5 Tahun kemudian . . .
Sedikit bercerita . . .
Jihoon menari berputar-putar gembira.
Memegang satu gelas berisi mawar merah darah.
Bibirnya tersenyum manis menatap sosok yang masih tertidur di sofa.
Mata pemuda itu mengerjap, sayup-sayup melihat sosok bayangan rabun.
Gemuruh guntur menyadarkannya. Matanya membulat mundur dengan cepat hingga punggungnya menyentuh sandaran sofa besar itu.
Jihoon tersenyum memperlihatkan gigi putihnya.
"Daniel" Sapanya
"W-w-wae" Sahut Daniel gugup.
"Kenapa kau seperti ketakutan? Kita sama, tidak ada yang perlu disembunyikan" Katanya
"YA!! menjauh!" Dorong Daniel
"Waeeee~" Jihoon dengan nada manja memanyunkan bibir merahnya.
"Kau bukan manusia! "
"Kau pikir kau itu apa? Kau juga sama !" Jihoon ikut-ikutan membentak, namun dengan nada berbeda.
Jihoon mengambil cermin makeupnya di dalam tas.
Daniel menganga, giginya mempunyai taring panjang, dan bukan hanya itu, bibirnya juga berdarah.
"Apa yang terjadi? Kenapa aku?-"
Perkataan Daniel tercekat ketika Jihoon menyodorkan leher putihnya yang terlihat bekas gigitan vampire.
"ANNNDWWWEEEEEEEEEE!!!!!"
Daniel bangun dari tidurnya.
"ANDWEEEEE!!!!" Teriaknya
"YAAAAA!!! KENAPA HAH ADA APAAA??"
"ANDWEEE HUAAAAAAAA!!!! KYAAAAA !!" Teriak Daniel shook
"Anjir lu kok lebai banget sih Niel"
"Gue jadi vampire!!!!"
"Dia sudah gila"
"Ani.. serius.. tapi tungu dimana dia?"
"Siapa?"
"Itu .." Daniel menelan salivanya
Menyerobot ponsel temannya menyalakan kamera depan untuk melihat taringnya.
"Astaga, bangun dari koma, ku kira dia terluka parah, ternyata hanya otaknya yang bergeser, lebih baik aku pulang" Lucas berjalan mengambil jaketnya.
Kemudian mengambil handponenya cepat.
"Apa aku hanya mimpi, soulma?? " Daniel masih tidak percaya.
Sehun membuka pintu rumah sakit.
"Ahjusshi aku pamit pulang" Lucas sedikit menunduk sebelum keluar dari ruang rawat VIP yang dijaga ketat itu.
"Appa!!! " Daniel menyapa dengan nada tinggi melengking.
Melihat kekanan dan kekiri dimana anak itu.
Hari sudah malam, dan Daniel sudah diberi izin pulang.
___
Irene yang melihat putranya kembali sadar memeluknya erat.
"Wae.. ?? Dimana dia? "
"Kau mencari siapa nak?" Iren mengusap lembut surai putranya
"Ji akkh kepalaku.. siapa namanya. Kenapa aku lupa. Akh..."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bucin is Vampire | Nielwink✔
FantasyKang Daniel tersenyum bahagia Hutannya indah dia bahkan seakan terbuai dan sejenak tertidur di atas reruputan lembut. Waktu terus berjalan hingga rintikan hutan turun membangunkannya. Kaget ? Yah dia lupa jika dia tertidur hingga malam tiba. Langit...