"Kita mau kemana? " Tanya Jihoon
Daniel berhenti menyeret Jihoon.
"Benar juga. " Katanya yang terus berjalan tanpa memikirkan apapun.
"Kemana sajalah. Aku sudah pusing"
"Dibawah pohon? "Tanya Jihoon
Daniel terkekeh geli mendengar Jihoon yang tampak lucu mengatakan dengan wajah yang lugu.
"Kita ke cafe saja. "
___
Cafe
"Ternyata kau lucu juga" Daniel memandangi Jihoon
"Menurutmu aku bagaimana? " Tanya Jihoon
"Kau? Jelek" -Daniel
Seketika itu juga Jihoon berdiri. Menarik dasi salah satu pegawai yang lewat.
Membuat pemuda waiter itu menatapnya
" Apa aku jelek? " Tanya Jihoon
Waiter yang teramat dekat mulai kehilangan kendali.
Tangannya memegang leher Jihoon.
Jihoon menaikkan satu sudut bibirnya
Jihoon melirik tangan pemuda yang memegangi lehernya.
Hingga mulut pemuda waiter itu hampir saja menciumnya.
Brak!
Daniel bergegas berdiri. Tapi terlambat.
Jihoon sudah menampar jidat waiter yang mau menciumnya.
"Hufh.. Hampir saja" -Jihoon
"Haruskah aku tanya pada orang lain lagi? Ah orang disana!! " Jihoon bersemangat.
Tapi Daniel mencegahnya
"Cukup! "
"Tapi aku mau tanya. Apa aku jelek"
"Tidak perlu, kau cantik. Jadi tidak perlu kesana" Tahan Daniel yang melepaskan genggamannya pada lengan Jihoon
"Pegang lagi"
"?? "
"Sentuh aku lagiii!! "
Perkataan Jihoon yang keras membuat para pengunjung menatap ke arah mereka.
"Ya!! Kang D-hmp! "
Daniel menutup mulut Jihoon dengan tangannya. Dan sebelah tangannya membuat Jihoon membungkuk meminta maaf pada mereka.
Daniel masih memakai pakaian sekolah.
"Wahh!! Chinca!! Bukankah dia Kang Daniel!!! "
"Kyaaaaaaa Kang Daniellll!! "
Daniel kembali menyeret Jihoon untuk lari. Jihoon yang diseret bukannya lari.. Dia malah melambai kepada fans Daniel. Membuat Daniel mau tidak mau mengangkat Jihoon ala karung beras dan lari lagi.
___
Baru saja 7 menit kabur. Ponsel Daniel kembali berbunyi.
"Bisa kau tolong aku? "
"Ykssh! Bocah nakal! Kau sedang jadi bahan gosip no 1 kau tau! "
" Bukankah itu bagus? "
"Aisshh.. Kau sedang dalam skandal."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bucin is Vampire | Nielwink✔
FantasíaKang Daniel tersenyum bahagia Hutannya indah dia bahkan seakan terbuai dan sejenak tertidur di atas reruputan lembut. Waktu terus berjalan hingga rintikan hutan turun membangunkannya. Kaget ? Yah dia lupa jika dia tertidur hingga malam tiba. Langit...