Goodbye

1.8K 235 2
                                    

Happy reading everyone 💞
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🌼



"Aku yang akan mendonorkan mataku untuknya"

Kata terakhir yang diucapkan wanita dihadapannya membuatnya tak percaya

"Kau gila apa maksudmu?"

"Kau tidak perlu mencari pendonor untuknya, aku yang akan mendonorkannya"

"Aku sedang tak ingin bercanda In Na!"

"Aku tak bercanda Hyun Bin!" tegas In Na dengan mata berkaca-kaca.

Flashback

"Infeksi paru-paru yang anda derita semakin memburuk nyonya, saya sarankan untuk segera menjalani operasi jika dibiarkan terus menerus ditakutkan akan semakin menyebar pada organ-organ yang lain dan memperparah kondisi anda." ucap seorang dokter dihadapannya

"Apa tidak bisa dilakukan dengan pengobatan rutin saja dok?"

"Meskipun tetap menjalani pengobatan rutin namun saya tidak menjamin sepenuhnya dapat berhasil karena infeksi ini tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan saja perlu penanganan lebih lanjut."

Mendengar penjelasan sang dokter ia hanya dapat mengangguk pasrah, dengan kondisi seperti ini tak mungkin ia mendapat uang dengan jumlah besar karena operasi tersebut pasti membutuhkan biaya yang besar

In Na melangkahkan kakinya dengan gontai memikirkan hal yang mungkin terjadi pada hidupnya, matanya menangkap sosok yang selalu menunggunya sosok yang selama ini menjadi semangat hidupnya harta berharga yang ia miliki saat ini.

Air mata lolos begitu saja dari kedua mata cantiknya, tubuh ringkih itu terduduk dengan diiringi isakan pilu yang kini terdengar menyesakkan bagi siapapun yang mendengarnya

"Eomma kau kah itu?" tanya taehyung saat mendengar suara langkah kaki menghampirinya

"Ya ini eomma taehyung, apa kau sudah menunggu lama?"

"Tidak eomma apa pekerjaan eomma sudah selesai hari ini?"

"Sudah ayo kita pulang eomma akan membuat makanan kesukaanmu"

Keduanya melangkahkan kakinya menuju tempat tinggal mereka dengan manik mata sang ibu yang tak bisa lepas dari sang anak yang tengah tertawa menceritakan kejadian hari ini siapa lagi jika bukan gadis kecil bernama lily

"Uhukk uhukk"

In Na berlari ke kamar mandi untuk meredam suara yang bisa saja membuat sang anak yang tengah terlelap dalam tidurnya

Darah kembali mengalir dari mulutnya, segera ia bersihkan dan mennatap langit langit kamar mandi disusul air mata yang lolos dari kedua matanya, apa yang ia takutkan akan terjadi?

Sementara Hyunbin tengah berdiam diri di ruang kerja pribadinya sejak siang tadi. Ia bahkan tak keluar untuk makan malam mengabaikan perkataan ibunya

Mendengar cerita dari sosok wanita yang begitu ia cintai dulu bahkan saat ini pun membuat tubuhnya kaku, mengapa bisa terjadi?

"Kalau begitu ikut bersamaku kita lakukan pengobatan secepatnya"

"Sudah terlambat." Ucap In Na pelan

LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang