Day 15 - The One That Got Away

84 10 0
                                    

Pemuda raven tersebut berjalan dengan santai sambil memperhatikan jalan. Ia baru saja pulang sekolah dan ingin pergi ke Takanashi Production, dimana kakaknya direkrut menjadi kadet idol oleh Otoharu Takanashi.

Tak lama kemudian, seseorang dengan surai crimson berlari kencang tanpa memperhatikan jalan yang menyebabkannya menabrak pemuda raven tersebut hingga tersungkur.

"Hei! Kalau jalan, lihat-lihat dong! Jangan asal lari sampai menabrak orang. Kalau kau terburu-buru, itu salahmu tidak bisa mengatur waktu. Aku juga terburu-buru tapi memperhatikan jalan," ceramah yang ditabrak dengan kesal.

"Uhh... Uwa!! Maafkan aku! Aku benar-benar tidak melihatmu tadi!" Ucap yang menabrak sambil bungkuk meminta permohonan maaf.

"Hah... baiklah aku maafkan," balasnya lalu kembali berjalan kearah yang sama.

"Kalau boleh tau, kamu buru-buru kemana?" 

"Takanashi Production,"

"Woahh! Kita sama! Salam kenal, Nanase Riku. Kamu?" tanya Riku.

"Izumi Iori," jawabnya singkat.

Pertemuan ini

Ketidaksengajaan ini

akan memulai takdir baru diantara mereka

Hening pun menyelimuti mereka sampai ke kantor barunya. Takanashi Production tidak begitu jauh dari sekolah Iori. Jadi mereka bisa jalan saja.

"Beruntung aku bisa bertemumu di jalan. Kalau tidak, aku bisa tersesat," kata Riku lega saat sampai di kantornya.

"Tapi tabrakanmu tadi cukup sakit, Nanase-san," desah Iori sambil mengisi biodatanya.

"Ehehe maafkan aku, Iori,"

Keduanya berjalan bersama ke ruang kumpul yang berisi 5 orang terpilih, termasuk kakaknya Iori, Mitsuki.

Iori dan Riku benar-benar memiliki kepribadian yang terbalik. Iori begitu sempurna sedangkan Riku ceroboh. Namun itu yang membuat mereka menjadi partner sub-unit Fly Away.

Aneh tapi nyata.

Kedua pemuda tersebut sering kali berdebat. Dan member lain hanya memakluminya. Herannya adalah kedua orang itu semakin berdebat, semakin dekat.

Iori sangat peka dengan keadaan Riku. Yang pertama kali mengetahui bahwa Riku asma adalah ia. Dan Riku sangat pengertian ketika Iori melakukan kesalahan dan menenangkannya bahwa itu hal yang lumrah.

Kedekatan mereka membuat Fly Away trending. Tentu saja mereka ditanya-tanya oleh pencari berita. Sehingga mereka berdua harus bersembunyi dan tidak keluar dari dorm untuk sementara.

Mereka saling menjaga satu sama lain. Itu hal yang lumrah. Karena Riku sering kali ceroboh dan hampir membakar dorm apabila Mitsuki tidak datang tepat waktu.

Hingga suatu hari setelah konser besar-besaran, asma Riku kambuh dan semakin parah. "Sisa hidupnya tidak akan lama lagi," ucap dokter yang menangani Riku dari kecil. Tentu Riku tidak mau memberi tau kepada yang lain dan membuatnya khawatir.

Dan inilah akibatnya. Riku kambuh dan asmanya semakin parah. Ia tetap memaksa bahwa ia baik-baik saja. Ia terus berjuang sampai akhir.

Lalu sesuatu terjadi ketika konser IDOLiSH7. Belum ada 1 jam mereka tampil, Riku sudah ambruk lebih dahulu. Penonton langsung panik. Manager dan staff langsung memberhentikan konsernya dan memanggil ambulan karena Riku yang sudah tidak bisa ditangai dengan nebulizer.

Iori yang masuk kedalam ambulan tersebut memanggil nama Riku dengan panik. Masalahnya adalah dada Riku yang mengembang dan menyusut dengan lambat. Tanda bahwa nafasnya sudah menjadi pendek dan kesempatan hidupnya menjadi tipis.

Iori berteriak terus menerus dan menangis sejadi-jadinya. Member lain yang mengikuti dari belakang, melihat Iori yang sudah histeris dari kaca. Mereka langsung menerima sinyal bahwa ini benar-benar parah.

Yang bisa mereka lakukan hanya berdoa dan berdoa.

Riku dilarikan ke ruang IGD, sementara ke 5 member lainnya menenangkan Iori yang matanya mulai membengkak.

30 menit berlalu dan seorang dokter menghampiri mereka. IDOLiSH7 mengharapkan ada berita baik dari Riku.

Namun sayangnya dokter tersebut menggeleng pelan dan mengatakan bahwa penyakitnya terlalu parah dan tidak bisa diselamatkan lagi.

Yang pertama kali meneteskan air mata adalah Iori. Bagaimana tidak? Pemuda bermarga Nanase tersebut selalu membuat harinya begitu berwarna. Ia juga memiliki sisi positif yang membuat Iori kagum.

Dan kini?

Yang Iori kagumi telah tiada.

Ia menyalahkan dirinya sendiri karena tidak menyadari hal ini lebih awal. Jika Iori sadar, tentu Riku masih ada sampai sekarang.

Sungguh..

"Apa gunanya aku hidup jika Nanase-san tiada?" gumam Iori sambil menangis lagi.

"Sungguh... Kenapa aku begitu ceroboh, Tuhan.. Kau menitipkannya kepadaku untuk dijaga.. dan aku lalai.."

"Aku.. tidak layak disini.. karena kecerobohanku, member kami harus meninggalkan kami semua.."

TAMAT

Gakuat :')

nulisnya berantakan banget plis. ga suka ueue. Nanti direvisi lagi deh. Yang penting publish ehe.

dahlah. Nulisnya juga berasa dikejar titan hiks. Buru-buru banget parah

Btw, buat yang udah baca sampai sini, terima kasih banyak! Sampai jumpa di chap selanjutnya!!

-Tasya

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang