Day 17 - Tenn x Yamato

82 11 2
                                    

Di dorm Ainana yang damai, terdapat 2 orang yang sedang bersantai.

Keduanya adalah Tenn Kujou dan Yamato Nikaido.

Mereka resmi pacaran pada tanggal 1 Februari 2021. Tapi itu bukan inti permasalahannya.

Masalahnya adalah, yang menjadi seme adalah Tenn! Ya! Kujou Tenn si malaikat kota! Sungguh authornya juga gatau. Crackship yang kami (baca: grup admin Ainanas) buat sungguh gila. Yamato Nikaido menjadi uke. Wow. Mengejutkan.

Kembali ke mereka berdua.

Yamato sedang rebahan di sofa sambil memainkan hpnya. Sementara Tenn membaca buku.

Namun Tenn lama-kelamaan menjadi bosan dan ingin bermain dengan sang kekasih.

"Yamato-san," panggil Tenn lembut. Yamato sontak menengok kearahnya dan bertanya, "apa?".

"Come here," bujuk Tenn yang dituruti oleh Yamato yang mendekatinya sambil membawa hpnya.

Tenn langsung memeluk pacarnya tersebut yang membuat Yamato terkejut.

"Eh-- Ada apa, Tenn?" Tanyanya melihat kelakuan si surai baby pink.

"Yamato-san sibuk?" Tanya Tenn balik sambil menduselkan kepalanya di dada bidang Yamato.

"Tidak. Aku tidak sibuk. Kenapa?"

"Hm... mau bermain sedikit? Kebetulan kita sama-sama tidak memiliki jadwal sekarang," tawar Tenn dengan niat sesatnya.

"Main apa?" Tanya Yamato sambil melihat-lihat hpnya.

Buset lempar-lempar pertanyaan ae terus ampe bosen. -authornya kesel.

Tenn seketika berpikir sejenak dan mengambil hp Yamato.

"Gunting batu kertas? Kalau Yamato-san menang, aku kembalikan hpnya,"

"Oi- hahhh?? Baiklah," terima Yamato pasrah melihat hpnya berada di tangan sang pacar.

"Jaa, Jun ken pon!" ucap mereka bersamaan.

Yamato mengeluarkan batu, sementara Tenn mengeluarkan gunting.

Tenn tidak terima dengan hal tersebut dan memintanya untuk mengulangnya.

"Eh? Aku sudah menang hey! Sekarang kuminta hpku," pinta Yamato dengan tangan yang siap menerima hp tersebut.

"No~ Aku masih mau coba lagi. Ayo. Berapa kali lagi?"

Yamato pun memikirkan angka yang bagus.

"2? Kalau aku menang, kembalikan hpku," ancam Yamato.

Tenn tersenyum dengan 'tipis' dan menerima tantangannya.

"Jun ken pon!"

Kali ini Yamato mengeluarkan kertas, sementara Tenn gunting.

"Heh~ ayo sekali lagi," ajak Tenn sambil tersenyum lebar.

"Baiklah ini terakhir..."

"Jun ken pon!"

Tenn mengeluarkan batu, dan Yamato gunting.

Tenn pun tersenyum penuh kemenangan dan segera menerjang Yamato dan mengkabedonnya di sofa.

Yamato menyadari posisi mereka dan wajahnya langsung memerah. "Oi Tenn! apa maksudnya ini...?!" tanyanya.

Tenn mengabaikan pertanyaan Yamato dan segera mengajaknya bermain hal lain.

"Aku yang menang. Jadi mari kita lihat aturan mainnya. Yamato-san tau sendiri. Aku anak 18 tahun yang malang dimana tidak bisa menikmati hidup dengan indah seperti Riku atau lainnya. Sungguh menyedihkan bukan?" Kata Tenn berakting sambil memainkan helaian rambut Yamato.

saya yang ngerp sebagai adiknya: //nengok. Manggil po?

"A-aku tau! Tapi... oi... majika yo.." eluh Yamato.

"Jangan-jangan.." gumam Yamato memikirkan sesuatu yang terlarang.

"Yamato-san memikirkan apa?" Tanya Tenn dengan muka sok polos. "Ah~ menurutmu apa?" lanjut Tenn sambil mengangkat dagu Yamato dengan telunjuknya.

Yamato meneguk ludahnya dengan gugup.

"Eh- ya.. itu.. anu..." ucapnya terbata-bata sambil memalingkan muka dari Tenn.

"Yamato-san tidak mungkin tidak tau..." gumam Tenn yang terdengar oleh Yamato.

Pemuda pink tersebut segera mendekatkan wajahnya ke sebelah telinga Yamato dan berbisik. "Yamato-san tahu benar aku mau apa... iya bukan..?" bisiknya dengan nada menggoda orang yang berada di bawahnya.

"EH?! Ie- chotto matte- SEKARANG?!" Kaget Yamato sambil mendorong dada Tenn.

"Ini gawat.." batin Yamato.

"Heee.... kenapa?" tanya Tenn sambil memiringkan kepalanya.

"Semalam saja Yamato-san menikmatinya," lanjutnya.

Saya juga gatau semalam ada apa. Serius. Berdua doang emang

Wajah Yamato kini merah padam.

"Tidak! Aku tidak begitu!!" Elak Yamato.

"Begitu apa? Sudahlah. Kita main saja sebentar, ya?" kata Tenn dengan seringai kecil sambil menahan kedua tangan Yamato.

"Tenn tolonglah... besok acara syuting filmku bagaimana?!" pinta Yamato sambil mencoba memberontak.

Tenn menemukan alternatif lain. "Ah? Benarkah? hmmm.... Aku mengerti perasaanmu sih. Jaa, aku takkan bermain yang dibawah," ucapnya lalu mengelus lembut leher Yamato.

Yamato mati-matian menahan desahannya yang akan keluar jika Tenn melanjutkannya.

"Besok pakai syal ya? Biar tidak keliatan," saran Tenn dan mendekati leher Yamato dan menciuminya.

Yamato? Jiwanya sudah menghilang diambil oleh kekasihnya yang tersayang.

TAMAT

buru-buru sksk. akhirnya pake rp hasil temen. i lop you kakak ehe.

Makasih buat kak Dwi dan kak Lita karena rpnya yang jadi alternatif buntung ide dan buru-buru dari adekmu yang amat sangat berakhlak ini hehe

Btw, buat yang udah baca sampai sini, terima kasih banyak!!
Sampai jumpa di chap selanjutnya!!

-Tasya

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang