4. Eunwoo (part 1)

8 0 0
                                    

Yaaa beberapa Minggu terakhir ini memang melelahkan
Tak apa sebenarnya untuk tidak baik-baik saja tapi aku memilih untuk menahannya

Mungkin aku sudah mulai kehilangan akal ku
5 gelas kopi di pagi hari dan aku sudah duduk di cafetaria ini selama 4 jam, selama itu pula aku enggan untuk menyentuh laptop di depanku ini

Ternyata semakin lama keadaan ini semakin melelahkan
Aku kira semuanya akan berakhir begitu saja tapi semua cuma angan
Aku sudah terlalu jauh melangkah, tidak ada jalan untuk kembali, jadi jalan satu-satunya adalah mengakhirinya

Mungkin aku terlalu menyelami pikiranku sendiri bahkan tidak sadar satu cecunguk itu sudah duduk di depanku

Aku menatapnya tajam
Heran, mengapa dia selalu menempel padaku, entah itu sewaktu di dalam kampus, diluar kampus, di jalan bahkan dia pernah hampir mengikuti ku masuk ke dalam rumah.

" Apa ?"

"Kau sudah gila ya ?"

"Kalau iya kenapa ?"

"Pantas saja, maniak mana yang jam segini sudah menghabiskan 5 gelas kopi kalau bukan dirimu, ckckck"

"Apa kau tidak bosan ?"

"Untuk apa ?"

"Mengikuti ku kemanapun"

"Tidak"

"Kenapa ?"

"Tidak ada kata bosan dikamus ku jika bersangkutan dengan dirimu"

Ini bukan hanya sekali dua kali dia menunjukan perasaannya padaku
Dan bukan hanya sekali dua kali pula aku menolaknya
Bukannya aku jual mahal, tapi aku tidak ingin membuatnya berharap lebih dan kecewa pada akhirnya

"Sudah ku bilang, jangan berharap lebih padaku"

"Aku beritahu lagi yaa, kata menyerah juga tidak ada di kamus ku"

"Ck terserah padamu"

"Kau.. sudah berapa lama duduk disini ?"

"Entahlah, 3 atau 4 jam mungkin"

Dia menopang dagu dengan tangan kanannya dan menatapku
Kenapa ?
Aku tau aku cantik dan aku tau juga dia tergila-gila padaku tapi tidak seperti ini juga, ahh apa aku terlalu banyak minum kafein sehingga jantungku berdebar-debar

"Apa kau selalu seperti ini ?"

"Seperti apa ?"

"Menyimpan semuanya sendiri. Dimata mu itu, di matamu... entahlah bagaimana aku menjelaskannya tapi aku merasakan rasa pasrah saat kau menatap keluar sana bukan hanya kali ini saja tapi setiap kau termenung, sebenarnya ada apa ?"

"Tak apa"

"Ck, pembohong ulung"

Aku terkekeh
"Aku hanya tak ingin menggapai sebuah harapan sudah cukup dengan aku tidak bisa tidur nyenyak karena realita yang gila ini"

"Sungguh ? Hanya sedikit harapan, tak bisakah ?"

"Eunwoo, bukannya aku tak bisa namun aku tak mau, bagiku semua ini sudah cukup"












"Heiii maniak kopi"
Teriak eunwoo sambil melambai ke arahku

Ck, dasar cecunguk satu itu
Setelah pembicaraan kami di cafetaria waktu itu dia selalu memanggilku maniak kopi
Gila memang

"Lebih keren lah sedikit"

"Tak peduli"
"Ini"

"Aku sudah dapat banyak bunga hari ini"

"Tapi yang ini spesial"

"Kenapa ?"

"Karena dari pria tampan seperti diriku ini"

"Ya ya ya, eunwoo yang tampan"

"Selamat atas kelulusan mu dan semoga saja aku lulus dari ujian hatimu juga"

Aku memilih melenggang pergi, maaf aku tidak bisa memberimu harapan lebih karena bagiku semua ini sudah berakhir


"Tumben sekali kau mengajakku mengobrol bersama, di cafetaria pula"

"Kalau kau tidak mau ya sudah pergi sana, aku tidak butuh dirimu"

"Galak sekali, kan aku hanya bercanda"

"Sebenarnya aku melakukan ini semua demi mereka"

"Siapa ?"

"Keluargaku"
"Dari awal, semuanya sudah diatur oleh mereka aku hanya harus menjalinya saja. Masa depanku semua ada ditangan mereka"

"Cobalah untuk menolaknya kejar apa yang kau mau jangan menggantungkan semuanya pada mereka, dirimu adalah dirimu tidak bisa ada orang lain yang boleh mengekangmu"

Aku menggeleng
"Percuma, semua tidak semudah itu"

"Aku mengenalmu sebagai seseorang dengan kepribadian yang kuat kenapa kau lemah begini"

"Karena aku lelah, sudah cukup bagiku, semuanya sudah berakhir"
"Terimakasih karena sudah mau menemaniku"
"Aku pulang dulu ya, aku perlu tidur panjang setelah semua hal ini"

"Kau itu beruang tipe apa ? Mana ada beruang hibernasi di musim panas begini"

Aku terkekeh dengan ucapan eunwoo, lelucon itu bisa menjadi penutup yang indah
Terimakasih eunwoo dan maaf untuk segalanya









TBC

RANDOM STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang