Bagian 6

3.1K 307 10
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ dan selamat membaca.....

.

.

Jungkook terkekeh geli saat Taehyung mendusel di dadanya yang terekspos seperti kucing yang sedang manja dengan tuannya. Ia membiarkan Taehyung tidur lebih lama karena semalam mereka tidur terlalu larut malam. Jungkook menatap kosong kearah foto yang di atas nakas, ia tidak menyangka orang yang membuat Taehyung menjadi yatim piatu adalah orang yang sama seperti yang membunuh adik yang sangat ia sayangi sampai membuatnya menyesal sampai sekarang karena tidak bisa menjaga amanat dari kedua orangtuanya.

Selama Taehyung menceritakan semua tentang masalah yang menimpanya ternyata masih banyak yang belum ia ketahui salah satunya Taehyung yang hampir di perkosa saat masih sekolah tinggal akhir, sering di bully teman sekolahnya dan masih banyak lagi. Jungkook masih tidak menyangka kalau Taehyung mengalami itu semua.

Sedangkan untuk masalah kedua orangtua Taehyung itu bukan kecelakaan biasa melainkan di bunuh seperti yang diselidiki anak buahnya. Mobil yang di kendarai kedua orangtua Taehyung di sabotase sehingga rem mobil mereka blong lalu saat hilang kendali mobil terjun ke sebuah danau yang lumayan dalam.

Ketika mobil mereka di angkat, jasad kedua orangtua Taehyung masih berada di dalam mobil dengan keadaan yang hancur karena tubuh mereka terlalu banyak kemasukan air danau, belum lagi luka-luka akibat benturan yang keras.

Saat polisi menyatakan kalau itu hanya kecelakaan tapi tidak dengan dirinya karena kematian kedua orangtua Taehyung sangat janggal. Untung saja ia memiliki anak buah yang bisa di andalkan, hanya dalam sehari mereka sudah mendapatkan semua info tentang kecelakaan itu. Ternyata ada yang menyuap kepolisian untuk menutup kasusnya, hanya dengan uang bisa melakukan segala hal.

Jungkook turun dari tempat tidur secara perlahan lalu ia mengambil guling untuk menggantikan dirinya karena tidur Taehyung akan terusik jika tidak memeluk sesuatu. Ia menuju balkon kamarnya sambil membuka ponselnya yang ternyata banyak sekali pesan dari sahabatnya dan beberapa email dari sekretarisnya.

Hingga beberapa saat kemudian Jungkook tersentak saat ada yang memeluknya dari belakang ketika ia sedang merokok sambil melihat para pegawainya yang sedang bekerja.

"Kookie kenapa tak membangunkanku?" Tanya Taehyung yang sedang bersandar dengan nyaman di punggung Jungkook.

"Tidurmu sangat nyenyak jadi aku membiarkanmu tidur lebih lama." Jungkook mematikan rokoknya di atas asbak lalu ia memutar tubuhnya agar berhadapan dengan Taehyung.

"Tapi habis ini aku harus bekerja, untung saja aku bangun karena ingin pipis." Taehyung mengalungkan kedua tangannya di leher Jungkook.

"Berhenti bekerja saja babe nanti aku bilang kepada Seokjin hyung kalau kamu tidak kerja lagi di tempatnya." Jungkook sudah tau kalau Taehyung ternyata kerja di tempat sepupunya lalu ia juga sudah tau kalau Yoongi yang selalu di sebut Taehyung adalah orang yang sama dengan kekasih Jimin sekaligus sekertarisnya. Bahkan Taehyung terkejut saat mengetahui itu ketika mereka berbicara banyak hal semalam.

"Aku harus tetap bekerja selama kita belum menikah karena aku tidak ingin terlalu bergantung padamu, aku juga baru bekerja sehari jadi tidak mungkin aku harus berhenti bekerja."

"Iya sudah besok kita menikah jadi kamu tidak perlu bekerja" ucap Jungkook dengan enteng malah mendapatkan cubitan gemas di perutnya.

"Omonganmu semakin ngelantur kemana-mana. Pernikahan itu hanya sekali dalam seumur hidup, kita harus mengurusnya dengan matang karena aku ingin pernikahan kita itu menjadi kenangan yang sangat indah." Taehyung mengecup dagu Jungkook.

"Baiklah tapi setelah menikah nanti kamu harus berhenti bekerja, kita akan menikah bulan depan apa kamu setuju?" Tanya Jungkook.

"Terserahmu saja, karena aku tau kamu tidak menerima penolakan." Taehyung menjawil hidung Jungkook dengan jari telunjuknya.

Mr.JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang