First Meet

2.7K 343 9
                                    

Happy reading everyone 💞
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🌼

Taehyung POV

"Gelap" hanya itu yang kurasakan selama 14 tahun ini hanya suara lembut menenangkan eomma yang menemani keseharianku

Eomma selalu bercerita salah satunya saat ini, ia menceritakan bagaimana pertumbuhan yang aku alami dan sesekali tertawa melihat salah satu fotoku yang disimpan di album foto yang dibuat olehnya.

Eomma selalu bercerita salah satunya saat ini, ia menceritakan bagaimana pertumbuhan yang aku alami dan sesekali tertawa melihat salah satu fotoku yang disimpan di album foto yang dibuat olehnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku hanya dapat tertawa getir bahkan selama ini aku tak tahu bagaimana rupaku sendiri bahkan wajah eomma yang selama ini senantiasa menemani dan merawatku.

Dari sekian banyak cerita eomma sampai saat ini aku tidak pernah sekalipun mendengar kata "appa" yang terlontar dari bibirnya. Seolah eomma enggan mengucapkan kata tersebut.

Aku yang mengerti pun hingga saat ini enggan menanyakannya, dengan kehadiran eomma selama ini sudah cukup bagiku meskipun hati kecilku berkata sebaliknya.

Meskipun secara fisik bisa dibilang aku jauh dari kata normal namun hati kecilku sama seperti anak-anak seusiaku yang menginginkan kehadiran seorang ayah dalam keluarganya.

Namun takdir berkata lain, tak apa masih ada sosok eomma yang senantiasa menemaniku. Meskipun hingga saat ini aku tak dapat melihat wajah eomma namun aku sangat yakin eomma adalah wanita cantik dengan suaranya yang begitu menenangkan bagi siapa saja yang mendengarnya.

Aku tidak memiliki teman mereka tak akan mau bermain dengan anak cacat yang tak dapat melihat, lagipula apa yang bisa dilakukan oleh anak sepertiku?

Pagi ini kuawali hariku seperti biasa dengan sarapan pagi ditemani eomma yang dengan sigap membantuku mempersiapkan diri untuk pergi ke sekolah.

Eomma akan mengantarku ke sekolah hingga tepat didepan kelas dan setelah memastikanku duduk dengan nyaman maka eomma akan pergi kembali bekerja.

Selama ini eomma membuka toko kelontong kecil-kecilan di desa ini, meskipun terkadang penghasilannya tak cukup untuk membiayai hidup kami namun ia selalu dapat mengaturnya dengan baik agar putranya dapat hidup dengan layak.

Setelah sampai di sekolah yang tergolong besar di pedesaan ini.

Setelah sampai di sekolah yang tergolong besar di pedesaan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang