Jam sudah menunjukkan pukul satu malam mungkin manusia pada umumnya memilih tidur atau menonton film pilihan diatas ranjang yang empuk,tetapi tidak untuk pria yang kini menyusuri hutan sambil melihat jam yang melingkar apik di tanganya sesekali.
Hewan malam terus berbunyi nyaring menambah kesan seram pada hutan yang sedikit lembab sebab tidak terpapar sinar mentari secara langsung.
Srakkk
Ctasss
"Keluar"ujar pria yang bernama wonwo saat melihat anak panah melesat hampir mengenai kepalanya
Srakkk
Sringg
Dengan secepat kilat wonwo mengarahkan tanganya kearah utara dimana serangan panah terakhir kali melesat ke arahnya.merasa air yang dikendalikanya mendapat pegangan dicengkramnya air itu menuju kearahnya agar menunjukkan wajah musuhnya.
"Dryad"gumam wonwo saat berhasil mencekik wanita didepanya dengan air yang di kendalikanya.
Asik dengan dunia melamunya ia sampai tidak sadar bahwa sekumpulan sulur telah menjerat kakinya dan dapat dipastikan menit berikutnya ia terpelinting jauh menabrak pohon yang kini mencengkram kuat tubuhnya untuk masuk kedalam.
Blarrr
Sringghh
"Terima kasih"ucap wonwo pada kaiso sebab melepaskanya dari cengkraman pohon yang seperti menekan tubuhnya agar tulangnya keluar.
"Fokuslah"gumamnya kemudian melancarkan aksi untuk menyerang wanita didepanya.diayunkan tongkat berukir abstrak itu melawan arah jarum jam kearah dryad didepanya membuat kubus mulai mengitari tubuh wanita di depanya.
"Avoìýokyvwťa"gumam keiso kemudian kubus itu mulai membesar dan mengurung wanita itu di dalamnya alam mulai gemerisik menandakan dryad melakukan perlawan sedangkan kini wonwo fokus melindungi kaiso dari serangan sulur sulur yang menyerang mereka.
Perlahan kubus itu semakin mengecil cahaya kecil mulai memantul menyerang dryad yang kini telah berlumur banyak darah di dalamnya.tumbuhan mulai tenang sejalan dengan dryad yang kini tergeletak tak bernyawa di dalamnya.melihatnya membuat kaiso dan wonwo bernafas lega dan bersiap meninggalkan tempat tersebut.
"Kalian pikir ini sudah berakhir"ujar suara di belakang mereka dengan buliran cahaya hijau pekat mengelilingi tubuh dryad yang dapat di pastikan tadi telah meninggal oleh mereka.
"Tidak mungkin,wonwo bersiap"setelah mendapat arahan sesegera mungkin wonwo membuat perisai yang mengelilingi sekitaran mereka agar tidak ada hewan yang masuk dan tewas sia sia karena ulah wanita setengah dedemit di depanya.
Tanpa menunggu cahaya itu redup mereka menyerang di setiap penjuru mata angin berharap cahaya itu gagal menghidupkan kembali dryad yang sudah mereka bunuh.ini benar benar gila ternyata orang orang itu telah melampau batas membuat kaiso benar benar geram dibuatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILPUERTAS (Opening Of The Dimensional Gate)
FantasyKami bertujuh namun satu. Kami besar untuk melengkapi dan lahir untuk melindungi. Kami tujuh remaja dengan bakat berbeda namun satu tujuan utama. Negri kami terenggut hanya karna ketamakan dari orang tak bertanggung jawab.dunia kami beragam dengan k...