Eternal kingdom

203 20 1
                                    

"Membosankan" ucap pangeran eternal datar kepada pengajar pribadinya di kerajaan tanpa melihat ekspresi sang pengajar.

Sedang kini sang pengajar bernafas lelah,sudah kelewat hafal dengan mulut kelebihan cabai milik calon rajanya di masa mendatang.

Dengan senyum yang amat dipaksakan mohon di garis bawahi sangat dipaksakan,akhirnya renald pengajar cabai berjalan yang sayangnya adalah anak rajanya mengakhiri pembelajaran mem-bo-san-kan ini.

"Sudah selesaikan baiklah sampai jumpa"ucap pangeran kecil tanpa rasa bersalah sambil melambaikan satu tangan dengan malas benar benar menguji renald untuk tidak membekukan wujud iblis kecil di depanya.

Sedang di lain sisi zen pengawal pribadi sang pangeran hampir meledakkan tawanya melihat saudaranya nelangsa.

"Bagaimana kau bisa tahan hidup bersama iblis kecil itu"tanya renald sangat lirih takut terdengar orang yang masih berjalan santai di depan sana.

Sedang zen yang ditanya hanya mengedikkan bahunya malas menjawab pertanyaan sang adik yang membuatnya jengah dengan pertanyaan itu pasalnya renald telah menanyakan hal itu beribu ribu kali padanya, berjalan santai zen melangkahkan kakinya meninggalkan renald yang sudah siap meledakkan emosi karena diabaikan.

"Kurasa seluruh penghuni istana ini kekurangan kata kata mutiara dalam mulutnya sehingga hanya bisa mengeluarkan sengatan hati"ucap renald sambil terus menatap ke depan dengan miris seakan dirinya orang paling menderita di kerajaan eternal.

.
.
.

Baiklah jika kalian melihat pangeran kerajaan eternal sebagai iblis kecil di luar maka beda lagi saat ia bersama ibunya sifatnya akan seperti kucing manis bermulut sadis di depan wanita yang melahirkanya.

"Bagaimana pelajaran hari ini?"ucap qiqi kepada putra semata wayangnya yang kini memejamkan matanya namun ia yakin putranya belum tidur hanya sedang menikmati usapan di kepalanya.

"membosankan,ibu aku tidak ingin belajar etika lagi itu hanya membuatku mengantuk mengganggu sekali"jawabnya sambil mengerucutkan bibir mungilnya lucu membuat si ibu gemas berakhir  dengan cubitan kecil pada sang putra.

"Emm bagaimana ya?"

"Boleh yah kumohon"mohonnya pada sang ibu agar keinginannya dikabulkan.

"Lagi pula aku tak perlu belajar etika ibu,aku akan menjadi raja seharusnya renald dan zen lah yang belajar etika agar menghormatiku tidak menyebutku iblis kecil"

Oke cukup sekarang qiqi tertawa sebab putra dinginya sedang mengeluarkan isi hatinya ini hal langka untuk seorang min yoongi devantias.

"Sayang maka dari itu yoongi harus belajar etika agar rakyat menghormati rajanya,begini bukankah seseorang yang dihormati juga harus menghormati agar disegani bukan ditakuti sehingga mereka akan mematuhi yoongi bukan karena terpaksa dan menyiksa batin mereka"

"Yoongi bagi sebagian orang mereka ingin dihormati tapi mereka lupa cara menghormati sehingga banyak sekali orang yang segan di depan tapi menusuk di belakang"

"Ibu dan ayah tidak ingin yoongi merasakan hal itu,oleh karna itu perlunya belajar etika selain mengajarkan sikap dan tingkah laku bukankah putra ibu ini diajarkan untuk bersikap bijaksana hari ini, itu hal yang penting untuk iblis kecil di depan ibu ini"

"Tapi ibuuu aku benar benar sudah bijaksana jika tidak alrix tidak akan mematuhi setiap strategi perang yang ku buat setiap bermain"

"Baiklah baiklah apa selain belajar tata urusan kerajaan yoongi ibu belajar tata urusan merengek,sejak kapan?dan pada siapa"ucap qiqi sambil pura pura berfikir berniat mengusili putra kecilnya yang sedikit berubah hari ini.

MILPUERTAS (Opening Of The Dimensional Gate) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang