Bagian 14

1.6K 151 9
                                    

Terlihat pemandangan malam yang sangat indah dari sebuah bukit, memperlihatkan suasana kota yang di penuhi dengan lampu yang sudah menyala dan juga kendaraan yang berlalu lalang di jalan. 

Taehyung duduk menyamping di atas tangki motor sambil melihat pemandangan malam sedangkan Jungkook membenamkan wajahnya di perutnya. Tangan Taehyung mengusap pelan rambut Jungkook yang membuatnya semakin nyaman.

Jungkook mengangkat kepalanya lalu menatap Taehyung dengan pandangan lembut dan penuh damba membuat Taehyung salah tingkah.

"Kenapa dia terlihat sangat tampan jika seperti ini, padahal dia sering melihatku seperti ini tapi tetap saja membuatku tersipu malu." batin Taehyung menjerit karena Jungkook yang selalu membuatnya seperti anak remaja yang baru saja jatuh cinta.

"Babe apa kamu sudah siap menikah denganku?" tanya Jungkook untuk memastikan Taehyung tidak mengulur waktu lagi pernikahan mereka berdua. Tidak tau kenapa belakangan ini perasaannya tidak enak karena itu ia ingin Taehyung selalu bersamanya dengan cara mereka harus menikah.

"Aku sudah beberapa kali bilang kepadamu kalau aku sudah siap, kamu bilang satu bulan lagi ini sudah berkurang satu minggu jadi tinggal tiga minggu lagi kita menikah."

"Kalau aku memajukan hari pernikahan kita apa kamu setuju?" Jungkook menatap Taehyung penuh harap.

"Kenapa dimajukan? Bukannya satu bulan sudah terbilang cepat untuk mengurus acara pernikahan."

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin selalu bersamamu setiap saat. Kalau kita menikah otomatis kita akan bersama dan juga aku bisa menjagamu."

"Apa tidak masalah kalau di percepat, takutnya nanti persiapannya kurang matang." Taehyung sebenarnya tidak masalah nikah kapanpun karena ia juga tidak ingin jauh dari Jungkook.

"Untuk masalah persiapannya kamu tidak usah memikirkannya, biar aku yang mengatur semuanya karena bagiku yang terpenting itu kamu siap atau tidak kalau pernikahan kita di majukan."

"Jika memang itu keinginanmu maka baiklah kita percepat pernikahannya tapi aku ingin Yoongi hyung hadir dalam pernikahan kita." bagi Taehyung keluarganya tinggal Yoongi seorang walau mereka tidak ada hubungan darah tapi ia sudah menganggap Yoongi kakaknya sendiri.

"Oke kita akan memberitahunya saat sudah kembali ke Korea, Terimakasih babe." Jungkook membenamkan wajahnya di perut Taehyung sedangkan sang empu tersenyum manis sambil menyisir rambut Jungkook mengunakan jari-jari tanganya dengan lembut.

🍓🥕🍓🥕

"Kitten kenapa melamun?" tanya Jimin yang melihat Yoongi terdiam sejak tadi.

"Aku juga bingung, tiba-tiba saja aku merasa gugup tapi tidak tau karena apa, sepertinya akan terjadi sesuatu yang besar tapi bukan firasat buruk." Yoongi meraih gelas yang ada di atas meja lalu meminum airnya.

"Lebih kamu istirahat saja lebih dulu, mungkin kamu sedang kecapekan sehingga membuatmu tidak bisa fokus." Jimin berdiri dari duduknya lalu menghampiri Yoongi, dengan sekali sentakan Yoongi sudah berada di gendongannya.

Jimin meletakkan Yoongi di atas tempat tidur di ruang istirahat setelah itu ia mengecup dahi Yoongi.

"Kamu istirahat saja nanti aku akan membangunkanmu saat sudah waktunya pulang kerja."

"Iya." Yoongi memang merasa lelah karena semalam ia lembur bersama Jimin agar masalah yang mereka tangani di sini cepat selesai.

Jimin memakai selimut pada tubuh Yoongi sampai sebatas dada, tidak lupa ia menghidupkan pendingin ruangan agar Yoongi tidur dengan nyaman lalu ia keluar dari ruangan itu.

🍓🥕🍓🥕

Terlihat sebuah motor melaju dengan kecepatan sedang karena mereka ingin menikmati suasana malam itu bersama. Taehyung dengan nyaman memeluk Jungkook yang mengemudi motor.

Sekarang mereka menuju apartemen karena sudah waktunya beristirahat, besok Jungkook harus bekerja begitu juga Taehyung yang sudah tiga hari mengambil cuti. Sebenarnya Jungkook sudah melarang Taehyung berhenti bekerja tapi ia tak mau karena ingin mencari pengalaman sebelum ia menikah.

Tak berselang lama motor yang mereka kendarai sampai di basement parkiran apartemen yang di buat khusus untuk Jungkook sebagai pemilik gedung apartemen itu.

Jungkook memeluk pinggang Taehyung saat mereka berjalan menuju lift yang akan mereka gunakan untuk naik ke lantai paling atas dimana apartemen Jungkook berada.

Saat pintu lift tertutup Jungkook tanpa aba-aba langsung mencium bibir Taehyung yang selalu membuatnya gagal fokus setiap melihatnya. Sedangkan Taehyung matanya membulat lucu karena Jungkook menciumnya bahkan ia sampai kewalahan untuk menyeimbangi ciumannya.

"Sssshhh." Taehyung mendesis saat bibir bawanya digigit Jungkook.

Dulu Jungkook pernah bilang kepadanya kalau bibirnya itu seperti permen yang kenyal jadi membuat sang empu gemas lalu Jungkook juga  minta maaf jika secara tidak sadar menggigit bibirnya

Jungkook mengakhiri ciumannya saat Taehyung memukul pelan dada bidangnya karena mulai kehabisan nafas. Ia menghapus saliva di sekitar bibir Taehyung yang bengkak akibat ulahnya.

"Kamu kebiasaan banget gigit bibirku." Taehyung mendengus kesal karena bibirnya terasa perih.

"Maaf babe." Jungkook tidak merasa bersalah sama sekali malah ia terkekeh kecil saat melihat Taehyung melihatnya dengan tajam walau jatuhnya menjadi imut dimatanya.

Mereka keluar dari lift lalu berjalan menunju pintu apartemen satu-satunya yang berada di lantai itu. Jungkook meletakkan tanganya di sebuah fingerprint yang ada di dekat pintu.

"Welcome Mr.Jeon."

Kunci pintu itu terbuka secara otomatis setelah mendeteksi pemiliknya.

"Kamu ke kamar lebih dulu nanti aku susul." Jungkook melepas jaket yang ia pakai.

"Oke, jangan lama-lama karena aku sudah mengantuk."

"Iya sayang." Jungkook mengecup kening Taehyung sebelum menuju ke ruang kerjanya karena baru saja ia mendapatkan notif dari Namjoon karena itu ia ingin memeriksanya.





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tbc.

Selamat malam, pasti kalian sudah pada tidur.

Jangan lupa tekan⭐ dan kalau ada typo bilang aja.

See you 💜💚.....

21-08-2023

Mr.JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang