🐰13🐰

784 49 13
                                    

Haruto mulai melepas helmnya dan sedikit merapikan rambutnya yang berantakan. Sebelum berniat untuk pergi, dia masih betah duduk di jok motornya. Kepala Haruto mendongak ke atas. Tepat mengarah ke atap sekolah. Haruto melihat Doyoung dan Cia. Asik bercanda dan sesekali tertawa bersama. Yah, seperti pasangan normal lainnya. Ngebucin sebelum bel masuk.

Haruto mengamati dua sejoli itu dengan perasaan iri. Pas banget jika lagu Armada yang berjudul 'harusnya aku'  mengalun saat ini. Sangat mewakili suasana hati seorang playboy yang berubah menjadi sadboy seperti Haruto.

"Harusnya gue yang milikin Cia" gumam Haruto. Lagi dan lagi dia menyalahkan dirinya yang memang bodoh. Bodohnya dia karena selalu nolak Cia. Dan berujung menjadi cowok pengecut.

Berbicara tentang Haruto. Dia masih ingin menetap di Indonesia. Dan merelakan mama dan papanya ke Jepang meninggalkan dirinya. Bukan tanpa sebab. Haruto tidak ingin menjadi pengecut untuk kedua kalinya. Dia ingin memperjuangkan Cia. Bukan cintanya tapi maaf darinya.

Bahkan untuk menatap pun Cia seperti tak sudi. Haruto merasa sakit akan hal itu. Dan sepertinya tinggal di Indonesia seorang diri mungkin bisa menebus dosanya.

Tentang Kellen? Bagaimana nasib wanita itu sekarang? Haruto tetap dengan pendiriannya untuk tidak bertanggung jawab atas kehamilan Kellen. Yang jelas-jelas di dalam perutnya ada darah dagingnya.

Itu semua tak lepas dari kemauan Geiko juga. Geiko sempat bernegosiasi dengan Kellen sesaat sebelum dia pergi ke Jepang. Dia tidak akan melepas Haruto untuk menikahi Kellen. Jelas bagi Geiko, jika dia menginginkan menantu seperti Cia. Kellen tidak masuk menantu sesuai kriterianya.

Lagipun, Geiko ingin Haruto melanjutkan sekolahnya tanpa beban pernikahan. Menjadi kepala keluarga bukanlah main-main beratnya. Apalagi dengan Haruto yang masih dikatakan anak kemarin sore? Mau dikasih makan apa? Uang jajan saja masih minta.

Oleh sebab itu, Geiko menawarkan uang bulanan pada Kellen dan biaya persalinan. Terserah untuk hal lainnya. Geiko tak perduli. Intinya dia tidak akan melepas Haruto menikahi Kellen.

Dan tanpa seorang tau. Kellen telah dinikahi oleh teman lamanya. Yang sepertinya telah memendam rasa pada Kellen sejak SMA. Awalnya Kellen jelas menolak. Namun, semakin lama dengan bertambahnya usia kehamilannya. Kellen takut dengan omongan orang sekitar karena hamil tanpa suami. Akhirnya dengan desakan tersebut. Kellen bersedia dinikahi. Meski dia masih berharap Haruto yang akan menikahinya. Dan bertanggung jawab atas anak yang dikandungnya.

Kellen ikhlas dengan semua yang terjadi. Dia akan menciptakan kebahagiaannya. Tanpa Haruto, semua rasa sakit serta kenangan pahit.

Haruto lantas pergi ketika sudah puas mengamati gaya pacaran Cia dan Doyoung di atap tadi. Mereka pasangan serasi, pikir Haruto. Tak pantas jika ia berniat merusak keromantisan hubungan mereka. Mungkin kalau dia nekat tuhan akan benar-benar mengutuknya.

Tak ada lagi sapaan manja nan menggoda dari gadis-gadis yang biasa mencari perhatian padanya. Haruto sekarang jadi sosok pendiam, dan jauh dari imej dia sebelumnya. Bergonta-ganti pasangan dan bertindak melanggar aturan semaunya. Haruto itu memang berkuasa, dengan segala kasus yang menderanya sekarang, dia masih bisa masuk sekolah tanpa cibiran sana-sini. Kakek buyut Haruto adalah pendiri sekolah. Wajar jika semua orang takut untuk memakinya dan menghakimi segala perbuatannya. Terkecuali satu nama, yaitu Doyoung.












Di atap, Cia dan Doyoung menebar rasa sayang mereka satu sama lain. Nggak tau deh, sejak kapan Cia bisa suka sama Doyoung. Pokoknya Doyoung kilat banget merebut perhatiannya. Dan juga hatinya.

"Tau nggak sih?" Doyoung berujar.

"Apa?" Tanya Cia dengan wajah polos.

"Kalau kamu itu cantik? Hehe" lalu Doyoung mencubit gemas kedua pipi Cia.

Wajah Cia tentu saja bersemu merah. Dia suka dipuji cantik. Lagi pula siapa cewek yang nggak suka dipuji pacarnya cantik?

Melayang.

"Diem deh! Doyoung jelek" Cia yang salting.

"Apa? Aku jelek?" Doyoung bertanya dengan mata sedikit melotot dan menunjuk wajahnya sendiri.

Cia mengangguk seraya menutup mulutnya karena menahan tawa. Jelas saja dia bercanda mengatai Doyoung itu jelek.

"Kalau aku jelek kamu mana mau? Bohong banget deh" ujar Doyoung makin gemas ke Cia dan kembali mencubit pipi pacarnya itu.

Cia merengek minta dilepas. Tapi Doyoung malah mencium pipinya juga. Desiran hangat menjalar ke seluruh tubuh Cia. Padahal sudah berulang kali dia berciuman panas dengan Haruto. Namun, sensasi ketika dia dicium Doyoung di pipi terasa berbeda. Cowok itu melakukannya dengan tulus. Bukan karena nafsu tapi cinta.

Cia masih speechless. Hingga Doyoung membelai rambutnya. Cia yang tersadar mendadak mendapati wajah Doyoung sangat dekat dengan wajahnya.

"Sesuai janji gue kemarin, jika Lo nggak bahagia dengan Haruto. Gue bakal rebut Lo dari dia"

Cia tertegun mendengar itu. Bahkan dia sendiri lupa Doyoung pernah mengatakan itu padanya. Cia tersenyum tipis dan segera memeluk Doyoung.

"Makasih karena rebut gue dari dia. Makasih karena selalu mencoba buat gue bahagia. Walau dengan hal kecil sekalipun. Gue nyaman dan merasa spesial setiap harinya. Makasih sayang"

"You are welcome, princess"













🐰Tamat🐰

Haruto-,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang