Mr.Jeon

Bagian 2

Tekan ⭐ dulu jangan pelit-pelit dan selamat membaca.....

.

.

Matahari belum muncul bahkan jam masih menujukkan di angka 4 lebih 15 menit, tapi Taehyung sudah bangun dari tidurnya jadi ia memutuskan untuk memasak sarapan saja.

Taehyung baru saja keluar dari kamar mandi dalam keadaan yang lebih segar, setelah memakai pakaiannya ia pergi ke dapur. Ia membuka lemari es yang ada dihadapannya ini dan ternyata isinya sangat lengkap.

"Wah...lengkap sekali isi lemari esnya." Taehyung mengambil beberapa bahan makananan yang akan ia gunakan untuk membuat sandwich

"Semoga nanti bisa langsung kerja, bosan kalau diam di rumah aja karena urusan di universitas juga sudah selesai." Gumam Taehyung tapi tangannya sibuk dengan masakannya

"Aku sangat merindukannya, bagaimana kalau dia tau kalau aku berada di Seoul." Taehyung tiba-tiba saja mengingat seseorang yang sudah mengisi hatinya, apakah dia akan senang saat bertemu karena Taehyung sangat takut kalau dia marah padanya terutama tidak jujur tentang yang di alaminya tapi mau bagaimana lagi ia belum bisa membuka semua tentang kehidupannya.

"Aku berharap dia tidak marah kepadaku." Taehyung melanjutkan pekerjaannya karena ia juga harus bersiap untuk ke tempat ia akan bekerja atas rekomendasi dari Yoongi.

🍓🥕🍓🥕

Di kediaman keluarga Jeon ada seorang pemuda tampan yang baru saja selesai lari pagi, itu salah satu rutinitas yang ia lakukan setiap pagi walau hanya seminggu tiga kali.

Jungkook melepas pakaiannya setelah masuk kedalam kamarnya, ia melihat ke arah ponselnya ada banyak sekali pesan tapi tidak ada satupun pesan dari seseorang yang ia rindukan.

Kemarin ia sudah mencoba menghubunginya tapi nomornya tidak aktif, sebenarnya bisa saja ia mencari keberadaan pujaan hatinya tapi ia sudah berjanji kepadanya untuk tidak memata-matai kesehariannya agar tidak di ketahui oleh musuhnya.

Bener juga yang di katakan pujaan hatinya karena ia punya banyak musuh, jika sampai mereka tau kalau dirinya mempunyai seseorang orang yang berarti baginya pasti akan menjadi incaran musuh dan sebagai alat untuk menjatuhkannya.

Tapi ia juga ingin semua orang tau kalau dirinya sudah memiliki seseorang yang berarti baginya karena ia sudah muak sekali dengan orang-orang yang mendekatinya hanya karena kekayaannya.

"Aku tidak akan melepaskanmu lagi sayangku, sudah cukup sekali saja aku kehilangan seseorang yang berarti bagiku. Aku akan menjagamu walau nyawaku yang menjadi taruhannya."

Jungkook melihat kearah foto seorang anak kecil yang tersenyum sangat manis, dia adalah seseorang yang berarti bagi Jungkook. Andai saja waktu itu ia tidak meninggalkannya seorang diri di taman pasti sampai saat ini dia masih hidup. Jungkook tersenyum getir saat mengingat kebersamaan mereka waktu kecil bahkan ia masih mengingat apa yang dia suka maupun tidak suka.

"Maafkan aku." Gumam Jungkook dengan air mata yang mengalir di pipinya.

Karena tidak ingin larut dalam kesedihan, Jungkook segera menyeka air matanya lalu ia masuk kedalam kamar mandi untuk menyegarkan diri karena sudah waktunya ia bersiap untuk pergi bekerja.

🍓🥕🍓🥕

Yoongi sedang menunggu Taehyung yang sedang mengambil tasnya, ia melihat semua email yang masuk karena ia harus membuat jadwal untuk bos sekaligus kekasihnya.

"Good morning my kitten." Sapa seseorang yang masuk dengan seenaknya sendiri lalu mengecup bibir Yoongi.

Sedangkan Yoongi memutar bola matanya malas melihat kelakuan kekasihnya, untung sayang kalau tidak mungkin sudah ia tendang karena seenaknya sendiri.