, "Glad to hear it dan gasabar mau liat lo jalan di catwalk asli" ucapnya dengan senyum gigi yang membuat matanya berbentuk bulan sabit serta lesung pipi yang menambah kemanisannya

Ajimo pun memandangnya dengan genit, seperti mendapatkan ucapan dari artis papan atas. Ia terharu. "Gue jadi merasa jahat Neng, sorry about Baskara. Im so sorry" Ajimo berlari manja kearah Senja, dan memeluknya dari samping. Ohh gemas sekali kalian

"It's ok, but janji ya sebenci apapun lo sama Bas jangan ngomong gitu lagi ya?" Senja memeluk kembali sahabatnya itu

"Ayay, captain!" Ajimo mengiyakan

Ayu tersenyum lega ikut memeluk kedua sahabatnya, ia berbisik untuk diri sendiri "bagus yu kerja lo bagus" Ayu turut bangga akan bakat nya yang satu ini

••

"Eh, Cik menurut lo yang benar tuh yang mana?" Tanya Marianne Julie begitu yang tertulis di name tag nya

Gadis yang ditanyai itu tanpa pikir panjang menjawab, "Ka Senja yang selingkuh sama Pak Ruli. 100% trusted." Yakinnya

Julie mengangguk-angguk menyetujuinya, "iya si Chik, daripada Pak Ruli yang melecehkan Ka Senja gue lebih yakin kalau dia yang ganjen ke Pak Ruli" mereka berdua sependapat lalu mengulas senyum penuh keyakinan

Sejak Pak Ruli yang digantikkan oleh guru baru secara mendadak dan tanpa perpisahan. Banyak rumor yang tersebar, mulai dari pelecehan yang dilakukannya atau bahkan sampai perselingkuhan Senja dengan Pak Ruli. Sekarang kalian sudah tau kan mana yang harus dipercaya?

Marianne Julie dan Anchika Chika berjalan membawa nampan berisi makanan menuju meja kantin yang tak jauh dari Senja, tujuannya sama. Menghabiskan jam isitirahat sekaligus melihat Baskara Putra, sang Kaka Senior pujaannya

"Gue yakin juga tuh ya, luka Ka Bara itu juga karna Ka Senja.. duh dia tuh sok-sok caper, pura-pura lemah didepan Ka Bara biar selalu dibela aja, paling ya itu berantem sama selingkuhannya yang lain" Chika bersemangat mengeluarkan segala pikirannya tentang Senja. Mengangkat-angkat sendok kearah Baskara

Julie ikut melihat kearah Baskara, meringis saat melihat lukanya. Seakan bisa ikut merasakan juga. "Ngilu ga si ngeliatnya? Gila ya, Ka Senja bisa buat cowok model Ka Bara klepek-klepek"

Chika seperti teringat sesuatu langsung menegakkan tubuhnya, "lo gatau Jul?!"

Ia berbisik kearah Julie, "Ka Senja ngasih semuanya, se.mu.a.nya." penuh penekanan

"Termasuk itu?" Tanya Julie setengah kaget, mengarahkan arah pandang matanya kebawah

"Iya, dan pernah hamil" Anchika kembali berbisik

"HAH? KA SENJA PERNAH HAMIL?!" Teriaknya, reflek mendengar pernyataan itu

Oh tentu saja mengambil perhatian orang sekitar. Suara Julie yang sangat keras itu mampu membuat semua orang terdiam beberapa detik tetapi tidak berlangsung lama digantikan oleh performance dadakan Ajimo yang langsung mengalihkan semua

Untung diuntung ada pengalihan isu yang baik, tepat sekali.

Mereka menghela nafas lega, bisa gawat kalo ucapannya tadi didengar Ka Senja pasti ia akan mengadu pada Ka Baskara dan Yap, Baskara pasti akan menghabisi mereka tanpa ampun

Tak berselang lama Senja, Ajimo dan Ayu bergegas pergi tapi sesuatu yang aneh ditangkap oleh pandangan Julie dan Chika

Ajimo menatap tajam kearah mereka saat melangkah, tatapan nya sangat tajam seperti menghunus kedalam jantung dan itu sukses membuat mereka membeku seketika, "mampus kedengeran Ka Ajimo!" Chika membisik, memelototkan matanya kearah Julie. Bisa gawat urusannya

Ajimo sedari tadi mendengar semua percakapan dua juniornya itu, Ia bahkan senggaja membuat kericuhan dengan tingkahnya hanya karna tak ingin yang lain dengar dan membuat isu tak sedap itu lagi, dan yang paling penting Senja tak perlu mendengar hal buruk tentangnya. Tidak lagi.

Ia bukan sekedar teman hanya saja lebih dari itu, itulah Ajimo kepada Senja.

•••

Hai, kira-kira sudah berapa lama ya tidak merangkai kata. Kupikir cukup lama

Yang masih kuharapkan hingga saat ini, kalian masih menunggu ku. Jangan pergi ya, eh boleh saja deh untuk pergi asal tetap kembali

Seperti biasa tengah malam, bed rest yang malah menghasilkan ide untuk Bas, Baskara

Kalian sehat-sehat ya, harus!

24feb2021, 11:39 pm.







Bas, Baskara.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang