Daniel membawa Jihoon keluar dari bangunan kastil menyeramkan itu.
Sepanjang jalan hutan Daniel terus berlari dengan sebelah tangannya masih memegang erat tangan seseorang.
Namun ketika sudah berlari sangat jauh daniel baru sadar jika tangan yang di tariknya sangat ringan.
Dengan perlahan Daniel menengok ke belakang . Dan benar saja dia kaget bukan main.
Anak yang di bawanya itu tidak berjalan melainkan terbang.
"K-K-K-Kau!!!!"
Daniel terlonjak kaget terjatuh dengan terus memundurkan badannya menjauh.
"?? Aku ?? Namaku Jihoon" Jihoon menunjuk dirinya sendiri menurunkan kakinya ke tanah melangkah ke arah Daniel
Daniel yang ketakutan tentu saja terus mundur
"STOP!!"
Daniel yang ketakutan melengo memandang Jihoon yang teriak, harusnya dia yang teriak stop bukannya anak kecil yang mengaku Jihoon
"WAEEEEE!! HUAA!! YAA!! Menjauh!! ku mohon" Daniel memohon.
"Jangan mundur" -Jihoon
"Hyaa.. kau tidak mengerti bahasaku, ku bilang kau menjauh!" Daniel mulai meringis frustasi
"Kenapa aku yang menjauh, kau yang mendekat" Jihoon yang sungguh polos
Seketika itu juga Daniel tersadar jika di belakangnya adalah jurang.
Daniel menelan paksa salivanya.
'Tuhan, jadi ini adalah akhir dari hidupku' Daniel melihat ke arah atas dan memejamkan matanya.
TAP
"Wah.. " Jihoon menangkap satu tangan Daniel dari atas.
"HUAAAA KAMCHAGYAS!" Daniel belum mati
"Hiks' kumohon aku tidak mau jadi hantu atau drakula seperti di kastil itu. Biarkan aku ke syurga" Mohonnya
"Kau takut hantu? Aku bukan hantu." Tunjuk Jihoon pada dirinya.
"KAU HANTU!!! Aku melihatmu terbang ketika aku menarikmu!!"
Jihoon menggaruk kepalanya, terlihat imut memang tapi tetap saja Daniel tidak boleh hilang dari kesadaran mengingat itu pasti hanya sandiwara si hantu.
"Jika kau jatuh, kau akan mati lalu jadi hantu, di bawah sana banyak hantu. Ada yang jahat ada juga yang baik. Kau mau jadi hantu? " Tanya Jihoon
Daniel membulatkan mata sipitnya, kembali menelan paksa salivanya ketika melihat ke bawah.
Jihoon mendesah pelepas nafasnya
"Baiklah, aku tidak masalah mempunyai istri hantu. OK"
Jihoon tiba-tiba melepaskan pegangannya.
Daniel teriak kencang.
"SELAMATKAN AKUUUUUU!!! AKU TIDAK MAU MATI!!! " Teriaknya
Jihoon dengan cepat terbang ke bawah jurang yang cukup dalam itu .
Daniel pucat pasi, Jihoon menariknya ke atas.
"AARRRGG!!! tidak ku sangka badanmu cukup berat, akuh- ku rasa kita" Jihoon terlihat susah payah menarik Daniel ke atas
"WAEEE!!??" -Daniel masih shook
"Kita perlu istirahat, aku lapar"
KRIUEEWWWKKK~~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bucin is Vampire | Nielwink✔
FantasyKang Daniel tersenyum bahagia Hutannya indah dia bahkan seakan terbuai dan sejenak tertidur di atas reruputan lembut. Waktu terus berjalan hingga rintikan hutan turun membangunkannya. Kaget ? Yah dia lupa jika dia tertidur hingga malam tiba. Langit...