Bagian 8

2.1K 244 11
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ dan selamat membaca....

⚠️ sedikit 🔞

.

.

Jungkook yang mendengar Taehyung kecelakaan membuatnya khawatir walau sudah ada Seokjin yang menjaga Taehyung tapi ia tidak bisa tenang sebelum melihat kondisi Taehyung dengan mata kepalanya sendiri tapi karena pekerjaannya ini membuat dirinya terpaksa harus menyelesaikannya lebih dulu baru bisa pulang.

Tapi Jungkook hari ini memang dalam mode senggol bacok salah sedikit saja semua kena maki bahkan ada beberapa karyawati yang menangis. Mood Jungkook sudah tidak baik malah dapat kabar Taehyung kecelakaan membuat berkali-kali lipat membuat moodnya sangat hancur.

Hoseok dan Namjoon saja ikut mengumpat, siapa pun yang membuat mood Jungkook menjadi jelek akan tau akibatnya. Seperti pegawainya yang memiliki banyak salah dalam mengerjakan laporan apalagi saat mendengar ada yang korupsi di perusahaannya otomatis Jungkook menjadi murka ketika melihat nominal uang yang dicuri darinya.

Jungkook melonggarkan dasi yang ia pakai lalu bersandar pada kursi yang ia duduki lalu mengambil ponselnya untuk menghubungi Seokjin.

"Halo Jungkook." Sapa Seokjin saat panggilannya sudah diangkat.

"Bagiamana keadaan Taehyung?" Tanya Jungkook dengan raut khawatirnya padahal tadi sudah di kasih tau kalau Taehyung hanya lecet sedikit tidak ada yang parah tapi namanya Jungkook tidak akan terima kalau kesayanganya terluka walau hanya lecet sedikit.

"Dia sudah tidak apa-apa, tadi setelah mendapatkan pertolongan bisa langsung pulang setelah menebus obat. Sekarang dia di rumahku karena aku memaksanya untuk sementara tinggal di rumahku sampai sembuh, aku tidak tega kalau membiarkan dia yang sedang sakit hanya seorang diri di rumahnya." Jelas Seokjin.

"Ah ya aku baru ingat kalau aku menyuruh Yoongi dan Jimin datang ke sini untuk membantu masalah yang ada di sini karena terlalu banyak yang harus di kerjakan." Jungkook memang menyuruh Jimin dan Yoongi untuk menyusulnya kesini tapi sebelum ia tau kalau Taehyung mengalami kecelakan bahkan saat ia mendapatkan kabar itu Jimin dan Yoongi sudah terbang menuju ke sini.

"Kamu tenang saja, selesaikan semua urusanmu yang ada di sana agar kamu bisa cepat pulang." Nasehat Seokjin yang pastinya akan dipatuhi oleh Jungkook karena Seokjin sudah seperti kakaknya sendiri walau hanya sepupu.

"Iya Hyung, aku akan segera menyelesaikan pekerjaanku karena aku tidak bisa tenang kalau gak melihat keadaan secara langsung." Jungkook memijit pelipisnya saat ia merasakan kepalanya pusing, sepertinya ia harus istirahat sebentar apalagi sekarang sudah tengah malam sedangkan di korsel sudah pagi hari.

"Karena itu cepat selesaikan pekerjaanmu, lebih baik kamu istirahat karena aku harus berangkat ke restoran ada pesanan yang banyak untuk hari ini."

"Oke hyung tapi jangan biarkan Taehyung kerja." Jungkook berdiri sambil kancing kemejanya.

"Masalah itu serahkan kepadaku, bye."

Jungkook meletakkan ponselnya di atas nakas setelah sambungan teleponnya mati lalu ia masuk ke kamar mandi untuk menyegarkan diri sebelum tidur.

🍓🥕🍓🥕

"Tae nanti kalau butuh sesuatu hubungi aku saja, aku pergi dulu ya." Seokjin mengambil tasnya yang ada di atas kursi.

"Iya Hyung, hati-hati di jalan." Taehyung mengantarkan Seokjin sampai depan pintu.

Setelah melihat mobil Seokjin menjauh, Taehyung memutuskan untuk ke kamar lalu mengambil ponselnya ternyata ada pesan dari Jungkook.

Kookie❤
Sayang aku merindukanmu

Taehyung tersenyum melihat isi pesan dari Jungkook lalu membalasnya kalau ia juga merindukan kekasihnya itu. Saat ia akan meletkan ponselnya di atas nakas ada telepon masuk ternyata Jungkook, tanpa menunggu lagi ia segera mengangkatnya.

"Halo Kookie. " sapa Taehyung dengan nada yang sangat ceria membuat Jungkook merasa lega setelah mendengar suara kesayangannya.

"Halo babe, sedang apa hmm?" tanya Jungkook.

"Baru saja selesai sarapan." Taehyung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

"Kamu harus makan yang banyak, biar tubuhmu lebih berisi." Jungkook memang suka sekali menyuruh Taehyung makan yang banyak tapi karena memang tubuh Taehyung tidak bisa gemuk walau makan banyak sekali pun. Sudah bawaan dari lahir atau lebih tepatnya keturunan dari orang tuanya.

"Iya Kookie, bukannya di Paris sudah hampir jam satu malam kenapa kamu belum tidur? " tanya Taehyung saat ingat perbedaan jam antara korsel dan Paris.

"Banyak pekerjaan yang harus segera aku tangani karena terlalu fokus jadi aku tidak sadar kalau sudah tengah malam, ini aku baru saja mandi dan bersiap untuk tidur." jawab Jungkook yang sudah merebahkan tubuhnya karena ia sangat lelah.

"Tapi untuk makan kamu tidak lupa kan?"

"Tidak babe." Jungkook berbohong nyatanya dia hanya makan pagi saja  dan sampai jam ia pulang belum makan lagi karena memang banyak sekali masalah yang harus ia selesaikan. Ia tidak ingin membuat Taehyung khawatir jadi ia terpaksa berbohong dengan mengucap kata maaf berkali-kali dalam hati.

"Syukurlah kalau kamu tidak melupakan makan mu, lebih baik kamu istirahat nanti malam aku akan menghibungimu lagi. "

"Baiklah babe, i love you."

"I love you too. " balas Taehyung sebelum mematikan sambungan teleponnya setelah itu ia memutuskan untuk tidur juga karena ia merasa ngantuk, mungkin saja pengaruh obat yang ia minum setelah sarapan tadi.

🍓🥕🍓🥕

Di lain tempat ada seseorang yang berjalan masuk ke arah rungan yang ada di sebuah mansion yang lumayan besar. Ia mengetuk pintu setelah mendapat persetujuan ia masuk ke dalam ruangan itu.

"Bagaimana pekerjaan yang aku suruh?" Tanya sang bos yang sedang memangku seorang wanita bahkan tanpa malu tanganya bermain di bagian inti wanita itu yang membutnya mendesah keenakan.

"Aku sudah melaksanakan yang bos suruh." Jawab orang itu sambil menahan gejolak pada dirinya saat mendengar suara desahan wanita yang ada di pangkuan tuannya.

"Bagus, itu hanya permulaan. Nanti aku akan menghubungimu kalau sudah waktunya kita bermain."

"Baik bos, kalau begitu aku undur diri dulu." Orang itu membungkuk hormat lalu pergi dari hadapan bosnya yang sudah mengeluarkan kebanggannya yang sudah siap untuk masuk ke dalam lubang wanita yang ada di pangkuannya itu.

Setelah pintu tertutup hanya terdengar suara desahan dan geraman yang saling bertautan di dalam ruangan itu.







Setelah pintu tertutup hanya terdengar suara desahan dan geraman yang saling bertautan di dalam ruangan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tbc.

Hai... Sudah tidur kah?

Maaf tidak bisa balas komen kalian satu persatu tapi membaca komen kalian. Terima kasih banyak sudah menunggu semua ceritaku.

Kalau ada typo kasih tau aku ya.

See you😘💜💚

16-11-2022

Mr.JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang