Lily

Who's She?

Happy reading everyone 💞

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aku dan lisa berasal dari panti asuhan"

Ucapan eunwoo tadi mampu membuat taehyung yang sedari tadi fokus mendengar ceritanya kini tak bisa bernafas selama beberapa saat seakan waktu berhenti karena ucapan eunwoo yang tak pernah ia duga selama ini.

Bukannya ikut bersedih eunwoo justru terbahak melihat ekspresi wajah taehyung saat ini yang terlihat lucu dimatanya.

Victory Kim yang selama ini ia kenal sangat berbeda dengan Kim Taehyung yang kini tengah memasang wajah bodohnya berbanding terbalik dengan victory yang selalu memasang wajah datarnya selama di kantor.

Mereka terlihat seperti dua jiwa yang berbeda dalam satu tubuh dan bagi eunwoo ia lebih menyukai taehyung dibanding victory. Alasannya simpel karena victory itu menyeramkan berbeda dengan taehyung yang konyol persis seperti saat ini.

"Yak tutup mulutmu lalat bisa saja masuk kesana" ucap eunwoo kemudian tertawa karena ucapannya sendiri.

Melihat eunwoo yang justru sibuk menertawai dirinya setelah mengatakan hal yang sangat sensitif membuat taehyung menatapnya tajam.

"Apa ini hal yang lucu bagimu?"

Eunwoo menghentikan tawanya setelah berhasil mengendalikan dirinya ia menatap taehyung yang kini menatapnya tajam berbeda dengan sebelumnya.

"Ingatlah kim, aku dan lisa sama sekali tak pernah serius dalam membahas ini karena itu hanya akan menyakiti kami"

Taehyung membanting dokumen pekerjaan yang sejak tadi ia pegang dan memijat pelipisnya karena tiba-tiba saja rasa pusing menghantam kepalanya membuatnya.

"Setidaknya aku memiliki sedikit keberuntungan dibanding lisa"

Taehyung kembali menatap eunwoo yang kini tengah memejamkan matanya sembari tersenyum.

"Setidaknya aku masih bisa merasakan kasih sayang kedua orang tuaku sebelum mereka meninggal dunia"

Flashback

Sebuah mobil mewah dengan plat nomor khusus yang hanya dimiliki pejabat tinggi korea kala itu tengah melaju kencang membelah jalanan sepi.

Seorang anak lelaki duduk di bangku belakang tengah asyik memainkan robot kesayangannya. Kedua orangtuanya tersenyum melihat tingkah menggemaskan putra semata wayangnya.

Sang ayah yang duduk di kursi kemudi mengusap lembut perut buncit istrinya sesekali mengajak calon bayi mereka berbicara.

"Anak appa sedang apa disana? Kami saat ini akan pergi ke suatu tempat. Cepatlah keluar agar keluarga kita semakin lengkap"

Nyonya Cha tersenyum mendengarnya . Kehidupan mereka saat ini sangat sangat sempurna memiliki keluarga yang harmonis dan terpandang membuatnya bahagia dengan hidupnya saat ini.

Eunwoo yang tadinya sibuk dengan mainan robotnya ingin ikut bergabung dengan kedua orangtuanya namun sang ibu menahannya agar tetap di tempat duduknya hingga mereka sampai di tempat tujuan.

Saat melihat tikungan di depan tuan Cha akan membelokkan mobilnya, namun seketika wajahnya menjadi panik saat mobil yang dikendarainya mengalami masalah.

Nyonya Cha yang melihat wajah panik sang suami menyadari akan ada bahaya yang menimpa keluarga kecilnya dengan cepat ia berbalik ke belakang dan memasang sabuk pengaman pada putranya dengan kencang.