1. Taeyong

29 2 0
                                    

Adakah sesuatu yang bisa ku genggam ?
Aku tidak memiliki apapun saat ini
Rasanya hampa
Terlalu dingin didalam kesunyian
Aku benci ini

Bolehkah aku memilih untuk berhenti ??
Hanya perlu satu langkah dan...

"Dan dinginnya air dibawah sana akan menusukmu sampai tulang dan membunuhmu !"

Tuhan, apakah kau mendukungku untuk ini ?

"Haisss Tuhan malu melihat ciptaannya lemah seperti ini"

Ohh bukan, lalu siapa ?
Apa aku berhalusinasi ?

"Ck, hei nonaa. Buka matamu dan lihatlah sini"

Okayy, mungkin aku perlu memastikannya
Aku harap masih berada di tempatku semula dan tidak berteleportasi seperti Webtoon yang ku baca beberapa hari lalu

"Bukan kebawah sana, tapi sebelah kirimu nona"

Siapa dia ? Apa aku mengenalnya ?
"Apa yang kau lakukan ?"

"Seharusnya aku yang bertanya. Apa yang ingin kau lakukan nona ? Masih terlalu pagi untuk membuat keributan"

"Bukan urusanmu"

"Woww, ketus sekali"

Tiba-tiba dia melompat ke tepian jembatan sehingga sekarang kita berdiri sejajar.

"Wahh cukup tinggi juga"

"WHAT ARE YOU DOING !!!"

"Kenapa ?? Aku hanya ingin memeriksa apa yang dilihat seorang gadis dari sini di pagi-pagi buta pula"

Aku menoleh ke sebelah kanan mencoba mengacuhkan orang tersebut

Aku malu, seharusnya aku tidak banyak berfikir tadi
Langsung melompat dan semuanya selesai
Sebaiknya aku pergi

Aku melompat turun dan beranjak pergi dari sana, namun..

"Pilihan yang bagus"
Ucapnya

"Maksudnya ?"

"Untuk tidak melakukan hal bodoh"

"Memangnya apa yang kau tau ? Kau hanya orang asing"

Dia melompat turun dan berjalan mendekat ke arahku
Dan dia tersenyum
Tersenyum
Aku tidak tau mengapa tapi itu cukup menjengkelkan

"Dirimu terlalu fokus akan jalan di depanmu dan menutup mata akan jalan di sekitarmu nona" ucapnnya sambil menyubit pipi ku

"Pegang tanganku dan akan aku tunjukan jalan yang lebih berkelas"

Aku ragu untuk mengikuti dirinya, apa harus ?
Mungkin tidak ada salahnya

Setelah aku menyetujuinya dia tersenyum semakin lebar dan membawaku ke tepi jembatan

"Perhatikan baik baik oke. Pertama, tarik nafas, tahan lalu teriakan kekesalan"

"Aku beri contoh"

Dia menarik dalam nafasnya lalu berteriak

"HEIII, JEFFRY BELILAH CELANA DALAM DAN BERHENTI MEMAKAI PUNYAKU"

"Huhhh, mudahkan ??"

Aku terkikik geli dengan yang dia ungkapkan
"Ini yang kau sebut berkelas ??"

"cobalah"
Suruh nya dengan tersenyum

Jujur aku sedikit malu melakukannya tapi mengeluarkan beberapa makian tidak masalah kan ?
Aku menarik nafas dalam dalam dan..

"AAAA.. BERHENTI MEMAKSAKU SIALAN"

"Huhhhh, lumayan"

Lalu hening untuk sesaat sebelum dia mengenalkan namanya

"Namaku Taeyong"

"Carilah cara yang berkelas untuk mengetahui namaku"
Ucapku seraya berjalan menjauh darinya
Jual mahal itu bolehkan ?





Aku kira dia akan menyerah begitu saja, ternyata tidak
Dia mengikuti ku sampai rumah
Tak hanya itu bahkan dihari berikutnya, berikutnya, dan berikutnya lagi dia sering mengikutiku

Aku rasa pertemuan kita tak hanya sebatas ini.



END

RANDOM STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang