Bagian 15

1.4K 130 13
                                    

🔞 sedikit

.

.

Taehyung menggigit bibir bawahnya melihat pemandangan pagi yang sangat menyegarkan. Bagaimana tidak menyegarkan saat ia membuka matanya langsung melihat Jungkook yang sedang push up di samping tempat tidur. Apalagi Jungkook tidak memakai atasan jadi ia bisa melihat tubuh Jungkook yang berotot.

"Pagi Kookie." Taehyung merenggangkan tubuhnya lalu ia duduk sambil melihat Jungkook yang masih sibuk dengan olahraganya.

"Pagi Babe."

Jungkook berdiri dengan tubuh penuh keringat yang terlihat semakin sexy di mata Taehyung.

"Suka dengan apa yang kamu lihat hmm?" tanya Jungkook yang sudah berdiri di hadapan Taehyung.

"Sangat suka." jari telunjuk Taehyung di perut Jungkook yang membuat sang empu mengeram rendah dengan mata yang mulai mengelap karena nafsu.

"Babe jangan menggodaku. " Jungkook mendesis saat jari telunjuk Taehyung menyentuh sesuatu yang ada di balik celananya.

"Aku tidak menggodamu." Taehyung menatap Jungkook dengan raut wajah polosnya berbanding terbalik dengan tangannya yang nakal sampai membuat sesuatu yang di balik celana Jungkook mengeras.

"Shit jangan salahkan aku jika tak membiarkanmu keluar dari kamar ini." Jungkook mengumpat karena sudah tidak tahan dengan godaan kesayangannya. Tanpa menunggu lagi Jungkook membaringkan tubuh Taehyung lalu mencium bibirnya dengan panas sedangkan Taehyung membalasnnya tak kalah panas.

Biarkan mereka berdua menikmati pagi dengan olahraga yang memberikan mereka kenikmatan.

🍓🥕🍓🥕

"Sayang ingin makan dulu atau langsung pulang?" tanya Jimin yang baru saja selesai memberitahu ke anak buahnya untuk menyiapkan pesawat yang akan mereka pakai pulang ke seoul.

"Aku ingin pizza tapi nanti makannya saat sudah di dalam pesawat."

"Baiklah aku akan membelinya lebih dulu, kamu tunggu di sini dan jangan kemana pun karena aku tidak ingin terjadi sesuatu kepadamu."

"Iya, aku juga sedang malas untuk bergerak." Yoongi memang sedang bad mood.

"Oke aku pergi dulu." Jimin mengecup kening Yoongi sebelum berlalu dari tempat itu.

Yoongi mengambil ponselnya yang ada di dalam tas, ia ingin menghubungi Taehyung untuk memberitahu kalau hari ini ia pulang ke Seoul.

"Halo Hyung"

"Halo Tae, aku cuma kasih tau kalau hari ini aku akan pulang. '

"Benarkah? Jangan lupa bawa oleh-oleh untukku ya."

"Dasar kamu ini, kamu tenang saja aku sudah membawa banyak oleh-oleh untukmu." Yoongi tersenyum karena merasa hatinya menghangat setiap mengobrol dengan Taehyung. Ia seperti curhat kepada adiknya sendiri karena itu ia berusaha untuk menjaga Taehyung walau nyawanya yang menjadi taruhanya.

"Wah terimakasih Hyung, hati-hati saat dalam perjalanan ke Seoul dan aku menyayangimu hyung."

"Aku juga menyanyangimu, ya sudah aku tutup dulu teleponnya, bye Taetae."

"Bye Hyung."

Yoongi memasuk teleponnya ke dalam tas, saat ia melihat ke segala arah tak sengaja melihat seseorang yang sangat ia benci.

"Kenapa dia ada di sini? Aku harus menyelidikinya." Yoongi segera memakai topi dan maskernya lalu berjalan tapi ia mengambil jarak aman dari orang yang ia ikuti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr.JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang