Orca kingdom

176 22 0
                                    

Lelaki dengan surai biru kini semakin menatap lekat wajah dua orang yang amat sangat dicintainya,tercetak jelas gurat lelah di wajah keduanya setelah berjuang,dimana sang istri berjuang agar putranya berada disisinya sedang sang putra kecil berjuang untuk melihat dunia.

Dengan perlahan di angkatnya tubuh mungil sang putra sambil menimang nimangnya pelan berharap anak yang di beri nama jeon jungkook itu semakin terlelap dalam tidurnya.setelah dirasa puas memandang wajah manis si kecil kini pria yang kita sebut saja joonki beralih mencium wajah cantik sang istri sebagai penyalur rasa bahagianya.

"Maaf sepertinya kita harus berpisah dengan putra kita mira"mendengar ungkapan sang suami ia hanya bisa pasrah menerima semua.Inilah hal yang amat dibencinya ketika hidup di lingkungan keluarga kerajaan semua didalamnya hanya terikat atas kekuasaan dan keserakahan.

Tidak akan pernah akan ada ketenangan saat penghuninya sendiri saling tidak percaya,saling merebut,dan saling menikam satu sama lain.Hidup yang awalnya terasa begitu indah kini hanya tinggal angan saat ia harus berlari dengan keadaan akan melahirkan demi menyelamatkan sang buah hati.ia tidak menyalahkan siapapun dalam tragedi ini tapi ia hanya sedikit emosional.

Dengan perlahan mira menarik nafasnya mengambil alih putranya dari gendongan sang suami kemudian mendekapnya erat menyalurkan kasih sayang yang mungkin sebentar lagi tak dapat dirasakan si kecil.

"Lakukan yang mulia aku tidak akan menghalangi dirimu"ucapnya lirih sambil menggenggam tangan sang suami menyingkirkan keraguan diantara dua belah pihak dan mencari kenyamanan di dalam tautan jari mereka.

"Maaf"lirihnya kembali sambil melepaskan kalung yang selalu bertenger apik di lehernya dan memasangkanya pada leher sang putra.

"Maaf"lirihnya kembali sambil melepaskan kalung yang selalu bertenger apik di lehernya dan memasangkanya pada leher sang putra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan pria bersurai biru itu menekan kalung itu hingga bersinar terang dan melahap habis tubuh sang putra.setelah memastikan semua telah berhasil sesuai rencana yang di atur oleh lima kerajaan inti maka digulungnya air kemudian membentuknya menjadi seorang bayi mungil.

Mengetahui hal itu mira segera mengambil alih bayi tersebut dan mendekapnya erat seakan itu memang benar benar putra yang baru saja di lahirkanya.

"Mari pergi mira,agar tak menimbulkan kecurigaan atas tempat ini"mereka sengaja perpindah tempat meninggalkan tempat teleportasi tersebut sebab di tengah tengahnya sudah tertanda simbol kerajaan orca,simbol tersebut akan menghilang setelah lima belas menit dan akan menjadi sarana teleportasi ketujuh pangeran yang telah diramalkan suatu saat nanti.

Hal tersebut berlaku bagi setiap bangsa element sebagai simbol bahwa tempat tersebut telah tersegel dan hanya dapat di akses oleh pemilik dari kalung masing masing kerajaan,oleh sebab itulah hampir semua kerajaan segera meninggalkan tempat teleportasi dan mengulur waktu serta memanipulasi situasi seakan musuh telah berhasil dengan rencana mereka.

Satu bulan yang lalu tepatnya saat peringatan kelahiran putra kedua kerajaan aeras seluruh peramal setia kerajaan satu persatu menghilang secara misterius dan hanya tersisa satu peramal muda yang mengirim surat pada masing masing kerajaan untuk berkumpul secara rahasia dan menceritakan ramalan hasil diskusi para tetua.

Setelah menelisik kejanggalan dan keanehan yang memang terjadi sesuai cerita peramal muda tersebut mereka semua mulai berdiskusi tentang masalah tersebut dan mengambil kesimpulan untuk mengalah demi menyelamatkan putra mereka karna dapat dipastikan tidak ada satupun yang akan selamat diantara mereka.

Kini harapan mereka hanya kepada putra putra mereka dan sang terpilih untuk melanjutkanya.

"Eomma harap kau berhasil kookie eomma sangat menyayangimu,berjuanglah sayang dan rebut kembali kedamaian eomma percaya padamu"lirih mira sambil berlari dan terus mendekap sang bayi dengan lelehan air mata yang terus keluar di kedua kelopak mata indahnya.

____________________________________
______________________

Jangan lupa vote dan komen sebab kritikan kalian dapan membuat kami berkembang dan mengetahui letak kekurangan karya kami.

Sampai jumpa

MILPUERTAS (Opening Of The Dimensional Gate) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang