Kang Daniel tersenyum bahagia
Hutannya indah dia bahkan seakan terbuai dan sejenak tertidur di atas reruputan lembut.
Waktu terus berjalan hingga rintikan hutan turun membangunkannya.
Kaget ? Yah dia lupa jika dia tertidur hingga malam tiba.
Langit...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
___
"Kenapa tidak Sekolah?" Jimin membuka kamar keponakan barunya.
"Tidak saja " Jihoon cemberut sambil melihat Daehwi ada bersama Daniel di ponselya.
"Eomma appa mana?" Mengalihkan masih melihat ponselnya
"Kau harus sekolah"
Perkataan Jimin membuat Jihoon dongkol, Jihoon terlihat meliriknya dengan sudut perempatan di kepalanya.
"Omo? samchon kau tampan sekali?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Berhenti menatap keagungan hakiki karya terindah yang pernah ada. Jika kau tidak naik kelas kau akan megulang setahun dan pernikahanmu dengan Daniel akan tertunda sampai kau lulus lagi, atau kau mau menikah dengan samchon?"
"ANDWEEEEE!! " Jihoon berteriak dengan mimic muka mewek mau menangis.
Meloncat dari sofa dan berputar-putar mencari baju sekolahnya.
Jimin bak baby sitter hanya menghela nafas melihantnya. Dia kepsek ingat?
___
Sehari sebelumnya ..
Daniel terlihat sibuk menghafal naskahnya.
"Apa kalian bertengkar?"
Daniel tidak menanggapinya
"Mm.. sepertinya memang benar. Jihoon terlihat murung kemarin ketika pulang sekolah" -Sehun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
